Thrift adalah salah satu pemicu tren fashion modern di masa pandemi berkepanjangan ini. Meskipun banyak orang beraktivitas dari rumah, bukan berarti tidak memperhatikan penampilan, justru sebaliknya.
Penampilan menjadi salah satu perhatian utama, terlebih bagi anak–anak muda agar bisa tampil maksimal di sosial media. Mengingat sosial media menjadi salah satu bentuk aktualisasi, berkreasi, serta menunjukkan jati diri bagi anak–anak muda.
Perkembangan dunia digital, terlebih berbagai jenis media sosial, juga menjadi pemicu mengapa penampilan menjadi semakin diperhatikan. Penampilan menjadi salah satu aset penting agar mendapatkan atensi, popularitas, dan perhatian dari pengguna internet.
Daftar Isi
Thrift Store, Thrifting, dan Thrift Adalah
Ketiga istilah ini sudah mulai tidak asing lagi, terutama bagi Anda yang suka berbelanja atau mencari model – model baju branded namun memiliki harga murah. Namun belum banyak yang mengetahui ketiga perbedaan tersebut, karena memang sangat berkaitan erat.
-
Thrift
Thrift adalah identik dengan barang bekas atau import tetapi masih memiliki kualitas bagus. Terkadang terdapat cacat produksi, kurang sempurna, tidak 100% mulus, tetapi masih layak dan terlihat bagus.
Konsepnya sendiri awalnya berupa keberuntungan, berkaitan dengan keterampilan seseorang dalam mengelola keuangannya. Salah satunya adalah dengan menghemat pengeluaran, dikatakan beruntung karena memiliki potensi menabung lebih banyak.
-
Thrifting
Thrifting sendiri merujuk pada perilaku mencari, membeli, memborong, serta mengoleksi barang – barang second hand tersebut. Biasanya orang – orang menyukai membelinya karena termasuk barang – barang branded, tetapi harganya jauh lebih murad dibandingkan aslinya.
-
Thrift Store
Sedangkan thrift store sendiri adalah wadah penjualan berbagai jenis barang second import tersebut. Bisa berupa toko fisik bernuansa vintage, atau mulai mengadopsi belanja online melalui berbagai media e-commerce populer di Indonesia.