Siapa sih yang nggak mau sukses di penjualan? Kalau kamu seorang sales atau penjual, pasti tau dong betapa pentingnya teknik closing untuk mengunci transaksi.
Teknik closing ini bisa dibilang adalah tahap akhir dalam perjalanan penjualan kamu. Kalau tahap ini sukses, ya tinggal ambil cuan! Tapi kalau gagal, ya… sayang banget kan?
Nah, di artikel kali ini, kita bakal bahas teknik closing yang bisa bikin kamu jadi sales jagoan. Simak sampai habis ya!
Apa Itu Teknik Closing?
Secara simpel, closing adalah proses dimana kamu mengajak pelanggan untuk mengambil keputusan pembelian. Inilah saatnya kamu harus bisa meyakinkan mereka untuk beli produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Jadi, meskipun semua tahapan dari prospecting, presentasi, sampai negosiasi sudah dilakukan, tanpa closing yang oke, ya nggak ada transaksi! Jadi, kalau kamu ingin sukses jualan, mastering closing itu wajib banget, gaes!
Tanpa teknik closing yang tepat, transaksi bisa gagal di tahap akhir dan usaha kamu bisa jadi sia-sia. Nah, itu kenapa teknik closing itu jadi kunci sukses di dunia sales.
Kenapa Teknik Closing Itu Penting?
Pikirin deh, kamu udah ngobrol panjang lebar sama pelanggan, udah kasih banyak info tentang produk, eh pas tiba waktunya untuk “Deal!”, eh malah gagal. Itu pasti nyesek banget, kan?
Nah, teknik closing inilah yang bakal menentukan apakah pelanggan akhirnya jadi beli atau cuma sekadar lihat-lihat aja.
Jadi, buat kamu yang terjun ke dunia penjualan, mastering teknik closing itu wajib banget. Dengan teknik closing yang tepat, kamu bisa bantu pelanggan merasa yakin dan akhirnya memilih untuk beli produkmu.
5 Teknik Closing yang Bisa Kamu Pakai Buat Menutup Penjualan
Buat kamu yang baru mulai terjun ke dunia sales dan masih bingung gimana cara closing yang tepat, jangan khawatir! Di bawah ini ada 5 teknik closing yang bisa kamu coba dan bikin penjualan kamu makin lancar:
🔗 Baca Juga: Multi Level Marketing: Bisnis Pemasaran Jaringan yang Bisa Mengubah Hidupmu
1. Now or Never Close
Teknik pertama yang paling sering dipakai adalah Now or Never Close. Ini tuh teknik yang memanfaatkan rasa urgensi untuk bikin pelanggan ngerasa kalau mereka harus beli sekarang juga.
Jadi, kamu bilang ke pelanggan kalau mereka harus cepet-cepet ambil kesempatan sebelum hilang.
Contoh Kalimat:
- “Dapat diskon 25% cuma sampai besok lho!”
- “Promo cuma berlaku hari ini, yuk jangan sampai ketinggalan!”
Dengan teknik ini, pelanggan bakal merasa kalau kesempatan ini sayang banget kalau dilewatkan.
2. The 70/30 Rule
Nah, kalau yang satu ini agak beda. The 70/30 Rule itu artinya kamu biarkan pelanggan ngomong 70% dan kamu cuma 30%.
Di sini, kamu nggak yang jadi penguasa percakapan, tapi biarkan pelanggan bertanya sebanyak-banyaknya tentang produk yang kamu jual. Semakin banyak mereka nanya, semakin besar kemungkinan mereka tertarik!
Tips:
- Jangan yang jawab semua, biarin pelanggan yang banyak bertanya.
- Fokus ke keunggulan produk yang mereka tanyakan.
- Semakin banyak mereka nanya, semakin besar kemungkinan closing!
🔗 Baca Juga: Cara Jadi Copywriter Handal: Apa Itu Copywriting dan Kenapa Penting Buat Bisnis Kamu?
3. The Thermometer Close
Pernah lihat termometer yang buat cek suhu tubuh? Nah, konsepnya mirip! Di teknik The Thermometer Close, kamu bakal nanya pelanggan seberapa tertarik mereka terhadap produk yang kamu tawarkan.
Pake skala 1-10. Kalau mereka kasih nilai di atas 6, berarti saatnya kamu masuk dan tawarkan produk. Tapi, kalau jawabannya di bawah 6, mungkin mereka belum terlalu tertarik.
Contoh:
- “Dari skala 1-10, seberapa tertarik kamu sama produk ini?”
- Kalau jawabannya di atas 6, langsung dorong untuk beli!
Tapi kalau jawabannya di bawah 6, jangan paksakan, cari tahu dulu apa yang kurang dan coba perbaiki.
4. The Sharp Angle Close
Nah, yang satu ini buat kamu yang udah ngerasa kalau pelanggan udah hampir ready banget buat beli. Di The Sharp Angle Close, kamu cuma perlu sedikit dorongan lagi supaya mereka yakin dan langsung ambil keputusan beli.
Contoh:
- “Oh, jadi kamu suka produk ini, ya? By the way, ini ada fitur tambahan yang nggak kalah keren dan bisa nambah kenyamanan kamu!”
