Jualan itu nggak cuma soal menawarkan produk, tapi juga bagaimana kamu bisa membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Salah satu cara yang bisa bikin kamu lebih dekat dengan calon pembeli adalah personal selling.
Teknik penjualan ini udah lama dipakai dan masih tetap efektif buat kamu yang ingin bikin penjualan lebih sukses.
Jadi, apa sih sebenarnya personal selling itu, dan kenapa harus dipakai dalam bisnis kamu? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa Itu Personal Selling?
Personal selling itu adalah teknik pemasaran di mana penjual berinteraksi langsung dengan calon pembeli. Biasanya, ini dilakukan secara face-to-face, tapi sekarang juga bisa lewat aplikasi chatting atau telepon.
Intinya, teknik ini menekankan pada komunikasi langsung antara penjual dan pembeli supaya bisa lebih meyakinkan pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Kenapa personal selling itu penting? Karena kamu bisa menjelaskan produk lebih detil, langsung jawab pertanyaan pelanggan, dan yang paling penting—membangun hubungan yang lebih dekat dengan mereka.
Kenapa Personal Selling Itu Penting?
Di tengah persaingan bisnis yang super ketat, personal selling bisa jadi senjata ampuh buat kamu. Dengan teknik ini, kamu bisa:
- Membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan
- Memberikan penjelasan yang jelas tentang produk atau layanan
- Menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan pelanggan
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan, karena mereka merasa lebih dihargai
Pokoknya, personal selling bisa bikin bisnismu lebih “human” dan nggak sekadar transaksi jual beli aja.
Teknik-Teknik Personal Selling yang Wajib Kamu Tahu
Biar bisa jualan dengan lebih maksimal, ada beberapa teknik dalam personal selling yang wajib banget kamu kuasai. Berikut beberapa teknik yang biasa dipakai oleh sales profesional:
1. Kontak Langsung Tanpa Perantara
Langkah pertama dalam personal selling adalah melakukan kontak langsung. Ini yang membedakan personal selling dengan iklan atau promosi massal.
Kamu bisa berhadapan langsung dengan pelanggan, menjelaskan produk atau jasa secara mendetail, dan menangani pertanyaan mereka secara real-time.
- Contoh: Ketemu langsung dengan calon pelanggan dan memberikan demo produk.
2. Penjelasan Detil dengan Peraga
Selanjutnya, kamu perlu memberikan penjelasan detil tentang produk dengan menggunakan alat bantu, seperti brosur, video, atau bahkan demo produk langsung.
Dengan ini, pelanggan bisa melihat dan memahami produk lebih jelas, yang akan membuat mereka merasa lebih yakin untuk beli.
- Contoh: Menggunakan video demo produk atau memberikan sampel produk di acara promosi.
3. Pahami Kebutuhan Pelanggan
Setiap pelanggan itu unik, dan mereka punya kebutuhan yang berbeda-beda. Jadi, dalam personal selling, penting banget untuk mendengarkan apa yang diinginkan pelanggan.
Semakin banyak kamu mendengarkan dan memahami kebutuhan mereka, semakin besar kesempatan kamu untuk menawarkan solusi yang tepat.
- Contoh: Kalau pelanggan tanya soal produk, jangan buru-buru jawab. Dengerin dulu apa yang mereka cari, baru sesuaikan penawaran produk kamu.
🔗 Baca Juga: Cerita yang Menjual: Gimana Storytelling Bantu Ningkatin Konversi Bisnis Kamu
Tujuan Personal Selling yang Harus Kamu Tahu
Setiap strategi pasti punya tujuan, kan? Nah, begitupun dengan personal selling. Apa aja sih tujuan utama dari teknik ini?
1. Meningkatkan Awareness Pelanggan
Dengan personal selling, kamu bisa bikin pelanggan lebih aware dengan produk yang kamu jual. Ini penting, karena semakin banyak mereka tahu tentang produkmu, semakin besar juga kesempatan untuk closing!
2. Meningkatkan Nilai Jual Produk
Saat kamu berinteraksi langsung dengan pelanggan, kamu bisa menjelaskan nilai jual produk secara mendalam. Dengan begitu, mereka jadi lebih yakin bahwa produk yang kamu tawarkan punya kualitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Membangun Hubungan Jangka Panjang
Personal selling bukan cuma buat sekali jualan aja. Tujuan lainnya adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Kalau mereka merasa nyaman dan puas dengan layananmu, bisa jadi mereka akan kembali lagi buat beli produk lain.
🔗 Baca Juga: Dari Awareness ke Action: Cara Mengoptimalkan Sales Funnel untuk Keuntungan Maksimal
4. Memberikan Penawaran yang Berkualitas
Dengan personal selling, kamu bisa lebih sering memberikan penawaran yang menarik.
Semakin sering kamu berinteraksi dengan pelanggan, semakin besar peluang untuk melakukan penjualan berulang dan memperkenalkan produk baru.
5. Bersaing Lebih Kuat
Di pasar yang kompetitif, personal selling bisa jadi kelebihan yang membedakan bisnis kamu dengan pesaing.
Pendekatan yang lebih personal bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan bikin mereka lebih cenderung memilih produkmu dibandingkan produk serupa.
