Home Ā» Bisnis Ternak Sapi, 5 Tips Bagi Pemula agar Cepat Menguntungkan

Bisnis Ternak Sapi, 5 Tips Bagi Pemula agar Cepat Menguntungkan

Menjadi seseorang yang bisa memperhatikan kebutuhan pasar adalah sifat penting yang harus dimiliki oleh setiap pebisnis. Satu sektor yang masih punya peluang besar yaitu peternakan sapi mengingat kebutuhan akan daging dan hasil ternak masih tinggi. Banyak orang berpikir tentang berapa modal usaha ternak sapi yang perlu disiapkan ketika mau memulai usaha.

Sapi yang bisa diternakkan secara garis besar terbagi menjadi dua yakni untuk diambil daging dan satu untuk susunya saja. Keduanya punya peluang besar hanya tinggal bergantung pada pasar mana yang akan dijadikan sasaran nantinya. Sudah ada banyak pebisnis sapi yang meraup keuntungan hanya dengan beberapa sapi dan mengalami perkembangan sampai sekarang.

Peluang Usaha Ternak Sapi

Daging sapi dikenal sebagai salah satu bahan makanan pokok di Indonesia yang memang kebutuhannya tergolong tinggi. Permintaan pasar setiap harinya selalu tinggi tetapi kemampuan menghasilkan sapi dalam negeri masih tergolong rendah. Pemerintah masih kerap kali melakukan impor supaya daging di pasaran terus tersedia dengan harga terkontrol.

peluang usaha sapi

India dan Australia menjadi negara yang sering punya hubungan ekspor-impor sapi dengan Indonesia karena rendahnya produksi sapi. Di lapangan, usaha ternak sapi bisa menjadi ladang meraup keuntungan yang tinggi baik hanya untuk usaha sampingan atau usaha utama.

Kebanyakan masyarakat Indonesia masih melakukan bisnis rumahan sapi dengan skala kecil dan manajemen yang buruk. Biasanya dengan usaha seperti itu saja sudah mampu memenuhi kebutuhan keluarga, bagaimana jika semua aspek terkontrol dengan baik?

Indonesia juga merupakan negara dengan hijauan yang besar, jadi tidak perlu khawatir terkait pakan apalagi jika berada di pulau Jawa. Ada peluang besar menciptakan peternakan dengan teknologi pengembangan ternak terkini dan manajemen yang baik.

Kebutuhan Modal Usaha dan Keuntungan

modal ternak sapi

Berbicara tentang modal usaha ternak sapi tentunya nanti akan bergantung pada bagaimana rencana peternakan akan dibangun. Harga sapi anakan untuk nanti dikembangkan umumnya berada di harga 8 jutaan saja per ekornya. Perawatan yang dilakukan hanya memerlukan waktu 6-8 bulan saja hingga sapi nanti berada di kisaran harga 14 jutaan.

Jumlah sapi dalam satu usaha professional bisa dimulai dengan hanya 2 ekor saja jika untuk sampingan. Akan lebih baik lagi jika satu usaha mengelola 6-10 ekor sapi karena keuntungannya akan lebih tinggi dan manajemennya lebih mudah.

Secara kasar modal yang diperlukan untuk anakan sapi saja bisa mencapai 50-70 juta di awal, memang harga cukup besar. Selain itu ada juga biaya seperti untuk kandang pembuatan memerlukan 5-7 juta dan sewa lahan di kisaran angka 4 juta.

Untuk peralatan lain-lain sebuah peternakan kecil perkiraan memerlukan biaya 1,2 juta saja. Tidak hanya untuk berbagai hal tersebut, persiapkan juga biaya operasional untuk pakan, tambahan nutrisi, vaksin, dan lain-lain sekitar 10 juta.

Jika berjalan dengan baik, sapi nantinya bisa dijual dengan harga paling rendah sekitar 16 juta dan paling tinggi 25 juta. Jika satu ekor sapi saja terjual di angka 18 juta, maka perkiraan keuntungan dari sapi saja sudah lebih dari 50 juta. Kotoran sapi juga bisa dijual dengan harga 1,500 untuk setiap kilogramnya, dari sini bisa mendapat untuk 5 jutaan.

Diperlukan modal usaha ternak sapi yang cukup tinggi tetapi sesuai dengan peluang keuntungan yang tinggi. Semua modal bisa ditutup sepenuhnya hanya dalam kurun waktu satu periode perawatan sapi saja dengan keuntungan bersih puluhan juta. Jika dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin usaha ini akan terus berkembang dan membesar.

Tips Ternak Sapi Untuk Pemula

cara ternak sapi untuk pemula

Bisnis ternak sapi bagi pemula memang cukup menggiurkan. Hal ini dikarenakan potensi keuntungannya yang sangat besar. Dari penjualan 1 ekor sapi saja pebisnis sudah bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. Namun, untuk bisa menghasilkan keuntungan tentunya harus mengetahui beberapa cara seperti berikut ini:

1. Siapkan Anggaran dan Modal Bisnis

Cara yang pertama untuk memulai bisnis ternak sapi bagi pemula yaitu menyiapkan anggaran dan modal. Anggaran tentunya merupakan dana yang perlu diperhitungkan untuk mengadakan sejumlah peralatan dan sapi ternak. Tidak perlu takut untuk menyediakan modal dalam jumlah besar karena potensi keuntungan dari bisnis ini pun cukup besar.

