Saat ini ada banyak ide bisnis yang bisa dikerjakan walau hanya di rumah saja mengingat terbukanya interaksi melalui media sosial. Satu hal yang bisa dijadikan ide bisnis rumahan adalah membangun usaha daster rumahan dengan target ibu-ibu atau remaja wanita.
Bisnis yang satu ini terbilang punya peluang keuntungan besar dan resiko yang rendah. Ada banyak orang memutuskan untuk membangun usaha sendiri mengingat persaingan di tingkat pekerja yang kian meningkat sehingga usaha daster ini bisa dijadikan pilihan.
Daster sendiri menjadi pakaian yang nyaman dipakai ketika di rumah baik saat bersantai atau bahkan untuk tidur. Pakaian ini tidak akan pernah lekang oleh waktu, justru kebutuhannya kian meningkat di tengah pandemi.
Analisa Peluang Usaha Daster Rumahan
Jika dulu orang pergi ke pasar atau toko busana terlebih dahulu untuk membeli pakaian, sekarang sudah tidak lagi. Orang cenderung lebih senang memilih baju yang dijual oleh pihak yang punya hubungan langsung dengan pembeli.
Misalnya saja sekarang, banyak ibu-ibu lebih senang membeli pakaian anak dari tetangga sebelah yang menjualnya.
Ini karena adanya tingkat kepercayaan lebih tinggi dibandingkan dengan harus belanja ke sembarang orang. Hal inilah yang kemudian menjadi peluang untuk memulai usaha sendiri dimana customer awal bisa dari orang terdekat.
Selain itu, nantinya bisa menjangkau lebih banyak orang dengan melakukan promosi secara berkala di berbagai media.
Kebutuhan akan daster semakin meningkat mengingat pakaian ini cenderung lebih mudah rusak karena pemakaiannya. Selain itu warna daster kebanyakan juga akan pudar seiring dengan pemakaian yang lebih sering.
Akan selalu ada pasar tertentu yang ingin membeli daster karena pakaian ini pun juga masih digemari berbagai kalangan.
Tips Memulai Usaha Daster Rumahan
Saat menjalankan usaha, tidak semua mungkin berjalan dengan baik dan sebaiknya perhatikan beberapa hal remeh di dalamnya. Berikut beberapa tips agar semua berjalan dengan baik:
1. Menemukan Distributor
Langkah pertama dalam membangun usaha daster rumahan yaitu dengan menemukan pihak distributor barang. Ada banyak sumber distributor grosir daster terpercaya saat ini, hanya tinggal mencari di toko online dan menemukan satu yang paling cocok.
Pastikan memilih distributor yang menghasilkan barang berkualitas dengan harganya yang terjangkau.
2. Melakukan Cek Ombak
Ketika menemukan distributor, lakukan pengetesan ombak atau pahami situasi terlebih dahulu dengan berjualan ke orang-orang terdekat.
Coba hubungi tetangga atau keluarga untuk membeli barang jualan kemudian minta testimoni terhadap produk tersebut.
3. Manfaatkan Media Sosial
Saat semua dirasa baik, lakukan terlebih dahulu penjualan dari media sosial dengan memanfaatkan Facebook atau marketplace lainnya.
Coba tunjukkan beberapa foto produk yang dimiliki, pastikan foto tersebut punya kualitas tinggi ya agar dipercaya. Selain itu, lakukan juga promosi lewat WA dengan fitur terbarunya akun bisnis agar lebih mudah.
4. Manfaatkan Grup dan Caption Menarik
Pastikan untuk menyebarkan jualan ke grup setempat yang diikuti karena kadang orang tertarik lewat jalur ini. Berikan kata-kata yang bisa meyakinkan pembeli agar membeli terlebih dulu dan lakukan pelayanan terbaik.
5. Ekspansi dan Toko Offline
Jika penjualan bisnis online dirasa menguntungkan maka lanjutkan dengan toko offline untuk memajang berbagai produk daster.
Untuk penjualan offline, berikan satu box daster dengan harga yang terjangkau agar konsumen mau mampir ke dalam toko.
6. Gunakan Promosi Mulut ke Mulut
Strategi terbaik untuk memperluas jaringan adalah dengan melalui mulut ke mulut yang tidak perlu membayar secara teknis.
Selalu berikan produk tambahan untuk pelanggan setia dan juga diskon di waktu tertentu agar pembeli kembali menjadi pelanggan setia.
BACA JUGA: Modal mendirikan usaha las
Menjalankan usaha daster rumahan sedikit mirip dengan berjualan pakaian lainnya di rumah karena produknya yang sejenis. Selalu lakukan pembaruan terhadap desain, gambar, dan warna dari daster agar tetap mengikuti trend terkini.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan kualitas produk yang dijual, jangan sampai kualitas mengalami penurunan!