Dewasa ini, jenis usaha yang berfokus pada penjualan makanan dalam bentuk matang memang semakin dijadikan sebagai pilihan usaha yang utama.
Ditambah lagi, terdapat beberapa usaha makanan jadi yang memerlukan modal kecil seperti usaha keripik tempe yang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apalagi jika jenis usaha tersebut dapat memberikan keuntungan yang banyak.
Pada umumnya, sama seperti beberapa usaha produk makanan lainnya, diperlukan proses persiapan yang matang sebelum mencoba usaha jualan keripik tempe.
Misalnya, setiap calon pengusaha produk makanan ini perlu memperhatikan aspek terkait dengan modal awal hingga prosedur pembuatan yang dilakukan. Jika ingin tahu lebih lanjut, maka simak uraian berikut ini:
1. Modal
Secara garis besar, jenis usaha produk kuliner seperti keripik tempe ini memang tidak membutuhkan jumlah modal sedikit sehingga dapat dipilih.
Bahkan menurut beberapa sumber dari para pengusaha yang berpengalaman, usaha ini dapat dipraktikkan hanya dengan modal sekitar Rp2 juta. Selain itu, modal tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembelian bahan dan peralatan.
2. Bahan
Kemudian terdapat aspek penting lainnya yang perlu diketahui dan diperhatikan sejak awal sebelum memutuskan untuk memulai jenis usaha makanan ini.
Walaupun tidak memerlukan bahan yang banyak dan bervariasi seperti usaha makanan lainnya, setiap pengusaha tetap perlu memperhatikan kualitas dari bahan. Ditambah lagi, bahan utama seperti tempe diperlukan dalam jumlah banyak.
3. Peralatan
Salah satu kelebihan yang dapat dinikmati jika memutuskan untuk mencoba jenis usaha keripik tempe adalah tidak diperlukan peralatan yang banyak.
Bahkan setiap pengusaha dapat memanfaatkan peralatan seperti kompor dan penggorengan yang sudah dimiliki sebelumnya tanpa perlu melakukan pembelian peralatan baru. Selain itu, peralatan tersebut juga dapat dipakai untuk berulang kali.
4. Prosedur
Selanjutnya ada aspek yang berkaitan dengan prosedur pembuatan keripik tempe yang memerlukan waktu yang lama sesuai dengan kondisi yang ada.
Hal ini dikarenakan proses pembuatan keripik ini memerlukan ketelitian terutama terkait dengan proses penggorengan tempe sampai mencapai warna yang sesuai. Selain itu, pemberian bumbu juga perlu disesuaikan dengan variasi rasa.
5. Kemasan
Untuk mampu mencapai konsumen dari berbagai kalangan, setiap pengusaha perlu merencanakan apa saja kemasan untuk usaha keripik tempe yang menarik.
Namun sebaiknya sediakan kemasan dalam berbagai bentuk sesuai dengan ukuran produk yang bervariasi sehingga dapat dipilih konsumen sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, memanfaatkan kemasan dengan bahan plastik yang memang tebal.
6. Lokasi
Proses penjualan produk keripik tempe sebenarnya dapat dilakukan secara offline maupun online sesuai dengan rencana promosi yang dimiliki sejak awal.
Proses penjualan secara online dapat dilakukan lebih fleksibel melalui media marketplace sementara penjualan keripik secara offline memerlukan lokasi yang khusus. Walaupun begitu, lokasi tersebut dapat ditentukan di dekat tempat tinggal.
Selain itu, setiap pengusaha keripik tempe dapat memanfaatkan tempat tinggal masing-masing untuk lokasi penjualan produk. Meskipun begitu, tetap diperlukan ruangan secara khusus hanya untuk usaha.
7. Keuntungan
Terakhir, ada aspek yang jangan sampai dilewatkan untuk diketahui dahulu terkait seberapa banyak perkiraan uang yang dapat diperoleh oleh pengusaha.
Melalui modal awal yang tidak terlalu banyak, usaha ini termasuk dapat memberikan perkiraan laba yang tinggi mencapai sekitar Rp3 juta. Selain itu, laba usaha ini dapat dijadikan sebagai sebuah kelebihan.
Pada masa sekarang, mencoba jenis usaha baru dalam penjualan produk makanan seperti usaha keripik tempe memang semakin marak untuk dicoba.
Walaupun begitu, tetap ada beberapa aspek penting mulai dari perkiraan modal awal yang dibutuhkan hingga pada perkiraan laba yang diperoleh. Selain itu, ada aspek lainnya seperti pemilihan bahan dan lokasi.