Di dunia pemasaran digital, Call to Action (CTA) punya peran super penting buat ngebimbing pengunjung situs untuk ambil tindakan yang kita inginkan.
Misalnya, kalau ada tombol CTA yang bilang “Beli Sekarang”, tujuannya jelas: supaya pengunjung jadi langsung membeli produk.
Jadi, CTA bukan cuma elemen desain biasa, tapi juga bagian krusial buat suksesnya strategi pemasaran digital.
Apa Itu Call to Action (CTA)?
CTA adalah ajakan buat pengunjung situs atau pengguna untuk melakukan aksi tertentu. Biasanya, CTA muncul dalam bentuk tombol atau teks yang jelas dan menarik perhatian.
Setiap CTA punya tujuan khusus, kayak beli produk, subscribe newsletter, atau follow akun media sosial.
Contoh: “Beli Sekarang“, “Daftar Sekarang“, atau “Unduh Sekarang“.
Tujuannya? Biar pengunjung bisa ambil langkah selanjutnya dalam perjalanan mereka sebagai pelanggan.
Tips Buat CTA yang Efektif
Buat CTA yang ngena? Ikutin beberapa tips berikut:
1. Gunakan Kalimat Perintah yang Tegas
CTA harus jelas dan langsung. Jangan ragu pakai kalimat seperti “Beli Sekarang” atau “Dapatkan Diskon 50%” biar langsung menarik perhatian.
2. Bangkitkan Emosi Pengunjung
Kata-kata yang memotivasi dan bikin pengunjung semangat itu penting banget. Contoh: “Rencanakan Liburan Impian Sekarang!” atau “Jangan Lewatkan Penawaran Ini!”
3. Tawarkan Manfaat atau Keuntungan
Jelaskan keuntungan apa yang bisa didapat pengunjung kalau mereka follow CTA kita. Misalnya: “Daftar Sekarang dan Dapatkan Akses Eksklusif”.
4. Gunakan FOMO (Fear of Missing Out)
Tampilkan penawaran terbatas buat bikin pengunjung merasa harus segera ambil tindakan. Contoh: “Diskon 30% hanya untuk 50 Pembeli Pertama!”
🔗 Baca Juga: Niche Market: Kunci Sukses Bisnis dengan Menentukan Target Pasar yang Tepat
5. Tawarkan Kepercayaan dan Jaminan
Tambah kata-kata seperti “Terbukti” atau “Dijamin” buat bikin pengunjung lebih percaya dan nyaman.
Jenis-jenis Call to Action (CTA)
CTA bisa punya bentuk dan tujuan yang berbeda-beda tergantung kebutuhan halaman atau bisnis kamu. Ini beberapa contoh CTA yang sering dipakai:
1. Pengisian Formulir
- Biasanya dipakai buat ngumpulin data pelanggan.
- Kalimat: “Isi Formulir untuk Mendapatkan Penawaran Menarik!”
2. Tombol Baca Selengkapnya
- Buat artikel atau blog yang ingin ngarahin pembaca ke info lebih lanjut.
- Kalimat: “Baca Selengkapnya di Sini!”
3. Penawaran Produk atau Jasa
- Arahkan pengunjung buat beli produk atau jasa.
- Kalimat: “Beli Sekarang dan Dapatkan Promo Spesial!”
🔗 Baca Juga: Status Booked di Online Shop: Apa Artinya dan Mengapa Itu Penting bagi Pembeli?
4. Social Sharing
- Ajak pengunjung buat share konten di media sosial.
- Kalimat: “Bagikan ke Teman Anda dan Dapatkan Hadiah!”
5. Lead Nurturing
- Gunakan CTA ini buat ngebina hubungan dengan calon pelanggan yang belum siap beli.
- Kalimat: “Coba Gratis selama 30 Hari!”
6. Menyelesaikan Penjualan
- Jadi, ini CTA yang lebih persuasif buat mengubah leads jadi pelanggan.
- Kalimat: “Selesaikan Pembelian Anda Sekarang!”
7. Promosi Event
- Buat ngundang orang ke acara atau webinar.
- Kalimat: “Daftar Sekarang untuk Webinar Gratis!”
Penempatan Call to Action yang Efektif
Penempatan CTA itu juga nggak kalah penting. Biar pengunjung gampang lihat dan klik, simak tempat-tempat strategis buat naro CTA berikut:
🔗 Baca Juga: M-Commerce: Menjangkau Pelanggan dengan Teknologi Mobile
1. Di Atas Halaman (Above the Fold)
Tempatkan CTA di bagian atas halaman supaya langsung kelihatan tanpa harus scroll. Biasanya untuk ajakan langsung seperti “Beli Sekarang” atau “Unduh Sekarang”.
2. Bagian Bawah Artikel
Tempatkan CTA di bawah artikel atau konten, karena pengunjung udah baca info lengkap. Contoh CTA: “Jangan Lewatkan Penawaran Ini!”
3. Sticky Header
Kalau CTA diletakkan di sticky header, pengunjung bisa akses kapan aja tanpa harus scroll ke bawah. Ini biasanya buat navigasi atau penawaran cepat.