Biasanya sih, pelanggan yang udah sampai tahap ini memang udah hampir beli, jadi tugas kamu cuma kasih sedikit informasi tambahan yang bikin mereka makin mantap buat beli.
🔗 Baca Juga: Influencer Marketing: Cara Keren Buat Promosi Bisnis di Era Digital
5. Trial Close
Trial Close itu teknik yang super halus. Kamu pake teknik ini pas lagi presentasi dan ngerasa kalau pelanggan masih ragu. Dengan trial close, kamu nggak langsung “buy now”, tapi kamu nanya hal-hal yang bisa bikin mereka lebih cepat membuat keputusan.
Contoh:
- “Kalau misalnya kita kirim produk ini ke rumah kamu, alamatnya di mana ya?”
- “Kamu mau ukuran yang mana, besar atau medium?”
Dengan teknik ini, kamu nggak maksa mereka beli, tapi ngebantu mereka buat segera ambil keputusan.
Kapan Harus Menggunakan Teknik Closing Ini?
- Now or Never Close cocok buat promo terbatas dan urgensi tinggi.
- The 70/30 Rule efektif buat pelanggan yang banyak tanya dan ingin banyak info.
- The Thermometer Close pas digunakan untuk ngecek minat pelanggan.
- The Sharp Angle Close buat pelanggan yang udah hampir yakin dan tinggal butuh sedikit dorongan.
- Trial Close cocok saat presentasi untuk memancing keputusan tanpa menekan pelanggan.
Kesimpulan
Penjualan nggak cuma soal mengenalkan produk, tapi juga tentang menyelesaikan transaksi dengan closing yang tepat.
Dengan teknik closing yang pas, kamu bisa bantu pelanggan merasa yakin dan akhirnya memutuskan untuk beli produkmu.
Setiap teknik closing punya waktu dan tempatnya masing-masing, jadi penting banget buat kamu tahu kapan dan bagaimana menggunakannya.
Mastering teknik closing adalah langkah penting buat jadi sales jagoan, dan tentunya untuk meningkatkan penjualan bisnis kamu.
Jadi, kalau kamu sales atau penjual, pastikan kamu nggak cuma tahu produk, tapi juga tahu kapan harus menggunakan teknik closing yang tepat. Dengan itu, transaksi kamu bakal sukses dan cuan pun datang.
FAQ
Apa itu teknik closing dalam penjualan?
Teknik closing adalah tahapan dalam proses penjualan di mana penjual mendorong atau mengajak pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Ini adalah langkah terakhir yang menentukan apakah transaksi akan berhasil atau tidak.
Kenapa teknik closing penting dalam penjualan?
Teknik closing sangat penting karena merupakan momen penentu dalam transaksi penjualan. Meskipun semua tahap sebelumnya sudah dilakukan dengan baik, jika teknik closing gagal, maka transaksi bisa gagal dan keuntungan tidak akan tercapai.
Apa saja teknik closing yang umum digunakan?
Beberapa teknik closing yang umum digunakan dalam penjualan antara lain:
-
Now or Never Close: Membuat pelanggan merasa urgensi untuk membeli sekarang juga.
-
The 70/30 Rule: Memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk berbicara lebih banyak daripada penjual.
-
The Thermometer Close: Mengukur ketertarikan pelanggan dengan memberikan skala 1-10.
-
The Sharp Angle Close: Memberikan sedikit dorongan pada pelanggan yang sudah hampir membeli.
-
Trial Close: Menanyakan pertanyaan yang mendorong pelanggan untuk segera mengambil keputusan pembelian.
Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan teknik closing?
Waktu yang tepat untuk menggunakan teknik closing adalah saat kamu sudah memastikan bahwa pelanggan tertarik dengan produk dan siap untuk membuat keputusan. Teknik seperti The 70/30 Rule cocok ketika pelanggan banyak bertanya, sementara Now or Never Close efektif ketika ada urgensi atau promo terbatas.
Bagaimana cara memilih teknik closing yang tepat?
Memilih teknik closing yang tepat bergantung pada keadaan dan karakteristik pelanggan. Jika pelanggan sudah jelas tertarik, teknik seperti The Sharp Angle Close bisa digunakan. Jika pelanggan masih ragu, gunakan teknik Trial Close untuk mendorong mereka mengambil keputusan tanpa merasa tertekan.
Apakah semua penjual perlu menguasai teknik closing?
Ya, menguasai teknik closing adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap penjual. Tanpa teknik closing yang tepat, peluang penjualan bisa terbuang begitu saja, bahkan jika prospek dan presentasi sudah dilakukan dengan baik.
Bagaimana cara melatih diri untuk menggunakan teknik closing?
Untuk melatih diri, cobalah untuk berlatih dengan rekan kerja atau teman. Simulasikan berbagai situasi penjualan dan coba berbagai teknik closing yang sesuai. Selain itu, dengarkan feedback dari pelanggan dan lihat teknik mana yang paling efektif untuk tipe pelanggan tertentu.
Apakah teknik closing hanya digunakan untuk produk mahal?
Tidak. Teknik closing dapat digunakan untuk berbagai jenis produk, baik yang murah maupun yang mahal. Yang penting adalah memilih teknik yang tepat berdasarkan kebutuhan dan respons pelanggan, bukan harga produk.

Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐ Lihat Profil Lengkap