Home » Jadi Juragan Sepatu Bekas: Tips, Risiko, dan Simulasi Keuntungan Bisnis Sepatu Second

Jadi Juragan Sepatu Bekas: Tips, Risiko, dan Simulasi Keuntungan Bisnis Sepatu Second

Bisnis itu nggak harus selalu dimulai dari barang baru. Justru sekarang tren sepatu second alias sepatu bekas berkualitas lagi naik daun.

Banyak anak muda sampai kolektor yang nyari sepatu-sepatu branded, unik, dan langka dengan harga miring tapi kualitas masih oke banget.

Peluang Bisnis Sepatu Second, Modal Kecil Cuan Besar

Kalau kamu pengin coba peruntungan di dunia jualan, bisnis sepatu second bisa jadi pilihan menarik. Modalnya nggak gede, tapi kalau mainnya bener, cuannya bisa mantap.

Keuntungan Bisnis Sepatu Second yang Bikin Nagih

Jangan remehin bisnis ini. Justru banyak banget keuntungan yang bisa kamu dapat, apalagi buat pemula:

Barang Bekas, Tapi Tetap Bernilai

Kamu bantu sepatu-sepatu ini punya “hidup kedua.” Selain hemat, bisnis ini juga mendukung gerakan reduce-reuse-recycle.

Modal Kecil, Cuan Potensial

Dengan modal 5 jutaan aja, kamu udah bisa mulai. Dan kalau kamu rajin upload, promosi, dan jaga kualitas barang, dalam beberapa minggu aja udah bisa muter modal.

Cocok Buat Bisnis Sampingan

Kamu bisa mulai dari rumah, nggak perlu sewa toko. Bahkan bisa dijalankan sambil kerja atau kuliah.

Peluang Pasar Terus Naik

Tren fashion thrifting dan second stuff makin naik. Anak muda sekarang lebih suka gaya unik dengan harga bersahabat. Nah, kamu bisa ambil peran di sana!

Cara Jitu Memulai Bisnis Sepatu Second

Biar nggak asal jalan dan berujung zonk, ini dia beberapa langkah yang bisa kamu lakuin untuk mulai usaha jualan sepatu bekas secara mandiri.

Lakukan Analisis Pasar Dulu

Sebelum mikirin beli barang, kamu harus tahu dulu pasarnya kayak gimana. Siapa target kamu? Anak muda? Kolektor? Pekerja kantoran?

Cari tahu juga sepatu apa yang lagi hype, apakah Nike Air Jordan, Converse klasik, atau New Balance retro. Dengan begitu kamu bisa tentuin produk mana yang laku keras dan sesuai tren.

Jangan asal beli karena murah. Beli yang marketable.

Tentukan Sumber Sepatu

Mayoritas penjual sepatu second dapet barang dari luar negeri, kayak Jepang, Korea, Australia, atau Amerika. Kenapa? Karena di sana sepatu branded yang udah dipakai sebentar aja langsung dijual, dan kondisinya masih super bagus.

Kamu bisa beli lewat supplier karungan, atau cari seller terpercaya yang udah punya track record bagus.

Pastikan kamu nggak cuma tergiur harga murah, tapi cek juga kualitas dan keaslian barang.

Pilih Produk yang Tepat

Nggak semua sepatu bekas bisa langsung kamu jual lagi. Harus dipilih mana yang masih layak, nggak sobek, dan bisa dibersihin biar kinclong lagi.

Kalau bisa, ambil produk yang branded atau punya desain unik, karena itu yang biasanya jadi incaran.

Semakin bermerk sepatunya, makin tinggi nilai jual dan prestisenya buat pembeli.

Simulasi Bisnis Sepatu Second: Rumahan vs. Punya Lapak

Biar makin yakin sebelum terjun, yuk simak dua skenario realistis untuk memulai bisnis sepatu second. Kamu bisa pilih berdasarkan modal, kapasitas kerja, dan tujuan bisnismu.

Simulasi 1 – Usaha Sepatu Second Rumahan

Model ini cocok buat kamu yang pengin memulai tanpa sewa tempat dan tanpa karyawan. Cukup manfaatkan ruang kosong di rumah, promosi online, dan tenaga sendiri.