Jenis-Jenis Personal Selling yang Bisa Digunakan
Ada beberapa jenis personal selling yang sering digunakan oleh perusahaan. Masing-masing punya pendekatan yang berbeda, dan bisa kamu sesuaikan dengan bisnis kamu.
1. Order Takers
Jenis ini biasanya berhubungan dengan pelanggan yang sudah ada. Order takers itu tugasnya cuma menerima pesanan dan memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi.
Biasanya mereka bekerja di toko atau outlet yang punya pelanggan tetap.
- Contoh: Kasir yang menerima pesanan di restoran atau toko.
2. Order Getters
Order getters adalah tipe sales yang proaktif dalam mencari pelanggan baru dan melakukan penjualan. Mereka akan berusaha menawarkan produk kepada calon pelanggan dan meyakinkan mereka untuk membeli.
- Contoh: Sales yang datang ke kantor atau rumah untuk menawarkan produk atau layanan.
🔗 Baca Juga: Feedback Itu Emas! Gimana Caranya Supaya Bisnis Kamu Bisa Manfaatin?
3. Order Creators
Order creators adalah sales yang bertugas untuk menciptakan peluang penjualan dengan cara yang lebih kreatif. Mereka sering menggunakan referensi atau rekomendasi dari pelanggan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Contoh: Menggunakan influencer atau media sosial untuk mempromosikan produk.
Keuntungan Menggunakan Personal Selling
1. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Dengan pendekatan yang lebih personal, pelanggan merasa lebih dihargai dan lebih percaya pada produk yang kamu tawarkan. Ini bisa meningkatkan tingkat konversi penjualan.
2. Penawaran yang Lebih Tepat Sasaran
Personal selling memungkinkan kamu untuk menyesuaikan penawaran sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan, yang akan meningkatkan peluang mereka untuk membeli produk.
3. Feedback Langsung
Melalui personal selling, kamu bisa mendapatkan feedback langsung dari pelanggan, yang bisa digunakan untuk memperbaiki produk atau layanan di masa depan.
Kesimpulan
Personal selling adalah salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menjual produk dengan lebih efektif dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Jadi, kalau kamu pengen bisnis kamu berkembang, jangan ragu untuk menerapkan personal selling.
Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan keuntungan secara signifikan!
Apa itu personal selling? Kenapa personal selling penting dalam bisnis? Apa saja teknik dalam personal selling? Kontak Langsung: Berbicara langsung dengan pelanggan untuk membangun hubungan personal. Penjelasan Detil dengan Peraga: Menggunakan alat bantu seperti brosur, video, atau demo produk untuk menjelaskan fitur dan manfaat produk. Memahami Kebutuhan Pelanggan: Mendengarkan dengan seksama dan menyesuaikan penawaran produk dengan keinginan atau kebutuhan pelanggan. Apa tujuan dari personal selling? Meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan terhadap produk. Meningkatkan nilai jual produk dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Menyediakan solusi yang lebih tepat sasaran bagi pelanggan dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Apa perbedaan personal selling dengan metode pemasaran lainnya? Apakah personal selling hanya cocok untuk produk mahal? Bagaimana cara melatih diri untuk menjadi sales yang handal dalam personal selling? Apakah personal selling hanya untuk bisnis besar? Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan personal selling?
FAQ
Personal selling adalah teknik penjualan di mana penjual berinteraksi langsung dengan calon pembeli untuk menjelaskan produk atau layanan yang ditawarkan. Teknik ini bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih personal dan meyakinkan pelanggan untuk membeli.
Personal selling penting karena memungkinkan penjual untuk mendekati pelanggan secara langsung, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan penawaran yang lebih tepat sasaran. Ini membantu menciptakan hubungan yang lebih kuat dan meningkatkan peluang penutupan penjualan.
Beberapa teknik yang umum digunakan dalam personal selling antara lain:
Tujuan utama dari personal selling adalah:
Personal selling lebih fokus pada interaksi langsung antara penjual dan pelanggan, sementara metode pemasaran lainnya seperti iklan atau pemasaran digital lebih bersifat massal dan kurang personal. Personal selling memungkinkan penjual untuk lebih memahami kebutuhan individu pelanggan dan memberikan penawaran yang lebih relevan.
Tidak. Personal selling dapat digunakan untuk berbagai jenis produk, baik yang mahal maupun yang lebih terjangkau. Kuncinya adalah menyesuaikan pendekatan dengan tipe pelanggan dan produk yang ditawarkan.
Melatih diri untuk menjadi sales yang handal dalam personal selling melibatkan banyak latihan komunikasi dan keterampilan mendengarkan. Praktikkan berbicara langsung dengan pelanggan, dengarkan dengan seksama, dan pelajari cara mengatasi keberatan atau keraguan dari calon pembeli.
Tidak. Personal selling bisa diterapkan di bisnis apapun, baik kecil maupun besar. Bisnis kecil terutama bisa sangat diuntungkan dengan pendekatan ini karena membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.
Waktu yang tepat untuk menggunakan personal selling adalah ketika pelanggan membutuhkan penjelasan lebih lanjut tentang produk atau ketika produk yang dijual membutuhkan pendekatan yang lebih personal. Ini juga sangat efektif ketika ada kesempatan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐ Lihat Profil Lengkap