Forecast penjualan merupakan proses memperkirakan pendapatan di masa depan. Dilakukan dengan memprediksi jumlah produk atau layanan yang akan dijual oleh unit penjualan dalam kurun waktu minggu, bulan, kuartal, atau tahun berikutnya.
Singkatnya, forecast itu berupa ukuran yang menggambarkan respon atau kondisi pasar terkait usaha sebuah bisnis. Perkiraan akurat memungkinkan perusahaan membuat keputusan bisnis serta memprediksi kinerja jangka pendek dan jangka panjang.
Perusahaan dapat mendasarkan perkiraan mereka pada data penjualan masa lalu, perbandingan industri secara luas, ataupun dari tren ekonomi. Biasanya akan sederhana untuk perusahaan yang menjalankan bisnisnya.
Menggunakan data bisnis di masa lalu, perusahaan mapan akan punya data cukup yang bisa dianalisis. Beda dengan perusahaan baru berdiri, mereka harus mendasarkan perkiraan pada informasi kurang terverifikasi, seperti riset pasar atau intelijen kompetitif melakukannya.
Keberadaan forecast ini akan memberikan pengetahuan bagaimana harus mengelola sumber daya, tenaga kerja dan arus pendapatan dalam sebuah perusahaan. Selain membantu mengalokasikan sumber daya internal secara efektif, ini penting untuk mendapat investasi.
Pentingnya Forecast Penjualan dalam Bisnis
Dalam perusahaan atau bisnis apapun, cukup penting untuk menghasilkan perkiraan mengenai penjualan secara akurat. Umumnya perusahaan swasta mendapatkan kepercayaan bisnis jika para perkiraan mereka dipercayai investor.
Hal serupa juga dialami oleh perusahaan publik, forecast/prakiraan yang akurat turut mempengaruhi dan memberikan kredibilitas mereka di pasar. Melakukan peramalan penjualan menambah nilai di seluruh organisasi, terlepas dari bidangnya.
Keuangan, misalnya, bergantung pada perkiraan untuk mengembangkan anggaran dalam membuat rencana kapasitas dan perekrutan. Produksi menggunakan prakiraan penjualan dalam merencanakan siklus mereka.
Forecast penjualan turut membantu divisi penjualan, terkait membuat rencana wilayah dan kuota, atau memenuhi pasokan untuk membeli material hingga kapasitas produksi. Forecast juga berperan dalam pembuatan strategi penjualan dan saluran atau mitra di masa depan.
Jika perusahaan tidak memperkirakan perkiraan penjualan bisnisnya, itu dapat menghasilkan hasil yang merugikan. Informasi perkiraan jika terputus dan tidak diketahui seluruh divisi dalam perusahaan, ini merusak target nantinya.
Contohnya divisi pemasaran produk yang bisa membuat rencana permintaan tidak selaras dengan target, dan itu mengakibatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit persediaan. Dapat juga menimbulkan target penjualan tidak akurat dan hal lainnya yang mengurangi untung.
Kesalahan atau terputusnya info forecast dalam sebuah bisnis/perusahaan adalah hal yang wajib dihindari. Penting untuk tetap berkomitmen pada peramalan penjualan secara teratur dan berkualitas karena itu turut menjaga keuntungan bisnis.
Manfaat dan Cara Membuat Forecast Penjualan yang Akurat
Perkiraan penjualan memungkinkan perusahaan untuk memprediksi pendapatan penjualan yang dapat dicapai, mengalokasikan sumber daya secara efisien, serta merencanakan pertumbuhan di masa depan. Jika dilakukan secara akurat, ini bermanfaat besar, seperti:
- Membantu meningkatan pengambilan keputusan lebih tepat di masa depan
- Mengurangi jalur penjualan dan perkiraan risiko
- Kuota penjualan dan ekspektasi pendapatan lebih selaras
- Perencanaan cakupan wilayah dan penetapan kuota lebih mudah dilakukan
- Berfungsi sebagai alat dan tolok ukur penting dalam menilai tren di masa depan
- Lebih mampu untuk memfokuskan tim penjualan pada peluang saluran penjualan dengan pendapatan dan laba tinggi
Karena manfaat forecast penjualan akurat cukup banyak dan menguntungkan dalam bisnis, maka Anda harus paham bagaimana itu bisa diperoleh. Untuk membuat perkiraan penjualan yang akurat, ikuti lima langkah berikut ini.