Modal Awal

Komponen Estimasi Biaya
Karung sepatu (80–100 pasang) Rp5.000.000
Ongkir karung Rp300.000
Cuci & perawatan Rp500.000
Kemasan plastik & silica gel Rp100.000
Promosi & foto produk Rp100.000
Total Modal Awal Rp6.000.000

Biaya Operasional Bulanan

Komponen Estimasi Biaya
Pengadaan karung baru Rp5.000.000
Ongkir Rp300.000
Perawatan & alat pembersih Rp500.000
Kemasan ziplock & plastik Rp150.000
Promosi & kuota internet Rp200.000
Biaya tak terduga Rp100.000
Total Biaya Bulanan Rp6.250.000

Estimasi Pendapatan dan Laba

Komponen Jumlah
Total penjualan (100 pasang x Rp130.000) Rp13.000.000
Biaya bulanan Rp6.250.000
Laba Bersih Rp6.750.000

Simulasi 2 – Punya Lapak + 1 Karyawan

Cocok buat kamu yang ingin ekspansi cepat dan buka lapak di lokasi strategis. Model ini memungkinkan kamu mengelola lebih banyak stok dan menjangkau pembeli offline.

Modal Awal

Komponen Estimasi Biaya
Sewa tempat (3 bulan) Rp2.400.000
Karung sepatu + ongkir Rp5.300.000
Perawatan sepatu Rp500.000
Etalase & rak display Rp1.000.000
Alat cuci Rp200.000
Kemasan & plastik Rp150.000
Banner & alat display toko Rp300.000
Promosi cetak + online Rp200.000
Total Modal Awal Rp10.050.000

Biaya Operasional Bulanan

Komponen Estimasi Biaya
Sewa tempat Rp800.000
Gaji karyawan paruh waktu Rp1.500.000
Perawatan sepatu & alat cuci Rp500.000
Kemasan & plastik Rp150.000
Promosi, listrik, internet Rp250.000
Biaya tak terduga Rp200.000
Total Biaya Bulanan Rp3.400.000

Estimasi Pendapatan dan Laba

Komponen Jumlah
Total penjualan (120 pasang x Rp140.000) Rp16.800.000
Biaya bulanan Rp3.400.000
Laba Bersih Rp13.400.000

Perbandingan Kedua Model Usaha

Aspek Usaha Rumahan (Sendiri) Buka Lapak + Karyawan
Modal Awal Rp6.000.000 Rp10.050.000
Biaya Bulanan Rp6.250.000 Rp3.400.000
Estimasi Laba Bersih ± Rp6.750.000 ± Rp13.400.000
Skala Kerja Kecil – Menengah Menengah – Besar
Lokasi Rumah, Online Lapak fisik + Online
Tenaga Kerja Sendiri Tambah 1 karyawan

Dengan dua pilihan ini, kamu bisa menyesuaikan strategi bisnis sepatu second kamu berdasarkan kondisi dan target yang kamu punya. Mulai dari kecil bukan masalah, yang penting jalan dulu, konsisten, dan siap upgrade kapanpun bisnis mulai berkembang.

BACA JUGA:

Cara Jualan Sepatu Second Biar Cepat Laku

Produk bagus nggak akan laku kalau nggak dipasarkan dengan cara yang tepat. Inilah cara jualan sepatu second biar makin dilirik dan cepat laku.

Jualan Offline atau Online

Kalau kamu punya tempat strategis di pinggir jalan atau dekat kampus, boleh banget buka lapak offline. Tapi kalau modal terbatas, jualan online lewat media sosial udah cukup banget.

Platform yang bisa kamu manfaatin:

  • Instagram

  • WhatsApp & grup komunitas

  • Marketplace (Shopee, Tokopedia, OLX)

Foto Produk Harus Menarik

Jangan asal jepret. Ambil gambar dengan pencahayaan yang bagus, tunjukin detail kondisi sepatu, dan kasih info lengkap: ukuran, merk, dan kondisi barang.

Barang second tetap bisa kelihatan keren asal presentasinya niat.

Branding Itu Penting

Kalau kamu mau bisnis ini jalan terus, jangan cuma fokus jualan. Bangun brand kamu sendiri. Kasih nama toko, bikin akun Instagram khusus, dan desain logo simpel.

