Forecast penjualan itu kayak ramalan cuaca buat bisnis. Jadi, ini adalah proses untuk memprediksi pendapatan yang bakal masuk di masa depan.
Singkatnya, kita memprediksi berapa banyak produk atau layanan yang akan terjual dalam waktu tertentu, bisa mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
Dengan forecast, perusahaan bisa siap-siap menghadapi apa yang terjadi di pasar.
Apa Itu Forecast Penjualan?
Forecast penjualan itu sebuah perkiraan tentang kinerja penjualan di masa depan. Gampangnya, ini adalah perkiraan jumlah produk yang akan terjual, yang biasanya didasarkan pada data penjualan sebelumnya, tren pasar, atau keadaan ekonomi yang lagi terjadi.
Forecast penjualan yang tepat membantu perusahaan bikin keputusan yang lebih cerdas dan memprediksi apa yang bakal terjadi dalam jangka pendek dan panjang.
Kalau perusahaan sudah mapan, mereka punya data banyak yang bisa dianalisis, beda kalau perusahaan baru yang harus rely pada riset pasar dan informasi kompetitor.
Kenapa Forecast Penjualan Itu Penting?
Bantu Buat Keputusan Bisnis yang Cerdas
Dengan forecast penjualan, perusahaan bisa ambil keputusan yang lebih tepat soal produksi, pemasaran, dan distribusi produk. Kalau kita tahu berapa banyak yang bakal terjual, kita bisa lebih efisien dalam mengelola sumber daya.
Meningkatkan Kepercayaan Investor
Bagi perusahaan swasta, kalau forecast penjualannya tepat, investor jadi lebih percaya dan lebih tertarik. Mereka akan lebih yakin dengan prospek bisnis ke depannya.
Menjaga Agar Semua Divisi Selaras
Forecast penjualan membantu berbagai divisi dalam perusahaan untuk tetap selaras. Misalnya, divisi pemasaran bisa lebih tepat sasaran dalam merencanakan kampanye, sementara divisi produksi bisa menyiapkan stok sesuai dengan kebutuhan.
Kalau forecast nggak ada atau nggak akurat, bisa-bisa ada kelebihan atau kekurangan stok, yang ujung-ujungnya merugikan perusahaan.
BACA JUGA: Pentingnya Data Penjualan Untuk Bisnis
Manfaat Forecast Penjualan yang Akurat
🔗 Baca Juga: Kenapa Promosi Itu Penting? Pengertian, Tujuan, dan Contoh Promosi dalam Bisnis
Membantu Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat
Dengan forecast yang tepat, perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih baik, mulai dari strategi pemasaran hingga distribusi barang.
Mengurangi Risiko Bisnis
Forecast juga membantu mengurangi risiko karena perusahaan bisa mengantisipasi perubahan pasar. Jadi, mereka bisa siap menghadapi apa pun yang datang.
Menyelaraskan Kuota Penjualan dan Pendapatan
Dengan forecast yang jelas, perusahaan bisa lebih mudah menyusun kuota penjualan dan ekspektasi pendapatan. Semua jadi lebih terencana.
Fokus pada Saluran Penjualan yang Menguntungkan
Forecast penjualan membantu perusahaan fokus pada saluran penjualan yang punya potensi pendapatan tinggi. Jadi, kita nggak buang-buang waktu dan sumber daya.
🔗 Baca Juga: Target Pasar: Cara Tepat Biar Jualan Nggak Salah Sasaran
Cara Membuat Forecast Penjualan yang Akurat
Untuk bikin forecast penjualan yang akurat, ikuti langkah-langkah ini:
Cek Data Penjualan di Masa Lalu
Mulailah dengan menganalisis penjualan dari tahun-tahun sebelumnya. Ini bisa jadi acuan untuk memproyeksikan penjualan di masa depan.
Cek data berdasarkan harga, produk, atau bahkan perwakilan penjualannya. Dari sini, kita bisa tahu angka penjualan yang kira-kira akan tercapai di periode mendatang.
Gabungkan Semua Proyeksi
Setelah melihat tren historis, gabungkan semua proyeksi untuk dapatkan angka forecast yang lebih akurat. Misalnya, ada perubahan harga atau produk baru yang bakal mempengaruhi hasil penjualan.
Jadi, jangan lupa untuk pertimbangkan faktor-faktor yang bisa mengubah perkiraan.
Antisipasi Tren Pasar
Gimana pasar akan berubah? Apakah ada undang-undang baru atau tren yang mulai berkembang?
Pikirkan semua faktor eksternal yang bisa memengaruhi penjualan dan pertimbangkan dalam forecast.
Lihat Pesaing
Mengawasi pesaing itu penting banget! Pesaing di pasar bisa mengubah lanskap persaingan.
Cek apa yang mereka tawarkan, promo apa yang mereka jalankan, atau ada nggak pemain baru yang ikut bersaing. Semua itu berpengaruh besar pada forecast penjualan kita.
🔗 Baca Juga: Riset Pemasaran yang Efektif: Kunci Mengurangi Risiko dan Meningkatkan Keuntungan
Pertimbangkan Rencana Bisnis
Pastikan semua rencana bisnis dan strategi yang ada dimasukkan dalam forecast. Misalnya, jika ada rencana ekspansi atau peluncuran produk baru, itu semua perlu diperhitungkan dalam proyeksi penjualan.
