Mengenal istilah restock adalah bukan hal yang baru lagi bagi Anda yang suka dengan aktivitas belanja. Baik pemilik toko online atau offline shop atau sebagai seorang pelanggan pasti sudah mengetahui istilah tersebut.
Restock biasanya digunakan bagi suatu produk yang sempat habis atau kosong barangnya. Barang yang mengalami restock merupakan barang yang sudah bisa dipastikan laris manis penjualannya.
Hal ini tidak mungkin dilakukan restock ketika barang tersebut tidak laku dijual. Melihat keadaan pasar dengan minat dari pelanggan yang cukup besar akan membuat produk laris manis yang cepat habis tersebut akan dilakukan restock.
Restock adalah singkatan dari Ready Stock. Anda tidak hanya menemukan istilah ini di toko offline saja tetapi online shop juga sudah sering ditemukan menggunakan istilah tersebut.
Apalagi jika produk tersebut sangat baik kualitasnya dan pemasarannya juga bagus. Maka sangat mungkin untuk dilakukannya restock.
Strategi Restock Setelah Pre Order
Ada beberapa kesinambungan dari pengertian restock dengan pre order. Pada produk pre order maka Anda bisa melihat berapa banyak jumlah produk yang diminati oleh para penjual.
Setelah Anda rasa minat pasarnya cukup tinggi maka selanjutnya Anda bisa melakukan restock pada barang tersebut. Namun sebagai saran adalah barang restock yang Anda siapkan kembali jangan melebihi jumlah yang pernah dibeli pada saat melakukan strategi pre order.