📖 Cerita Awal: Dari Hobi Jadi Cuan
Anggaplah kamu punya hobi bikin kue brownies. 🍫 Alat-alat baking kayak oven, mixer, loyang, udah punya dari dulu. Awalnya kamu cuma iseng-iseng, bikin brownies buat anak di rumah.
Eh, ternyata pas kue ini dicoba sama teman-teman, banyak yang suka! Mereka mulai komentar,
“Ini enak banget lho! Kenapa nggak sekalian dijual aja?”
Karena penasaran, akhirnya kamu mulai mikir, “Kalau dijual, untungnya kira-kira berapa ya?”
Nah, di sinilah kamu mulai belajar cara menghitung keuntungan usaha kue dari hal yang paling simpel: untung dari satu loyang brownies.
Cara Menghitung Keuntungan Usaha Kue (Fokus ke Produk)
Kalau kamu mau mulai usaha kue kayak brownies, hal paling dasar yang harus kamu kuasai adalah:
“Berapa sih untungku dari satu loyang brownies?”
Karena sebelum mikirin omzet puluhan juta, kamu harus paham dulu untung dari satu produk kecil. 🍫
🔗 Baca Juga: 20+ Ide Jualan Makanan yang Laris di Kampung: Cocok Rasa, Cocok Harga, Langganan Terus
1. Hitung Modal Bahan Baku per Loyang
Misalnya kamu bikin Brownies Coklat ukuran standar 20×20 cm:
| Komponen | Biaya |
|---|---|
| Tepung, gula, coklat | Rp 18.000 |
| Telur | Rp 6.000 |
| Margarin dan minyak | Rp 4.000 |
| Gas + listrik (pro-rata) | Rp 2.000 |
| Box kemasan cantik | Rp 3.000 |
| Total Modal | Rp 33.000 |
✅ Jadi, modal untuk satu loyang brownies = Rp 33.000.
Oh ya, biaya ini sudah termasuk box kemasan cantik dan plastik pembungkus sederhana, jadi kamu nggak perlu lagi nambah biaya tambahan saat mulai jualan kecil-kecilan ke teman atau komunitas sekitar.
(Karena alat sudah punya dari rumah, modal alat tidak dihitung ya.)
🔗 Baca Juga: Fakta Kelemahan Usaha Jus Buah yang Sering Diremehkan Pemula
2. Tentukan Harga Jual
Kamu mau jual brownies ini ke teman, tetangga, atau komunitas sekitar. Harga jual idealnya:
- Minimal 1,5x dari modal, untuk nutup tenaga, biaya promosi kecil-kecilan, dan resiko harga bahan naik.
Misalnya kamu tetapkan harga jual:
Rp 55.000 per loyang
3. Hitung Keuntungan Per Loyang
Rumus gampang:
Harga Jual - Modal = Untung per Produk
Masukin angka:
Rp 55.000 - Rp 33.000 = Rp 22.000 untung bersih per loyang
📅 Setiap satu loyang brownies terjual, kamu untung Rp 22.000.
🔗 Baca Juga: Kata-Kata Promosi Makanan: Bikin Ngiler Aja Gak Cukup, Ini Cara Main Kata-Kata yang Bikin Laku Keras!
🌟 Simulasi Mini: Untungmu Kalau Rajin Jualan
Kalau kamu jual:
| Penjualan | Untung |
|---|---|
| 5 loyang | Rp 110.000 |
| 10 loyang | Rp 220.000 |
| 20 loyang | Rp 440.000 |
| 50 loyang | Rp 1.100.000 |
Semakin banyak kamu jual, semakin besar cuan yang bisa kamu kumpulkan.
Tanpa modal alat baru, tanpa repot cari tempat produksi.
✨ Penutup
Kalau kamu suka bikin brownies, dan ternyata banyak yang suka, jangan ragu buat mulai jualan!
Kamu nggak perlu langsung buka toko besar. Cukup mulai dari:
✅ Hitung modal per produk,
✅ Tentukan harga jual,
✅ Fokus jualan santai sambil ngumpulin pelanggan.
Karena bisnis yang besar selalu dimulai dari satu loyang kecil yang berhasil. 🚀🍪
Oh ya, kalau nanti usahamu makin ramai, kamu bisa mulai pikirkan tambahan biaya kecil seperti:
- Transportasi untuk antar jemput bahan atau pengiriman pesanan,
- Beli pita, stiker label kecil buat mempercantik kemasan,
- Biaya promosi online sederhana.
Tapi untuk awal mulai, fokus saja jualan dari dapur rumahmu dulu. Yang penting jalan dulu, sambil bertumbuh pelan-pelan!
FAQ
Q: Apa langkah pertama menghitung keuntungan usaha kue?
A: Langkah pertama adalah menghitung semua biaya produksi per satuan produk, termasuk bahan baku, energi (listrik/gas), dan kemasan.
Q: Kenapa penting mengetahui HPP (Harga Pokok Produksi)?
A: Karena HPP membantu kamu menentukan harga jual yang menguntungkan tanpa merugi, dan menjadi dasar untuk menghitung margin keuntungan.
Q: Berapa margin keuntungan ideal dalam usaha kue?
A: Margin bersih ideal biasanya minimal 20% dari harga jual, agar bisnis tetap sehat dan bisa menutup biaya tambahan lainnya.
Q: Apakah semua biaya harus dihitung dalam modal awal?
A: Untuk usaha kecil rumahan, cukup fokus menghitung bahan baku, energi, dan kemasan. Modal alat besar seperti oven tidak dihitung kalau alat sudah ada.
Q: Bagaimana kalau mau mengembangkan usaha setelah mulai jualan?
A: Setelah jualan rutin, kamu bisa mulai memperhitungkan biaya tambahan seperti ongkos kirim, promosi online, packaging premium, dan mungkin biaya karyawan bantu produksi.
Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐ Lihat Profil Lengkap