Banyak orang tertarik membuka usaha cetak undangan karena terlihat simpel, modalnya kecil, dan masih banyak dibutuhkan.
Tapi, di balik peluang itu, ada kenyataan yang nggak boleh diabaikan: usaha cetak undangan saja belum tentu cukup buat jadi sumber penghasilan utama.
Pasarnya cenderung musiman—ramai di musim nikah dan acara besar, lalu sepi di luar momen itu. Tanpa strategi tambahan, kamu bisa kewalahan menjaga arus penghasilan.
Tapi tenang, artikel ini akan bantu kamu menemukan kombinasi usaha yang bikin bisnis tetap stabil dan terus berkembang.
Peluang dan Kelebihan Usaha Percetakan Undangan
Meskipun usaha cetak undangan bukan jenis usaha yang bisa diandalkan sepanjang tahun tanpa strategi tambahan, tetap ada banyak kelebihan yang membuatnya layak dipertimbangkan, terutama bagi pemula atau pelaku usaha rumahan.
Kebutuhan akan undangan fisik masih tinggi di berbagai wilayah, khususnya untuk acara yang bersifat sakral dan formal.
- Bisa dimulai dari rumah tanpa perlu menyewa tempat usaha
- Modal ringan (sekitar Rp6–9 juta), cocok untuk pemula
- Pasar tetap ada meski musiman, terutama saat musim nikah, aqiqah, dan syukuran
- Desain bisa jadi nilai jual unik, apalagi jika dikombinasikan dengan tren kekinian
- Bisa dijadikan batu loncatan untuk masuk ke dunia percetakan dan jasa kreatif lainnya
- Cocok banget untuk yang ingin mulai usaha fleksibel berbasis skill dan kreativitas
Kenapa Usaha Ini Sulit Jika Dijadikan Sumber Penghasilan Utama?
Banyak usaha yang kelihatannya menjanjikan, tapi belum tentu cocok dijadikan penghasilan utama—termasuk cetak undangan.
Meskipun layak dicoba, pasar usaha ini bersifat musiman, sehingga pendapatan tidak bisa diandalkan secara konsisten sepanjang tahun.
Pasar Musiman, Bukan Harian
Inilah salah satu alasan utama kenapa kamu perlu realistis saat menjadikan usaha cetak undangan sebagai sumber penghasilan utama.
Pasarnya tidak berjalan sepanjang tahun secara konsisten, tapi bergantung pada momen tertentu. Mari kita lihat lebih dalam.
Order undangan ramai di musim nikah atau momen liburan. Di luar itu? Sepi. Tanpa produk lain, pendapatan bisa turun drastis.
Tergantung Tren & Kreativitas
Desain undangan cepat berubah. Kalau nggak terus update, kamu bisa ditinggal pasar.
Bersaing dengan Undangan Digital
Sekarang makin banyak yang pakai e-invitation atau undangan berbasis link. Meski pasar cetak masih ada, kamu harus siap bersaing.
Cocok Jadi Usaha Sampingan Fleksibel di Rumah
Salah satu alasan kenapa banyak orang tertarik dengan usaha cetak undangan adalah karena bisa dijalankan dari rumah tanpa harus menyewa tempat usaha yang mahal.
Ini menjadikannya sangat cocok sebagai usaha sampingan, baik untuk ibu rumah tangga, pekerja freelance, hingga karyawan yang ingin menambah penghasilan.
Dengan modal awal sekitar Rp6–9 juta, kamu sudah bisa beli alat cetak, komputer, dan stok kertas awal. Kamu juga bisa fleksibel mengatur waktu kerja, menyesuaikan dengan orderan yang masuk.
Ditambah lagi, usaha ini bisa dikombinasikan dengan layanan lain agar hasilnya lebih maksimal.
🔗 Baca Juga: Contoh Usaha Mikro: 15 Ide Bisnis Skala Kecil yang Cocok untuk Pemula
Apakah Usaha Cetak Undangan Masih Laku di Era Digital?
Jawabannya: masih laku, tapi dengan catatan. Undangan cetak tetap dibutuhkan untuk acara-acara yang sifatnya formal, tradisional, dan sakral—seperti pernikahan, syukuran, atau acara instansi.
Banyak orang masih menginginkan kesan eksklusif yang hanya bisa didapat dari undangan fisik.
Namun, kamu juga harus sadar bahwa tren digital semakin kuat. Banyak pasangan muda atau event organizer yang mulai beralih ke e-invitation karena lebih praktis dan hemat.
Solusinya? Jangan hanya jual satu jenis produk. Tawarkan undangan cetak plus versi digital, atau kombinasikan dengan layanan tambahan lain yang relevan.
Biar Makin Cuan, Kombinasikan dengan Usaha Tambahan Ini
Agar usaha percetakan undangan tetap hidup sepanjang tahun, kamu perlu lebih dari sekadar menunggu musim nikah datang. Kombinasikan layanan utamamu dengan berbagai produk atau jasa pendukung yang saling melengkapi.
Dengan begitu, kamu bisa menjaga arus penghasilan tetap stabil bahkan di saat tidak ada order undangan masuk.
Kombinasi ini juga bisa membuka segmen pasar baru—mulai dari pelajar, UMKM, hingga instansi. Peluangnya luas, dan kamu bisa mulai bertahap dari layanan yang paling kamu kuasai atau paling mudah dijalankan dari rumah.
1. Souvenir Acara
Bikin souvenir custom seperti:
- Tumbler
- Gantungan kunci
- Pouch
- Kipas lipat
Souvenir bisa dijadikan satu paket dengan undangan. Misalnya “undangan + souvenir” untuk acara nikahan atau syukuran.
