B2C adalah model penjualan yang mengedepankan antara business to customer. Artinya dari pengusaha langsung kepada konsumen. Konsep seperti ini banyak diminati dan sangat populer. Contohnya cukup banyak di tengah-tengah Anda.
Misalnya, Seorang pedagang kaki lima menjual makanan dan Anda membelinya. Setidaknya, konsep yang diberikan tidak jauh dari hal tersebut. Jadi, strategi yang diterapkan adalah langsung menawarkan kepada pembeli terakhir.
Perkembangan model seperti ini sudah berkembang pesat. Bukan hanya melalui sarana tatap muka secara langsung saja. Tetapi, melalui pembelian online juga termasuk didalamnya. Asalkan memenuhi kriteria tanpa perantara.
B2C adalah strategi dalam perdagangan yang menguntungkan. Jangkauannya luas dan tidak memilih konsumen. Kecuali, pada produk tertentu seperti obat-obatan, yang perlu syarat dan ketentuan berlaku, atau fashion khusus anak.
Walaupun keduanya punya sasaran dan target pasar khusus. Namun pangsa pasarnya tetap luas dan jelas, kesempatan untuk melebarkan sayap dan merambah usaha lainnya terbuka lebar. Asalkan, brand tersebut punya reputasi baik.
Pada produk tertentu, konsumen tetap akan mempertimbangkan menggunakan produk dengan merek ternama. Mereka tidak memikirkan soal harga berapa. Poin pentingnya adalah saat dikonsumsi langsung mendapatkan hasil.
Semakin populer brand, kesempatan mendapatkan pelanggan tetap terbuka terbuka lebar. Menariknya lagi, setiap pengusaha bisa memilih mau masuk ke dalam tipe atau pangsa pasar mana karena, pilihannya cukup banyak.
Pangsa Pasar dari B2C
Konsep Bussiness to Costumer ini mempunyai berbagai macam tipe atau lebih mudahnya kami menyebut sebagai pangsa pasar. Hal ini bisa dilihat dari cara mereka menawarkan sebuah produk atau jasa.
Contohnya, penjualan langsung atau disebut juga dengan direct sale. Dimana, seorang Pengusaha menjual langsung barang dagangannya kepada pembeli. Hal ini biasa terjadi pada bisnis rumahan atau beberapa produk ritel.
Walaupun menggunakan media online dalam menawarkan dan melakukan transaksi jual beli. Tetapi, pembeli bisa langsung menghubungi penjual seperti pertemuan tatap muka. Biasanya penjual menyediakan layanan Customer Service.
Jadi, untuk komunikasi seperti, menanyakan harga, fungsi, atau jumlah stocknya masih atau tidak akan dilakukan oleh Customer Service. Ada lagi tipe yang hanya menyasar pada konsumen E-commerce saja.
Konsep b2c adalah melakukan penjualan secara langsung dengan berbagai macam pelanggan yang tak terbatas. Saat zaman serba canggih seperti ini, beberapa orang lebih suka berbelanja di E-commerce di bandingkan offline.
Harus diakui pangsa pasarnya sangat banyak dan mampu menghasilkan keuntungan melimpah. Walaupun tantangan yang dihadapi tidak mudah. Namun dengan kepercayaan tinggi mudah saja mendapatkan pelanggannya. Tipe ketiga adalah berbasis komunitas.
Saat ini sudah banyak platform media sosial yang membentuk sebuah grup komunitas. Anda sendiri bisa juga membuatnya. Mereka akan membahas satu topik utama, contohnya saja mengenai burung peliharaan.
Dalam setiap postingan yang beredar tidak akan jauh dari topik tersebut. Di sini, setiap pengusaha bisa menawarkan produknya secara langsung. Atau membuat sebuah pembahasan mengenai makanan burung tersebut.
B2C Adalah Penjualan Langsung Berbasis Biaya
Salah satu bukti mengapa kami bisa mengatakan pelanggannya sangat luas adalah penjualan dengan konsep berbayar. Jadi, saat ini bukan hanya pengusahanya, pelanggannya dan cara menjualnya saja yang berkembang.
Produk juga ikut mengalami perkembangan bahkan, cukup pesat. Contohnya saja saat Anda menjalankan pola berbasis biaya ini. Dimana, seorang pembeli wajib membayar sejumlah biaya agar mendapatkan sebuah konten.
Penerapan konsep dari B2C adalah platform streaming film, blogger, atau vlogger. Untuk bisa mengakses sesuatu, mereka wajib membayar terlebih dulu dengan sejumlah biaya. Biasanya, mereka menerapkannya per bulan.
Dalam kasus streaming film, beberapa perusahaan memberikan sejumlah biaya agar mendapatkan akses tanpa batas untuk menonton. Sebenarnya, ada layanan gratis, hanya saja mendapatkan pembatasan akses sehingga, pelanggan tidak puas.
Akhirnya, mereka mau untuk membeli. Dari sini, sudah jelas bukan, bahwa, penawaran produknya adalah film, atau bisa juga penulisan konten hingga video. Jadi, sudah tidak terpaku pada barang jadi saja.
Atau penawaran jasa yang hanya itu-itu saja. Semua hal bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan dan keuntungan. Tidak heran bila banyak orang menyukai teknik business to customer
Dibandingkan dengan strategi lainnya. Tetapi, harus diingat ada banyak tantangan harus dipersiapkan agar menjalankan model ini bisa sukses. Harus diakui, rintangan di depan itu cukup berat, diperlukan kreativitas dan pengalaman.
Tantangan Terberat Penerapan B2C Adalah
Dalam menjalankan strateginya business to consumer mempunyai berbagai tantangan dan itu tidak mudah. persaingannya sangat banyak dan semuanya memiliki konsep terbaik untuk memikat hati pelanggannya, sehingga Anda harus menerapkannya pula.
Inilah tantangan terbesar yang harus diketahui oleh Calon Pengusaha yaitu kreativitas. Bagaimana cara mereka untuk mempertahankan produknya tetap dibeli oleh para pelanggan. Perlu diingat, strategi ini tidak punya aturan baku.
BACA JUGA:
Siapa saja boleh meniru dan hal itu sering terlihat dalam beberapa bidang usaha. Contohnya, saat ada kamera menghadirkan model kamera belakang kotak. Hasil penjualannya sangat bagus, pasti brand lain mengikutinya.
Dengan kata lain, pengusaha bisa mengikuti atau membuat tren baru untuk memikat hati pelanggan. kedua posisi ini cukup sulit, mengikuti belum tentu menarik, membuat juga sama saja.
Oleh karena itu, Anda harus mencoba selalu tanpa pernah berhenti. Perlu diingat pula, model bisnis seperti ini tidak menjamin kemenangan abadi, artinya bisa saja penjualan Anda naik melejit ke atas.
Tetapi, beberapa hari kemudian turun tajam. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keadaan tersebut, Salah satu cara memecahkannya dengan proses analisa. Jadi, setiap pengusaha harus mampu menangkap semua masalah.
Tidak semua Industri mampu melihat dari sisi mana penjualannya menurun dan bisa bangkit dari keterpurukan. Sistem penjualan b2c adalah menjual produk langsung ke konsumen dengan berbagai faktor kemungkinan.