Mengingat sembako adalah salah satu kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, maka memiliki bisnis grosir sembako dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Menjual sembako grosiran tidak hanya dapat menjangkau konsumen secara perorangan tetapi juga konsumen yang lebih besar lagi
Misalnya, seperti toko-toko kelontong untuk dijual kembali. Bagi yang tertarik dengan bisnis ini ada baiknya mengetahui terlebih dahulu peluangnya seperti berikut ini:
1. Risiko Tidak Laku Sangat Kecil
Hal yang paling menarik sekaligus menjadi keuntungan dari bisnis grosir sembako yaitu keuntungan tidak laku yang sangat kecil. Karena sembako dibutuhkan sehari-hari oleh banyak orang maka setiap produk sembako pasti akan dicari konsumen.
Apalagi jika grosir sembako juga sudah mendapatkan pelanggan berupa toko-toko kelontong. Sebab pembelian oleh toko kelontong biasanya dalam jumlah sangat banyak karena bertujuan untuk dijual kembali.
Oleh karena itu dalam menjual grosir sebaiknya utamakan untuk menarget agen, toko, atau warung sembako. Ketika ada banyak jumlah produk yang dibeli, maka risiko tidak lakunya akan semakin berkurang
2. Target Pasar Luas
Selain tingkat risikonya yang kecil, target pasar dari grosir sembako juga sangat luas. Grosir sembako bisa menyasar berbagai kelompok konsumen dengan kebutuhan berbeda, mulai dari penggunaan untuk kebutuhan rumah tangga hingga dibeli untuk dijual kembali.
Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah lokasi penjualan yang dapat menjangkau banyak pelanggan.
Sebab, jika pelanggan yang dijangkau berjumlah cukup besar akan semakin besar pula peluang keuntungannya.
3. Tetap Berpeluang Memberi Keuntungan Meski Banyak Pesaing
Meskipun pelaku bisnis grosir sembako sudah cukup banyak, tetapi bisnis ini tetap berpeluang menghasilkan keuntungan. Agar tetap bisa bersaing dengan pebisnis lainnya, berikanlah promo atau harga miring untuk beberapa produk tertentu yang menjadi incaran banyak konsumen.
Konsumen tentunya akan lebih tertarik memborong sembako dengan harga yang lebih murah. Selain itu, pastikan juga konsumen dilayani dengan baik dan ramah.
Hal ini memang seringkali disepelekan, tetapi dapat berdampak cukup besar jika dilakukan dengan baik.
Konsumen pastinya akan lebih tertarik dan merasa nyaman berbelanja di agen grosir yang pelayanannya ramah.
Bagi pelanggan atau konsumen yang sering berbelanja berikanlah bonus atau hadiah supaya konsumen tersebut tidak berpindah ke agen grosir lainnya untuk berbelanja sembako lagi.
4. Modal Cenderung Lebih Cepat Berputar
Tak perlu khawatir modal yang digunakan untuk berbisnis grosir sembako sulit kembali. Berbisnis di bidang ini cukup menjanjikan balik modal yang cepat. Bagaimana tidak, setiap produk sembako adalah kebutuhan yang perlu digunakan sehari-hari oleh konsumen.
Maka, semakin sering dan semakin banyak konsumen yang membeli maka akan semakin cepat pula perputaran modal yang digunakan. Jika ingin modal kembali dalam waktu lebih cepat maka, buatlah strategi promosi yang baik.
Misalnya dengan membuat paket grosir sembako sehingga harga yang dijualkan ke konsumen lebih murah. Atau bisa juga dengan melakukan pemasaran di media sosial dan menjualnya secara online.
BACA JUGA
5. Minim Risiko Kerugian
Risiko dan kelemahan dari bisnis ini tidak terlalu besar karena setiap produk dari sembako adalah kebutuhan sehari-hari.
Sekalipun produk tidak laku dijual, produk sembako masih bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari atau menggelar bazar supaya modal yang digunakan untuk membeli produk sembako bisa kembali.
Seperti itulah peluang dari bisnis grosir sembako. Bagi yang masih bingung ingin mulai berbisnis di bidang apa bisa mencobanya. Namun, pastikan bisnis dikelola dengan strategi pemasaran yang baik supaya menguntungkan