Contoh branding:

  • Nama toko: “StepBack – Sepatu Second Premium”

  • Bio IG: “Jual sepatu import second, wangi & layak pakai. Fast response!”

Semakin kuat branding kamu, makin gampang orang percaya dan beli berulang kali.

Skema Pengemasan Produk Second

Kemasan yang rapi dan menarik bikin pelanggan merasa dihargai, walaupun kamu jualan barang second. Berikut skema sederhana tapi efektif.

Apa Saja yang Disiapkan?

  • Plastik bening tebal atau ziplock

  • Silica gel untuk menjaga kelembapan

  • Stiker brand toko

  • Kartu ucapan kecil

  • Kardus bekas jika pengiriman via ekspedisi

Tips Pengemasan yang Efisien

  • Gunakan ziplock transparan agar kelihatan bersih dan profesional

  • Semprot sedikit parfum laundry sebelum dibungkus

  • Tambahkan bonus kecil seperti tali sepatu atau gantungan

Pengemasan yang rapi juga jadi konten promosi, karena pembeli bakal upload unboxing di media sosial kalau mereka puas.

Risiko Bisnis Sepatu Second yang Perlu Diwaspadai

Setiap bisnis pasti punya risiko, termasuk jualan sepatu second. Meskipun kelihatannya simpel dan minim modal, kamu tetap perlu aware sama tantangan-tantangan yang bisa muncul selama menjalankan usaha ini.

Biar nggak kaget di tengah jalan, ini dia beberapa risiko yang perlu kamu waspadai dan siapin solusinya.

Kualitas Barang Tidak Sesuai Ekspektasi

Karung sepatu second itu sistemnya “paket misteri”. Kadang isinya bagus banget, kadang zonk. Ada sepatu yang masih kinclong, tapi ada juga yang ternyata sobek, sol rusak, atau warna pudar banget.

Solusi:
Jangan beli dari supplier sembarangan. Pilih yang punya reputasi bagus dan review positif. Kalau perlu, minta video isi karung sebelum deal.

Sulit Menjual Barang yang Kurang Laku

Nggak semua sepatu dalam karung akan langsung laku. Ada aja model atau ukuran yang susah banget dijual, bahkan setelah didiskon.

Solusi:
Buat strategi diskon akhir bulan, bundling (beli 2 gratis 1), atau jual grosiran. Bisa juga dijadikan giveaway untuk meningkatkan engagement media sosial.

Cuaca dan Proses Pembersihan

Kalau kamu mencuci sepatu sendiri dan tinggal di daerah yang sering hujan, proses pengeringan bisa jadi masalah. Sepatu jadi lama siap jual, dan stok menumpuk.

Solusi:
Gunakan kipas angin besar, hair dryer, atau rak jemur indoor. Hindari menjemur langsung di bawah terik agar warna nggak cepat pudar.

Kesalahan Penetapan Harga

Kalau kamu salah kasih harga—misalnya terlalu mahal atau terlalu murah—bisa bikin produk nggak laku, atau kamu rugi sendiri.

Solusi:
Selalu riset harga pasar untuk sepatu sejenis. Sesuaikan harga berdasarkan merk, kondisi, dan kelangkaan barang.

Penipuan Saat Jual-Beli Online

Kalau kamu jualan lewat platform digital, ada risiko ketipu pembeli atau supplier palsu, terutama yang nggak mau COD atau transfer di awal.

Solusi:
Gunakan platform marketplace yang aman. Kalau terima pembayaran manual, pastikan rekening sudah atas nama pribadi dan semua transaksi dicatat.

Overstok dan Tidak Ada Ruang Penyimpanan

Kalau kamu borong karung tapi penjualan lambat, ruang penyimpanan bisa jadi masalah. Sepatu numpuk, dan malah bikin sempit.

Solusi:
Jual dulu, restock kemudian. Jangan beli karung baru sebelum karung sebelumnya hampir habis. Gunakan sistem pre-order kalau perlu.

Dengan tahu potensi risikonya, kamu bisa lebih siap dan nggak gampang goyah saat ketemu tantangan di tengah jalan. Bisnis sepatu second memang menarik, tapi tetap butuh perencanaan dan eksekusi yang rapi biar hasilnya maksimal.

