Selling artinya sebuah penjualan, istilah ini lebih sering kita dengar ketika berkaitan dengan bisnis. Bahkan fenomena selling sering ditemui pada kehidupan sehari – hari, contohnya ketika sedang berbelanja di pasar, membeli barang online, dan sebagainya.
Istilah selling banyak disamakan dengan pemasaran atau lebih dikenal dengan marketing. Bahkan tidak sedikit orang menuliskan profesinya sebagai seorang di bidang selling dan marketing.
Memang keduanya sangat berkaitan, tetapi memiliki perbedaan cukup mendasar.
Pemahaman tentang penjualan secara mendalam harus Anda miliki, terutama ketika ingin mengembangkan bisnis sendiri atau menjual produk. Dengan pemahaman mendalam, Anda akan lebih menguasai serta menjadi ahli di bidang penjualan.
Arti Selling dan Perbedaannya dengan Marketing
Pada dasarnya selling atau penjualan adalah upaya mengubah seseorang yang bukan konsumen menjadi konsumen. Bentuknya bisa beragam, mulai dari membeli produknya, berlangganan, mulai memesan layanannya, atau menandatangani kontrak tertentu.
Intinya adalah ada perubahan sikap dan bersifat langsung dari konsumennya sesuai dengan yang diinginkan oleh sellernya. Contoh selling adalah ketika seorang seller ingin membuat audiensnya tertarik mengisi survei terlebih dahulu dan audiensnya tertarik, telah terjadi proses penjualan.
Namun penekanan penjualan pada bisnis cenderung lebih mengacu pada besarnya omset, pemasukan, jumlah produk terjual dan lain sebagainya. Lebih luas dari itu, terjadinya closing atau deal adalah indikator terdapat penjualan di sana, karena nantinya berpengaruh pada profit.
Berbeda dengan marketing, tujuan utamanya adalah mencari sebanyak – banyaknya audiens. Fokus utama dari proses marketing adalah memperkenalkan produk, brand, usaha, atau layanannya, sehingga lebih banyak orang aware terhadapnya.
Adanya marketing akan berpengaruh terhadap proses penjualan, karena semakin banyak orang aware, mengenal, serta tertarik dengan produknya, maka penjualan juga dapat meningkat. Unsur – unsur dalam marketing sendiri melingkupi produk, harga, promosi, dan banyak lagi.
Sehingga berdasarkan perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa selling artinya proses konversi audiens menjadi pelanggan, indikatornya adalah terdapat ungkapan deal. Bisa ditunjukkan dengan adanya kegiatan transaksi jual beli, penandatanganan kontrak, dan sebagainya.
Metode – Metode Selling yang Perlu Diketahui
Meskipun audiens sudah mendapatkan materi marketing, contohnya sudah melihat berbagai teaser produk, mengerti berbagai manfaat produknya, dan terus melihat iklannya, namun belum pasti penjualan akan terjadi. Di sini perlu adanya metode khusus untuk meningkatkan penjualan.
1. Menawarkan Solusi
Fokus metode ini adalah menguatkan sisi unggul dari produknya, penekanannya adalah audiens menyadari bahwa dirinya membutuhkan produk tersebut karena juga mengalami masalah sama. Teknik ini sangat ampuh bagi berbagai jenis calon konsumen.
Terlebih apabila konsumennya sudah menyadari kebutuhan tersebut namun belum menemukan solusi terbaik atas masalahnya. Contoh paling sering ditemui adalah ketika pergi ke gerai penjualan smartphone. Saller akan membombardir dengan informasi keunggulan masing – masing produk.
2. Inbound Selling
Metode selling dalam pemasaran berikutnya adalah inbound selling, pada metode ini, seorang seller akan berperan sebagai konsultan, artinya memberikan berbagai saran – saran sesuai dengan kondisi calon pelanggan.
Untuk menggunakan metode ini harus memahami terlebih dahulu kondisi konsumennya secara mendalam, mulai dari masalahnya apa, kebutuhannya apa. Setelah itu bersama – sama akan mengeksplorasi alternatif solusinya.
Diperlukan empati dan skill komunikasi yang baik agar bisa memberikan solusi terbaik. Di sini seller tidak menekankan pada masing – masing produknya, tetapi fokus menawarkan produk sesuai masalah dari pelanggannya.
3. Sandler System
Metode ini langkahnya adalah membangun kepercayaan dan kedekatan. Orang akan lebih mudah percaya serta mau mengikuti rekomendasi dari orang terpercayanya.
Metode ini sangat banyak digunakan oleh para influencer di media sosial. Cara mereka membangun kepercayaan bermacam – macam, mulai dari membangun hubungan lebih dekat, atau menunjukkan kualifikasi di bidang tertentu, sesuai produk yang dijualnya.
4. The Challanger Sale
Metode terakhir adalah the challanger sale, teknik ini memberikan kebebasan dari para konsumennya untuk mengidentifikasi dan mencari solusinya sendiri. Seller bertugas sebagai pendamping dan pembimbing calon konsumen dalam menemukan solusinya.
Setelah solusi ditemukan, seller baru menembaknya dengan menunjukkan produk – produknya yang sesuai dengan solusi tersebut. Pada metode ini diperlukan keahlian dalam membimbing klien, karena tidak semua klien memahami proses pemecahan masalah.
Jenis – Jenis Selling yang Harus Anda Ketahui
Selling artinya memang penjualan, tetapi tidak mesti yang menjalankan adalah perusahaan atau produsennya sendiri. Contohnya ada sistem reseller, dropship, dan sebagainya. Hal tersebut dipelajari pada jenis – jenis selling, berikut beberapa di antaranya.
1. Trade
Pada jenis ini seorang produsen memberikan kebebasan pada distributor untuk melakukan penjualan produknya. Titik berat penjualan tidak lagi dibebankan pada tim produsen, tetapi distributor berperan aktif dalam menjualnya. Fungsinya meningkatkan penjualan sesuai marketnya.
2. Missionary
Berbeda dengan trade, missionary adalah jenis penjualan dengan kontrol ketat dari produsennya. Bahkan produsennya hanya menunjuk distributor tertentu saja untuk menjualkan produknya. Selain itu dibarengi juga dengan kampanye bahwa hanya membeli produk asli dari distributor resminya saja.
3. Technical
Umumnya selling artinya adalah mengonversi calon pembeli menjadi konsumen, tetapi pada jenis technical,calon pembeli yang dimaksud lebih spesifik lagi. Biasanya produknya juga eksklusif atau khusus, sehingga calon pembelinya juga khusus.
BACA JUGA: Niche Market dan Panduan Cara Menentukannya
4. New Bussiness
Produk – produk seperti asuransi cenderung menggunakan jenis penjualan new bussiness. Hal ini karena penjualan dapat dilakukan ketika memperoleh konsumen baru.
5. Responsive
Target utama pada jenis selling ini adalah kepuasan pelanggan, bagaimana saja reaksi dari pelanggan akan diperhatikan dan dicarikan solusinya. Dampak positifnya adalah munculnya banyak pelanggan – pelanggan loyal yang menggunakan jasa atau produknya.
Dalam pengembangan bisnis memasarkan dan menjual adalah dua kegiatan saling berkaitan, namun memiliki perbedaan signifikan. Selling artinya mengonversi menjadi konsumen sedangkan marketing adalah upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan produknya.
Ingin hiburan yang menghasilkan uang? Coba Aplikasi Si Montok Cash Penghasil Uang.