4. Sidebar
Dengan letakkan CTA di sidebar, pengunjung bisa ngeliat terus tanpa ganggu pengalaman browsing mereka. Misalnya, “Dapatkan Diskon 20% Hari Ini!”
5. Pop-up atau Slide-up
Pop-up atau slide-up yang muncul tiba-tiba bisa banget menarik perhatian, tapi harus dipakai dengan bijak. Kalimat yang bisa digunakan: “Tunggu! Dapatkan Potongan Harga.”
Kesimpulan
Membuat CTA yang efektif nggak susah kok, asalkan tahu tujuan dan cara penempatannya yang tepat. Dengan kata-kata yang pas, pengunjung bakal lebih gampang diajak bertindak.
Setiap CTA harus sesuai dengan tujuan yang mau dicapai, entah itu untuk ningkatin penjualan, ngumpulin leads, atau ngenalin produk baru. Penempatan yang tepat bisa bantu banget untuk ningkatin konversi.
Terus eksperimen dengan berbagai jenis CTA dan penempatannya, siapa tahu ada yang lebih pas buat kebutuhan kamu!
1. Apa itu Call to Action (CTA)? Call to Action (CTA) adalah elemen dalam pemasaran digital yang mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar, mengunduh informasi, atau mengikuti tautan. CTA bisa berbentuk tombol, teks, atau gambar yang mendorong pengunjung untuk bertindak. 2. Mengapa CTA penting dalam pemasaran digital? CTA sangat penting karena membantu mengarahkan pengunjung ke tindakan yang diinginkan oleh pemilik situs. Tanpa CTA yang jelas, pengunjung bisa meninggalkan halaman tanpa melakukan tindakan, yang berarti peluang untuk menghasilkan konversi hilang. 3. Apa jenis-jenis Call to Action (CTA) yang umum digunakan? Beberapa jenis CTA yang umum digunakan antara lain: Pengisian Formulir: Mengajak pengunjung untuk memberikan data diri seperti nama dan email. Tombol Baca Selengkapnya: Mengarahkan pengunjung untuk membaca lebih lanjut. Penawaran Produk atau Jasa: Mengajak pengunjung untuk membeli produk atau mendaftar. Social Sharing: Membagikan konten ke media sosial. Lead Nurturing: Memberikan penawaran percakapan gratis atau uji coba produk. 4. Apa itu FOMO dan bagaimana itu digunakan dalam CTA? FOMO (Fear of Missing Out) adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan rasa takut konsumen akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penawaran terbatas. CTA yang menggunakan FOMO mendorong pengunjung untuk bertindak segera agar tidak melewatkan peluang. 5. Di mana posisi terbaik untuk menempatkan CTA pada halaman situs? Penempatan CTA yang efektif bisa dilakukan di beberapa tempat strategis seperti: Di atas halaman: Membuat CTA mudah dilihat sejak pengunjung masuk. Di bawah artikel: Setelah pengunjung membaca, mereka mungkin tertarik untuk melakukan aksi. Sticky Header: CTA yang tetap terlihat meskipun pengunjung menggulir halaman. Sidebar: Memungkinkan pengunjung melihat CTA tanpa mengganggu konten utama. Pop-up atau Slide-up: CTA muncul tiba-tiba untuk menarik perhatian pengunjung. 6. Apa manfaat dari menggunakan kalimat perintah dalam CTA? Kalimat perintah dalam CTA memberikan instruksi yang jelas kepada pengunjung tentang tindakan yang perlu dilakukan, seperti "Beli Sekarang" atau "Daftar Gratis". Ini membantu mengurangi kebingungannya dan mendorong tindakan yang lebih cepat. 7. Bagaimana cara membuat CTA yang lebih menarik? Untuk membuat CTA yang lebih menarik, pastikan untuk: Menggunakan kalimat yang jelas dan langsung ke inti. Memberikan alasan mengapa pengunjung harus bertindak sekarang. Menambahkan elemen emosional yang membangkitkan antusiasme atau urgensi. Menyertakan manfaat atau value yang akan didapatkan pengunjung. 8. Apa itu sticky header dan bagaimana cara kerjanya? Sticky header adalah elemen yang tetap terlihat di bagian atas halaman meskipun pengunjung menggulir ke bawah. CTA yang ditempatkan di sticky header akan selalu terlihat dan mudah diakses, meningkatkan peluang pengunjung untuk bertindak kapan saja mereka siap. 9. Mengapa penempatan CTA penting untuk konversi yang lebih tinggi? Penempatan CTA yang tepat mempermudah pengunjung untuk melihat dan mengaksesnya, yang akhirnya meningkatkan kemungkinan konversi. Penempatan yang strategis seperti di atas halaman, bagian bawah artikel, atau sticky header memastikan CTA selalu terlihat dan relevan dengan konteks halaman. 10. Apa itu lead nurturing dalam konteks CTA? Lead nurturing adalah proses menarik perhatian pengunjung yang belum siap membeli dengan menawarkan konten atau uji coba gratis. CTA untuk lead nurturing bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pengunjung, seperti "Daftar untuk Uji Coba Gratis".
FAQ

Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐ Lihat Profil Lengkap