Undangan dapat diartikan sebagai salah satu media yang digunakan masyarakat untuk menyebarkan kegiatan yang akan dilakukan. Biasanya undangan ini disebarkan dengan secara langsung maupun online. Hal inilah yang membuat seseorang mencoba untuk membuka usaha percetakan undangan karena mempunyai peluang keuntungan yang besar.
Rincian Modal dan Alat yang Harus Dipersiapkan
Modal merupakan hal penting yang harus dipersiapkan apabila seseorang ingin memulai sebuah usaha seperti percetakan undangan. Sebelum memulai usaha ini, modal yang harus disediakan oleh pengusaha berkisar Rp6.000.000 hingga Rp9.000.000. Memang modal yang dibutuhkan ini tidak banyak namun keuntungan yang dapat diperoleh cukup besar.
Adapun alat yang harus dipersiapkan oleh pengusaha seperti:
- Komputer
- Printer
- Kertas
- Pemotong kertas, dan lain sebagainya.
Memang alat tersebut merupakan perlengkapan penting yang harus ada apabila ingin memulai usaha ini. Selanjutnya adalah dengan menyiapkan kertas yang akan digunakan untuk mencetak undangan nantinya. Pada umumnya, ada beberapa jenis kertas yang harus dipilih.
Dalam pemilihan jenis kertas ini sebaiknya memilih kertas khusus undangan. Selain itu, seorang pengusaha percetakan undangan juga harus mempersiapkan tinta untuk printer. Tinta yang dipersiapkan bisa dalam ukuran yang besar untuk meminimalisir apabila konsumen memesan undangan dalam jumlah banyak. Seseorang juga harus menyiapkan mesin cetak plotter.
Strategi Pemasaran Usaha Percetakan Undangan
Sebuah usaha yang akan dijalankan tentu membutuhkan beberapa strategi pemasaran yang harus dilakukan pengusaha. Dengan tujuan agar usaha tersebut dapat berkembang dan dikenal oleh masyarakat. Sama halnya dengan usaha percetakan undangan yang membutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Berikut penjelasan lengkap mengenai strategi yang harus dilakukan:
1. Memperluas Pergaulan
Melihat banyaknya acara yang dilaksanakan oleh masyarakat seperti aqiqah, pernikahan, dan lain sebagainya tentu membutuhkan undangan.
Oleh karena itu, pengusaha harus mengetahui siapa yang akan mengadakan acara tersebut. Dengan begitu, pergaulan yang luas dibutuhkan untuk membantu mengetahui orang yang ingin mengadakan acara selamatan.
2. Mengetahui Waktu-waktu Padat
Mengetahui waktu-waktu padat yang dimaksud dalam hal ini yakni pengusaha harus mengetahui bulan yang banyak digunakan untuk acara pernikahan. Bukan hanya pernikahan, seorang pengusaha juga harus mengetahui waktu pelaksanaan acara adat.
Apabila mengetahui waktu tersebut, maka pengusaha bisa menawarkan usaha percetakannya kepada pihak bersangkutan.
3. Membuat Papan Nama
Membuat papan nama atau biasa disebut plang memang sangat penting untuk dijadikan media agar masyarakat mengetahui usaha yang dijalankan.
Dalam pembuatan papan nama ini sebaiknya dibuat secara sederhana saja sehingga tidak memberikan kesan yang mahal.
Selain itu, dalam papan nama tersebut, pengusaha bisa mencantumkan nama usaha dan jenis produk yang ditawarkan.
4. Memberi Diskon untuk Pemesan dalam Jumlah Banyak
Apabila ada konsumen yang memesan undangan dalam jumlah banyak sebaiknya diberikan diskon harga. Dengan memberikan diskon harga kepada pemesan dalam jumlah banyak tentu menjadi pertimbangan bagi masyarakat.
Cara ini memang merupakan strategi yang sangat baik dilakukan meskipun keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar.
BACA JUGA:
5. Selalu Update Desain Undangan
Seorang pengusaha percetakan undangan harus selalu mempunyai ide kreatif dalam mendesain kartu undangan. Hal ini bertujuan agar desain yang dibuat nantinya tidak terkesan jadul.
Dengan menawarkan desain undangan yang selalu baru menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Konsumen menganggap bahwa desain undangan tersebut selalu mengikuti trend.
Itulah penjelasan singkat mengenai rincian modal yang harus dipersiapkan apabila ingin memulai usaha percetakan undangan.
Selain itu, ada juga beberapa strategi pemasaran yang dapat dilakukan agar usaha yang dijalankan ini bisa dikenal masyarakat. Dengan begitu, peluang untuk memperoleh keuntungan dari usaha tersebut tentunya lebih besar.