-
Menilai Tren Historis
Memeriksa penjualan dari tahun sebelumnya bisa dilakukan dengan memecahkan angka berdasarkan harga, produk, perwakilan, periode penjualan, dan variabel lain yang relevan. Itu kemudian dibuat menjadi semacam tingkat penjualan yang diproyeksikan per periodenya.
-
Menggabungkan Proyeksi
Setelah dimasukkan dalam periode penjualan tertentu, maka akan terbentuk dasar perkiraan penjualan. Selanjutnya gabungkan perubahan dan perkiraan menjadi lebih menarik, dari tingkat penjualan dasar, itu dapat dimodifikasi sesuai dengan perubahan mendatang.
Anda bisa mengubah harga pelanggan, melakukan perubahan dalam melakukan promosi, saluran promosi, hingga perubahan produk juga bisa dilakukan. Nantinya setiap faktor yang diubah akan memengaruhi forecast penjualan bisnis.
-
Antisipasi Tren Pasar
Selanjutnya, Anda akan memproyeksikan semua peristiwa pasar yang telah diperiksa dan sudah dilacak. Pada tahap ini, bisnis akan bersiap dalam mengantisipasi akuisisi, dan antisipasi lain termasuk undang-undang baru mengenai perubahan dalam perusahaan.
-
Memantau Pesaing
Dalam bisnis, mempelajari dan memantau pesaing adalah bagian penting untuk menjaga brand mampu bertahan. Hal ini juga wajib diterapkan dalam memperkirakan penjualan, dengan mempertimbangkan produk dan kampanye lawan.
Sangat berguna ketika Anda memeriksa pemain utama di bidang tersebut mengenai layanan/produknya. Perlu juga untuk memeriksa apakah ada pesaing baru yang mungkin memasuki pasar serupa.
-
Mempertimbangan Rencana Bisnis
Menambahkan semua rencana strategis bisnis untuk menghitung perkiraan penjualan akan bermanfaat membuat hasil lebih akurat. Tentu itu harus dibuat lebih rinci, sehingga Anda dapat memahami perkiraan sedetail mungkin.
Kemudian dalam melakukan ramalan penjualan, biasanya ada dua jenis metodologi, yakni bottom-up dan top-down. Forecast penjualan bottom-up idenya adalah memulai dengan komponen ramalan terkecil, dan membangun ke tahap lebih tinggi.
Keuntungan bottom-up adalah jika ada variabel yang berubah, seperti biaya per item, atau jumlah repetisi, prediksi ini lebih mudah dimodifikasi. Itu juga memberikan informasi yang cukup terperinci.
BACA JUGA: Pentingnya Data Penjualan Untuk Bisnis
Forecast top-down sementara itu dimulai dengan ukuran total pasar, kemudian memperkirakan persentase pasar yang dapat ditangkap oleh bisnis. Dalam hal mendapatkan perkiraan penjualan akurat, penting untuk memakai metode bersama-sama.
Itu bisa dimulai dengan metode top-down, kemudian gunakan pendekatan bottom-up untuk melihat apakah perkiraan pertama sudah layak. Atau lakukan keduanya secara terpisah dan lihat seberapa cocok keduanya.
Untuk menghasilkan peramalan yang paling akurat, perusahaan harus melakukan kedua jenis forecast tersebut. Kemudian mengubah masing-masing hingga menghasilkan angka yang sama.
Perusahaan dengan proses dan alat peramalan yang lebih baik, biasanya akan memiliki kinerja lebih bagus daripada bisnis lain. Karena forecast penjualan membuat perusahaan lebih memahami penggerak bisnisnya dan memiliki kemampuan membentuk hasil dengan tepat.