Cost structure atau struktur biaya adalah hal yang tidak boleh dilupakan ketika Anda membuat perencanaan bisnis. Sebab biaya dalam bisnis harus dikontrol agar bisa mendapatkan keuntungan optimal.
Sudah menjadi sebuah konsekuensi logis jika sebuah bisnis harus mengeluarkan biaya tertentu. Sebab aktivitas-aktivitas di dalam bisnis tidak akan bisa berjalan jika tidak ada biaya.
Sayangnya hal ini seringkali tidak dipikirkan ketika hendak memulai sebuah bisnis. Proses perencanaan bisnis lebih banyak mengacu pada produk serta prospek keuntungan yang akan didapatkan.
Padahal gambaran terhadap prospek keuntungan juga akan sangat bergantung pada besaran biaya yang dikeluarkan. Tanpa adanya perencanaan struktur biaya, proses bisnis bisa berjalan dengan tidak optimal.
Memahami Pengertian Cost Structure Pada Bisnis
Seringkali para pebisnis pemula tidak memperhatikan besaran biaya yang harus dikeluarkan ketika memulai bisnis. Hingga akhirnya keuntungan yang didapatkan tidak terasa akibat besarnya biaya untuk menjalankan bisnis.
Oleh karena itu struktur biaya sangat penting untuk diperhatikan ketika Anda hendak merencanakan bisnis. Struktur biaya adalah gambaran besaran pengeluaran untuk menjalankan segala aktivitas bisnis.
Dalam bisnis model canvas, struktur biaya akan dibuat berdasarkan key resources, key activities dan elemen lainnya. Sehingga dengan begitu Anda bisa mendapatkan informasi mengenai besaran biaya untuk setiap elemen.
Dalam proses awal perencanaan bisnis, besaran biaya yang perlu dikeluarkan memang bersifat prediktif. Artinya besaran biaya tersebut adalah perkiraan yang nantinya perlu Anda keluarkan ketika bisnis dimulai.
Meski begitu hal ini tetap sangat penting karena bisa memberi gambaran mengenai kebutuhan biaya di masa mendatang. Barulah setelah bisnis berjalan Anda bisa membuat cost structure yang lebih detail.
Sebab Anda telah memiliki data secara pasti mengenai biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Besaran biaya ini bisa Anda buat dalam bentuk laporan keuangan perusahaan berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan.
Oleh karena itu struktur biaya untuk tiap bisnis akan memiliki perbedaan satu sama lain. Sebab struktur biaya ini akan bergantung pada bentuk bisnis, kegiatan bisnis hingga strategi yang diterapkan.
Dengan adanya struktur biaya ini juga Anda bisa melihat efektivitas dan efisiensi proses bisnis. Struktur biaya juga berguna untuk mendeteksi kesalahan dalam pengelolaan modal yang dimiliki oleh sebuah bisnis.
Ragam Jenis Cost Structure Dalam Sebuah Bisnis
Seperti kami sebutkan sebelumnya bahwa struktur biaya setiap bisnis akan berbeda satu dengan lainnya. Namun secara umum struktur biaya ini bisa dibagi ke dalam beberapa jenis.
Dengan memahami jenis struktur biaya tersebut akan mempermudah Anda dalam membuatnya. Berikut ini adalah beberapa jenis dari struktur biaya yang biasanya ada di dalam sebuah bisnis.
-
Biaya Investasi
Jenis struktur biaya pertama yang harus dipahami adalah biaya investasi. Maksud dari biaya investasi adalah biaya yang harus Anda keluarkan di awal untuk memulai sebuah bisnis.
Contoh dari biaya investasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli gedung atau peralatan produksi. Sebab tanpa adanya kedua hal tersebut bisnis Anda tidak akan bisa berjalan.
-
Biaya Tetap
Cost structure yang kedua adalah biaya tetap. Yaitu biaya yang perlu Anda keluarkan secara tetap berdasarkan satuan waktu tertentu dan memiliki kecil kemungkinan terjadi perubahan nilai.
Contoh dari biaya tetap ini meliputi biaya sewa bangunan, pajak properti, gaji karyawan, biaya bunga dan sebagainya. Biaya-biaya tersebut harus Anda bayarkan secara tetap dengan nilai perubahan yang kecil.
Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel memiliki kemungkinan perubahan yang lebih besar. Perubahan ini biasanya berdasarkan pada hasil perusahaan atau momen-momen yang hanya ada di waktu tertentu.
Beberapa contoh dari biaya variabel seperti biaya pemasaran, pemberian bonus dan biaya tidak terduga. Agar bisnis bisa berjalan optimal, Anda harus mampu memprediksi besaran biaya variabel ini.
Fungsi Cost Structure Bagi Bisnis
Pada dasarnya struktur biaya adalah kewajiban yang harus dipenuhi agar sebuah bisnis bisa berjalan. Namun sebenarnya, membuat struktur biaya memiliki banyak fungsi seperti berikut ini.
-
Melakukan Penghematan
Dengan membuat struktur biaya, Anda bisa memahami biaya-biaya penting yang harus ada untuk menjalankan operasional bisnis. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat penghematan pengeluaran bisnis Anda.
Dengan adanya struktur biaya, Anda bisa melihat pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan. Sehingga kebocoran biaya tersebut bisa segera diatasi agar tidak menimbulkan pemborosan pada bisnis.
-
Penetapan Harga Produk
Secara sederhana, keuntungan bisnis didapatkan melalui pengurangan harga produk dengan biaya yang dikeluarkan. Sehingga dengan memahami cost structure, Anda bisa menetapkan harga produk secara tepat
Tanpa memahami struktur biaya, Anda bisa saja keliru dalam menetapkan harga. Hal inilah yang membuat banyak bisnis tetap mengalami kerugian meski mendapatkan banyak penjualan produk.
BACA JUGA: Manfaay Key Partners dalam Pengembangan Bisnis
-
Evaluasi Bisnis
Struktur biaya juga berguna untuk membuat evaluasi bisnis. Sebab dengan memahami struktur biaya, Anda bisa melihat kinerja setiap elemen di dalam bisnis apakah sudah sesuai jika dibandingkan biaya yang dikeluarkan.
Masalah di dalam bisnis biasanya terjadi ketika suatu proses telah mengeluarkan biaya besar namun kualitasnya tidak begitu baik. Hal ini harus segera Anda perbaiki jika ingin bisnis berjalan secara optimal.
-
Adaptasi Strategi
Memahami struktur biaya juga sangat penting ketika Anda ingin melakukan perubahan strategi. Karena Anda bisa memahami hal apa saja yang biayanya harus diubah guna mengadaptasi strategi baru tersebut.
Berbicara bisnis tidak hanya bisa berhenti pada persoalan keuntungan semata. Anda juga perlu memahami cost structure agar tidak terjadi masalah terkait beban biaya saat bisnis sudah berjalan.