Istilah brand voice terbilang cukup sering digunakan dalam dunia pemasaran dan branding. Sejak awal membangun bisnis, maka hal ini seharusnya sudah dipikirkan secara penuh, itu sangat diperlukan di samping istilah populer lain yakni tone of voice.
Pada prakteknya, ini sering tertinggal terutama pebisnis yang baru membangun merek sendiri. Padahal memiliki suara merek ketika memulai merek baru itu berpotensi memperkenalkan diri lebih baik kepada audiens target.
Voice dari suatu merek merupakan cara pemilik bisnis membangkitkan identitasnya serta menunjukkan value merek kepada pelanggan, ini menggunakan kata-kata dan suara yang disalurkan menggunakan semua saluran komunikasi.
Bagian ini tergolong hal paling mendasar dari branding, menjadi titik awal dari merek yang ingin dipamerkan kepada semua calon pelanggan potensial sebuah bisnis. Ini akan menjadi suara merek dengan fungsi berkomunikasi dengan pelanggan, pengunjung, dan pengikut.
Lebih Jelas Mengenai Brand Voice
Pada dasarnya, voice ini merupakan branding sebuah merek, yakni kepribadian bisnis yang harus diterapkan pada semua materi komunikasi dan pemasaran bisnis apapun untuk menjangkau pelanggan maupun audiensnya.
Mengingat dunia digital saat ini, syarat suatu merek atau bisnis berkembang adalah terlihat menonjol di tengah keramaian. Menarik minat calon pembeli dari internet membuat pemasaran dan branding harus dilakukan secara unik dan menarik.
Voice suatu brand yang baik mampu mengubah teks biasa menjadi salinan bermakna dan berkesan, di mana itu menceritakan sebuah kisah menggugah pengunjung/audiens target. Dalam bisnis, suara ini bertujuan menceritakan kisah merek sebaik mungkin.
Untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan, voice merek harus dibuat secara konsisten dan terasa dekat karena mereka relate dengan nada dan pesan tersebut. Bisnis sukses dan diingat banyak orang punya nilai ini dalam branding dirinya.
Brand voice adalah cara suatu bisnis/merek bisa terhubung dengan pelanggan dengan berbagi nilai dan motivasi perusahaan sebaik mungkin. Suara ini akan berhasil jika audiens merasa terhubung, terlibat, dan yang terpenting, lebih percaya pada brand terkait.
Konsumen akan melalukan pembelian dan investasi lebih banyak pada suatu merek ketika terdapat hubungan emosional, itu bahkan mengalahkan merek dengan konten yang tidak mengandung inspirasi atau menggugah hati mereka.
Intinya, suara brand ini bukan tentang apa yang dikatakan, tetapi bagaimana cara mengatakannya. Konsistensi dalam mengekspresikan brand harus diperhatikan terus, baik melalui email, situs web, siaran pers, kemasan, iklan, atau platform media sosial.
Membuat Brand Voice Solid dengan Tepat
Pemula sering akan merasa kesulitan atau mungkin sedikit menakutkan membuat suara yang tepat untuk memperkenalkan brand miliknya. Mengingat dampak dan manfaatnya, pebisnis harus membuatnya secara tepat, ikuti panduan langkah demi langkah berikut untuk memulai.
-
Menganalisis Status Merek Terkini
Sebelum menciptakan suara brand, perlu mencari tahu terlebih dahulu di mana posisi bisnis sekarang dan mengetahui bagaimana penilaian orang terhadap nama tersebut. Menggunakan alat seperti Google Trends dapat membantu melihat minat status ini.
Periksa tanggal puncak paling diminati, di wilayah mana bisnis paling populer, atau apa topik dan pertanyaan terkait. Dengan memahami informasi ini, pembuatan voice dapat dilakukan lebih teratur dan mampu mengembangkannya dengan mudah.
-
Berpengang Teguh dengan Identitas Awal
Setelah melihat pandangan orang luar terhadap merek, kembali memeriksa dan meninjau ulang pernyataan misi wajib dilakukan. Mengulang kembali tentang arti bisnis, baik untuk pemilik maupu pelanggan akan membawa solusi brand voice terbaik.
Kepribadian suatu merek harus mencerminkan nilai-nilai dan menunjukkan siapa bisnis sebagai sebuah perusahaan sebenarnya. Mengidentifikasi misi asli bisa menjadi titik awal terbaik dalam menentukan seperti apa suara akan dibuat nantinya.
Bahkan, mungkin perlu untuk menulis ulang misi perusahaan secara penuh agar lebih relevan dengan pelanggan. Tidak ada yang salah dengan revisi ini, selama itu akan memberikan ruang baru untuk tumbuh dan berkembang.
BACA JUGA:
-
Meneliti Audiens
Memahami audiens sebenarnya lebih mudah dari yang dibayangkan. Ketika sudah memiliki gambaran umum tentang target pemasaran, maka saatnya untuk masuk ke dalam benak pelanggan dan menciptakan beberapa persona.
Persona ini seperti profil yang menggambarkan target pelanggan. Itu harus menggambarkan hal-hal seperti siapa pelanggan, seperti apa hari-hari mereka, tantangan apa yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka membuat keputusan.
Profil sebuah brand harus menjawab pertanyaan yang relevan dengan audiens dan industry. Ini akan menciptakan brand voice dengan tepat, beberapa bisnis mungkin memiliki profil pelanggan lebih beragam tergantung alasan dan cara pengguna.
Namun dengan memahami informasi pelanggan, termasuk komunikasi terbaik dengan pelanggan dan tempat favorit mereka untuk berbelanja, itu akan sangat membantu brand menentukan di mana suara akan memiliki dampak terbesar.
-
Melakukan Audit Pesan
Peninjauan bisa dimulai dari situs web, ini adalah rumah suara suatu brand dan perhatikan kondisi beranda situs. Kemudian pertimbangkan dengan baik, karena ini mungkin kesan pertama dan terakhir calon pelanggan.
Penting untuk terus menyamakan nada brand voice setiap konten dan salinannya, termasuk pada blog. Image tidak harus begitu menakjubkan, tetapi mereka harus membuat konsumen merasakan sesuatu, yakni perasaan yang selaras dengan misi bisnis.
-
Menjaga Konsistensi
Perusahaan/merek bisa menjaga konsistensi ini dengan menetapkan seperangkat aturan untuk memastikan bahwa suara dipertahankan di seluruh konten publik. Semua yang diterima pelanggan harus terdengar seperti berasal dari satu merek yang konsisten.
Menciptakan suara brand yang sukses merupakan cara membangun nada berbicara langsung kepada konsumen untuk membangun komunitas yang kuat. Suara ini adalah nada pribadi dengan tujuan membuat basis pelanggan senang dan lebih terhubung.
Meskipun konsistensi dibutuhkan, penting untuk bersikap fleksibel dan menyesuaikan suara sesuai pelanggan dan pasar yang berubah seiring waktu. Bagikan brand voice ke seluruh dunia dengan langkah tepat di atas untuk semua bisnis.