Penutup – Sepatu Bekas, Peluang Segar

Bisnis sepatu second adalah contoh usaha yang nggak ribet tapi tetap menjanjikan. Bisa dimulai dari rumah, tanpa sewa toko, tanpa karyawan, dan cocok banget buat dijadikan usaha sampingan.

Yang penting kamu tahu cara mainnya: analisis pasar, pilih produk yang tepat, kemas dengan rapi, dan rajin promosi. Nggak usah nunggu sempurna, mulai dulu aja. Sepatu boleh bekas, tapi peluang cuannya masih segar banget!

Apakah bisnis sepatu second bisa dimulai tanpa pengalaman?
Iya, banget. Kamu nggak butuh pengalaman khusus buat mulai bisnis ini. Yang penting kamu punya minat di dunia fashion, mau belajar tentang produk, dan siap riset sedikit tentang cara jualan. Dengan modal yang minim, kamu bisa langsung praktek dan belajar sambil jalan.

Berapa modal minimal untuk mulai bisnis sepatu bekas?
Modal paling realistis untuk pemula adalah sekitar Rp5 juta sampai Rp6 juta. Dengan nominal itu kamu bisa beli satu karung sepatu second, lengkap sama ongkir, pembersih, dan perlengkapan dasar. Kalau jualnya rajin dan promosi aktif, kamu bisa dapet untung dua kali lipat dari modal awal.

Apa sepatu second harus dari luar negeri?
Nggak wajib, tapi umumnya sepatu dari Jepang, Korea, Australia, atau Amerika punya kualitas barang yang masih bagus walaupun bekas. Selain itu, modelnya juga lebih unik dan punya nilai jual lebih tinggi dibanding barang lokal. Tapi kalau kamu bisa dapet sepatu lokal yang berkualitas dan murah, itu juga bisa jadi peluang.

Bagaimana cara memastikan sepatu yang dijual asli dan layak pakai?
Kamu bisa belajar membedakan sepatu ori dan KW lewat logo, bahan, dan detail jahitan. Kalau beli dari supplier terpercaya, biasanya mereka udah sortir barangnya. Untuk kelayakan pakai, pastikan tidak ada kerusakan parah, dan lakukan perawatan ringan seperti cuci, semir, dan pengeringan sebelum dijual.

Apakah harus punya toko fisik untuk mulai?
Nggak harus. Kamu bisa mulai sepenuhnya dari rumah dan jualan online lewat media sosial atau marketplace. Bahkan banyak seller sepatu second sukses yang nggak punya toko fisik sama sekali. Tapi kalau kamu mau tingkatkan trust dan punya lokasi strategis, toko fisik bisa jadi nilai tambah di tahap lanjutan.

Apa tantangan terbesar dalam jualan sepatu second?
Salah satu tantangan paling umum adalah barang tidak sesuai ekspektasi—karena kamu beli sistem karungan, kadang ada beberapa pasang yang rusak atau sulit dijual. Tapi itu bisa diatasi dengan seleksi produk, foto yang menarik, dan strategi promosi yang kreatif.

Bagaimana caranya promosi agar cepat laku?
Kunci promosi ada di konten. Ambil foto sepatu dengan pencahayaan bagus, beri caption yang detail dan jujur, lalu posting rutin di Instagram atau TikTok. Kamu juga bisa kasih promo bundling, diskon awal bulan, atau kolaborasi dengan reseller biar jangkauan makin luas.

Yuk mulai belajar bisnis, pahami gimana belajar marketing yang tepat, dan pelan-pelan belajar branding agar brandmu kuat. Gak harus langsung jago kok, yang penting mulai aja dulu.

 
Kalau kamu masih bingung mau mulai usaha apa, coba intip beberapa contoh bisnis berikut siapa tahu ada yang cocok sama minat dan skill kamu

Semakin kamu ngerti, semakin kamu bisa ngatur strategi biar jualan kamu gak cuma rame, tapi juga cuan. Jadi, siap naik level bareng bisnis kamu? Let’s gooo! 💪🚀

error: Content is protected !!