2. Kartu Ucapan & Amplop Custom
Tambahkan produk:
- Kartu ucapan terima kasih
- Amplop khusus undangan premium
- Label nama atau stiker
Desainnya bisa disamakan dengan tema undangan biar makin estetik.
🔗 Baca Juga: Bisnis Anak Muda: Peluang Nyata Setelah Lulus Sekolah
3. Hampers & Box Kado
Paket acara makin lengkap dengan:
- Box hampers nikahan
- Bingkisan aqiqah atau syukuran
- Kotak custom sesuai tema acara
Bisa ditawarkan sebagai layanan bundling atau pre-order.
4. Kalender Custom
Kalender tahunan dengan foto pasangan atau keluarga:
- Cocok untuk event pribadi
- Bisa jadi souvenir acara
- Desain matching dengan undangan
5. Undangan Digital
Selain versi cetak, tawarkan versi digital:
- Desain undangan online berbasis link
- Bisa dilengkapi RSVP otomatis, lokasi Google Maps
- Terintegrasi ke WhatsApp / media sosial
6. Jasa Print & Fotocopy
Biar ada penghasilan harian:
- Print tugas, dokumen
- Fotokopi KTP, KK, surat
- Tambah layanan scan dokumen
7. Cetak Sertifikat & ID Card
Cocok buat acara formal seperti:
- Seminar, pelatihan, workshop
- Sertifikat prestasi sekolah
- ID card panitia atau peserta
🔗 Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Database yang Legal dan Menguntungkan
8. Laminating & Jilid
Layanan sederhana tapi banyak dicari:
- Laminating KTP, kartu vaksin
- Jilid skripsi, tugas akhir
- Tambah binding dan spiral juga bisa
9. Cetak Banner / Spanduk Kecil
Kalau punya printer besar, tawarkan:
- Banner acara keluarga
- Spanduk acara RT/RW
- Standing banner untuk seminar kecil
10. Stiker Label & Kemasan Produk
Target UMKM lokal:
- Desain dan cetak label botol
- Stiker kemasan makanan ringan
- Logo produk atau barcode custom
11. Jasa Desain Grafis
Kalau kamu punya skill desain:
- Buat logo usaha, feed Instagram
- Desain brosur digital
- Branding kit untuk UMKM
12. Jasa Pengetikan & Print Skripsi
Dekat sekolah atau kampus? Tambahkan layanan:
- Pengetikan tugas dan skripsi
- Print + jilid cepat
- Bisa jadi sumber penghasilan harian
Tabel Ringkasan: Kombinasi Usaha Percetakan Undangan
Kombinasi Usaha | Tujuan / Manfaat Tambahan |
---|---|
Souvenir Acara | Tambah nilai jual & bisa bundling |
Kartu Ucapan & Amplop Custom | Pelengkap undangan + upsell kecil |
Hampers & Box Kado | Layanan pre-order acara, cocok bundling |
Kalender Custom | Souvenir acara + media promosi unik |
Undangan Digital | Menjangkau pengguna online / WhatsApp |
Jasa Print & Fotocopy | Sumber income harian yang stabil |
Cetak Sertifikat & ID Card | Peluang dari acara sekolah / seminar |
Laminating & Jilid | Tambahan layanan yang sering dicari |
Cetak Banner / Spanduk Kecil | Tambahan order event kecil & instansi lokal |
Stiker Label & Kemasan Produk | Target UMKM lokal yang butuh branding visual |
Jasa Desain Grafis | Tambah pendapatan dari layanan kreatif digital |
Jasa Pengetikan & Print Skripsi | Layanan sekitar sekolah dan kampus |
Kesimpulan dan Arah Pengembangan
Usaha percetakan undangan masih relevan, terutama bagi pemula yang ingin memulai usaha dari rumah. Namun, pasar undangan bersifat musiman, sehingga tidak cukup dijadikan satu-satunya sumber penghasilan.
Agar tetap bertahan dan berkembang, kamu perlu mengombinasikan usaha ini dengan layanan lain seperti fotokopi, cetak stiker, atau jasa desain grafis. Ini akan membantu membuka pasar baru dan memperkuat pemasukan harian.
Pilih kombinasi layanan yang sesuai dengan modal, lokasi, dan kemampuanmu. Mulai dari layanan sederhana, lalu kembangkan bertahap sesuai kebutuhan pasar.
Usaha ini bukan soal besar kecil modal, tapi seberapa siap kamu melihat peluang dan beradaptasi. Mulailah dari rumah, dari sekarang.
FAQ
Apakah usaha cetak undangan masih menjanjikan?
Masih. Meskipun ada tren digital, banyak acara seperti pernikahan, syukuran, dan kegiatan formal tetap membutuhkan undangan fisik. Usaha ini tetap potensial jika dipadukan dengan layanan lain.
Berapa modal awal untuk memulai usaha cetak undangan?
Rata-rata modal awal berkisar antara Rp6โ9 juta untuk printer, komputer, kertas, tinta, dan alat pendukung lainnya. Modal bisa disesuaikan dengan skala usaha.
Apakah bisa dijalankan dari rumah?
Bisa banget. Usaha ini justru cocok dijalankan dari rumah karena hemat biaya sewa tempat dan fleksibel secara waktu.
Bagaimana agar usaha undangan tidak sepi?
Gabungkan dengan layanan lain seperti fotokopi, cetak sertifikat, stiker, atau jasa desain. Dengan begitu, pendapatan lebih stabil meski bukan musim hajatan.
Perlu skill desain nggak?
Idealnya ya. Tapi kalau belum jago desain, kamu bisa mulai dari template siap pakai dan belajar sambil jalan menggunakan Canva atau software grafis lainnya.

Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐ Lihat Profil Lengkap