Metode Forecast: Bottom-Up vs Top-Down
Ada dua metode utama dalam forecasting penjualan: bottom-up dan top-down.
Bottom-Up Forecasting
Metode bottom-up dimulai dengan memprediksi penjualan dari level yang paling dasar. Misalnya, berdasarkan perwakilan penjualan atau produk, dan kemudian dibangun untuk mencakup seluruh bisnis.
Keuntungannya, forecast ini lebih mudah dimodifikasi dan memberi informasi yang lebih detail.
Top-Down Forecasting
Metode top-down dimulai dengan memprediksi ukuran pasar secara keseluruhan dan memperkirakan berapa banyak pangsa pasar yang bisa didapatkan bisnis kita. Biasanya, ini lebih cocok untuk mendapatkan gambaran besar.
Gabungkan Kedua Metode
Untuk hasil yang lebih akurat, banyak perusahaan menggabungkan kedua metode ini. Coba mulai dengan top-down untuk dapat gambaran kasar, lalu pakai bottom-up untuk cek keakuratan proyeksi tersebut.
Dengan begini, kita bisa mendapatkan forecast yang lebih valid.
Kesimpulan
Forecast penjualan itu penting banget buat merencanakan masa depan bisnis dengan lebih baik. Dengan melihat data penjualan sebelumnya, memantau tren pasar, dan mengawasi pesaing, kita bisa membuat proyeksi yang lebih akurat.
Nggak cuma itu, forecast penjualan juga membantu perusahaan untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien, menjaga hubungan baik dengan investor, dan memastikan divisi-divisi dalam perusahaan berjalan selaras.
Kalau kita pakai metode yang tepat, forecast penjualan bisa jadi senjata ampuh untuk meraih sukses!
FAQ
Apa itu forecast penjualan?
Forecast penjualan adalah perkiraan atau prediksi mengenai jumlah produk atau layanan yang akan terjual dalam periode tertentu, seperti minggu, bulan, atau tahun mendatang. Ini membantu perusahaan merencanakan strategi dan mengelola sumber daya secara lebih efisien.
Kenapa forecast penjualan penting untuk bisnis?
Forecast penjualan membantu bisnis untuk merencanakan produksi, pemasaran, dan distribusi dengan lebih tepat. Ini juga memberikan gambaran tentang potensi pendapatan di masa depan, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas.
Bagaimana cara membuat forecast penjualan yang akurat?
Untuk membuat forecast penjualan yang akurat, analisis data penjualan di masa lalu, perhatikan tren pasar, pantau pesaing, dan pertimbangkan faktor eksternal seperti perubahan ekonomi atau undang-undang. Anda juga bisa menggunakan metode bottom-up dan top-down untuk mendapatkan proyeksi yang lebih akurat.
Apa bedanya metode bottom-up dan top-down dalam forecast penjualan?
Metode bottom-up dimulai dari level dasar, seperti penjualan individual atau perwakilan, dan dibangun hingga mencakup seluruh bisnis. Sementara itu, metode top-down dimulai dengan perkiraan ukuran pasar secara keseluruhan dan kemudian memperkirakan berapa banyak pangsa pasar yang bisa didapatkan oleh bisnis. Kedua metode ini bisa digabungkan untuk hasil yang lebih akurat.
Apa saja manfaat dari forecast penjualan yang akurat?
Manfaatnya antara lain membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat, mengurangi risiko, menyelaraskan kuota penjualan dan ekspektasi pendapatan, serta fokus pada saluran penjualan yang lebih menguntungkan. Ini juga membantu divisi-divisi dalam perusahaan untuk bekerja lebih efisien dan selaras.
Apa yang mempengaruhi akurasi forecast penjualan?
Akurasi forecast penjualan dipengaruhi oleh data historis yang digunakan, perubahan pasar, kebijakan pesaing, serta tren ekonomi dan regulasi yang ada. Faktor eksternal seperti krisis ekonomi atau perubahan dalam industri juga bisa mempengaruhi hasil prediksi.
Apakah perusahaan kecil bisa melakukan forecast penjualan yang akurat?
Tentu saja! Meskipun perusahaan kecil mungkin tidak memiliki data yang sebanyak perusahaan besar, mereka tetap bisa melakukan forecast dengan menggunakan data yang tersedia, seperti hasil penjualan sebelumnya atau informasi dari riset pasar. Bahkan, menggunakan pendekatan bottom-up dan memantau pesaing bisa membantu mendapatkan perkiraan yang lebih akurat.
Kapan waktu terbaik untuk membuat forecast penjualan?
Forecast penjualan sebaiknya dibuat secara teratur, baik itu setiap bulan, kuartal, atau tahun, tergantung pada kebutuhan bisnis. Selain itu, forecast juga harus diperbarui setiap kali ada perubahan signifikan dalam pasar atau strategi bisnis.
Apa yang harus dilakukan jika forecast penjualan tidak sesuai dengan kenyataan?
Jika forecast penjualan tidak sesuai dengan kenyataan, penting untuk menganalisis apa yang menyebabkan perbedaan tersebut. Apakah ada perubahan di pasar yang belum dipertimbangkan? Atau apakah ada kesalahan dalam perhitungan atau asumsi? Dengan mengetahui penyebabnya, perusahaan bisa memperbaiki metode peramalan mereka untuk ke depannya.

Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐ Lihat Profil Lengkap