Setidaknya, sediakanlah beberapa sapi ternak sebagai fase awal bisnis. Selain itu, terkait peralatan yang harus disediakan meliputi kandang, alat-alat kebersihan untuk membersihkan sapi dan makanan sapi.

bisnis ternak sapi bagi pemula 2

2. Pilih Lokasi Strategis untuk Ternak

Jangan lupa untuk menyiapkan lokasi strategis yang cocok dipakai untuk beternak. Jika bisnis direncanakan untuk jangka panjang selama beberapa tahun ke depan, maka jangan ragu untuk menyiapkan lahan yang luas untuk lokasi berternak.

Hal yang tidak boleh disepelekan ketika memilih lokasi ternak yaitu memastikan bahwa lokasi tersebut mencukupi untuk menampung jumlah sapi ternak yang sudah direncanakan. Adapun, lokasi yang dianggap paling ideal untuk ternak yaitu berada jauh dari pemukiman warga.

Sebab, hiruk-pikuk aktivitas warga berpotensi mempengaruhi kesehatan sapi dan bisa membuat sapi menjadi stres. Selain itu, ternak yang berada di dekat pemukiman juga dapat mengganggu warga karena suara sapi yang cukup keras.

Selain itu, lokasi ternak juga pada umumnya berada tak lebih 10 meter dari tempat tinggal pemilik atau pengelola ternak. Hal ini bertujuan supaya sapi lebih mudah dipantau. Pastikan juga lokasi ternak dapat diakses dengan mudah menggunakan kendaraan, khususnya mobil pick up supaya sapi mudah diangkut ketika akan dijual.

bisnis ternak sapi bagi pemula 2

3. Pilih Jenis Sapi

Setelah memilih lokasi yang tepat, kini waktunya untuk memilih jenis sapi ternak. Bagi orang awam mungkin jenis latihannya merupakan sapi perah dan sapi potong saja. Tetapi sebetulnya masih ada banyak lagi jenis sapi yang perlu diketahui.

Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk beternak sapi ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis sapi dan jenis sapi yang paling cocok untuk dijadikan ternak. Memilih jenis sapi juga dapat disesuaikan dengan target ternak.

Kemudian, disesuaikan juga dengan target penjualan dan lokasi ternak. Jadi, pebisnis harus bisa memastikan bahwa lokasi yang digunakan sebagai kandang ternak memang cocok dan sesuai dengan karakter jenis sapi yang dipilih.

BACA JUGA:

4. Pilih Bibit Sapi Unggul

Untuk mendapatkan hasil dan keuntungan maksimal dari ternak maka sebaiknya pilihlah bibit sapi yang paling unggul. Bibit sapi unggul tentunya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal karena berasal dari silsilah keluarga yang bagus.

Ketika ingin membeli sapi pastikan kondisi kesehatan fisik dari bibit cabai tersebut. Perhatikan juga bentuk tubuhnya apakah sapi tersebut terlihat sehat atau tidak. Bibit yang unggul adalah sapi dengan tubuh sehat yang bisa dilihat dari matanya yang cerah serta kulitnya yang mulus.

usaha ternak sapi

5. Berikan Makanan Bermutu

Bibit unggul tentunya harus didukung dengan pemberian makanan yang bermutu supaya dapat tumbuh secara sehat. Adapun, makanan bermutu meliputi rumput alami yang sehat dan juga pemberian suntik vitamin untuk mencegah sapi terkena penyakit berbahaya.

6. Jaga Kebersihan Sapi dan Kandang

Pemeliharaan sapi yang baik tentu juga memperhatikan kondisi kandang. Kebersihan kandang yang selalu terjaga tentu bisa menjaga kesehatan sapi-sapi tersebut sehingga mampu menghindarkannya dari berbagai penyakit dan parasit.

Bersihkan kandang secara rutin dan berkala pada pagi dan sore hari. Bersihkan lantai dari kotoran sapi dan alirkan pada pembuangan yang tepat. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan wadah pakan dan minum sapi. Bila perlu gunakan obat lalat untuk membasmi lalat parasit pada sapi.

7. Cek Rutin Kesehatan Sapi

Terakhir, selalu perhatikan kesehatan sapi dengan cek secara berkala. Pengecekan kesehatan sapi bisa melalui kuantitas konsumsi pakan, kualitas kotoran, cek warna bulu dan lingkar badan.

Kuantitas konsumsi pakan diperlukan untuk mengetahui tingkat palatabilitas dan nafsu makan sapi. Di sisi lain, pengecekan kualitas kotoran berfungsi untuk mengontrolĀ  kualitas pakan yang diberikan.

Sedangkan pengecekan warna bulu bisa digunakan sebagai indikator kesehatannya, semakin mengkilat bulunya, semakin sehat pula sapi tersebut. Nah, lingkar badan diperlukan untuk mengontrol pertumbuhan sapi.

Seperti itulah cara memulai bisnis ternak sapi bagi pemula yang menguntungkan. Bagi yang masih bingung ingin mulai berbasis di sektor ini bisa melakukan cara tersebut.

error: Content is protected !!