Pernah denger istilah MLM atau Multi-Level Marketing? Kalau iya, pasti kamu udah nggak asing lagi dengan model bisnis yang satu ini, yang sekarang lagi banyak diminati orang.
Secara sederhana, MLM adalah model pemasaran yang sudah lama ada dan terus berkembang sampai sekarang.
Meski begitu, sering banget orang nyebut MLM dengan pandangan negatif, apalagi kalau mereka pernah ngerasain ditipu dalam bisnis yang satu ini.
Apa Itu Multi-Level Marketing (MLM)?
Jadi, Multi-Level Marketing (MLM) itu model bisnis di mana kamu bisa dapet uang nggak cuma dari jual produk, tapi juga dari ngajak orang lain buat gabung di jaringan kamu.
Setiap orang yang kamu rekrut (downline) bakal ngasilin komisi dari penjualan mereka, dan kamu juga dapet komisi dari mereka.
Intinya, MLM itu fokus bikin jaringan penjual yang bisa ngasih pendapatan pasif kalau jaringan kamu berkembang dengan baik. Simple kan?
Kenapa MLM Sering Dibilang Negatif?
Salah satu alasan kenapa banyak orang punya pandangan negatif tentang MLM adalah karena beberapa skema bisnis yang hanya fokus ke perekrutan anggota dan bukan penjualan produk.
Akibatnya, banyak yang merasa tertipu dan akhirnya bikin citra MLM jadi buruk di masyarakat.
Padahal, kalau kamu teliti dan pilih bisnis MLM yang benar-benar terpercaya, banyak banget peluang yang bisa kamu dapetin!
Pada dasarnya, MLM itu merupakan sistem pemasaran yang nggak cuma mengandalkan penjualan produk, tapi juga pendapatan dari downline yang kamu rekrut.
Jenis-Jenis MLM yang Wajib Kamu Tahu
Dalam jenis bisnis model MLM terdapat tiga jenis menurut ahli. Tiga diantaranya adalah sistem binary plan, sistem matrix, sistem break away. Simak perbedaan secara lebih lanjut karena hanya terdapat perbedaan yang tipis sekali.
Binary Plan
Di model Binary Plan, fokusnya ada di dua cabang atau leg. Keuntungan kamu akan lebih besar kalau dua cabang ini seimbang, dan jika ada ketidakseimbangan, keuntungan bakal masuk ke perusahaan.
Banyak perusahaan di Indonesia yang pilih model ini karena proses pengembangannya cukup cepat. Dengan menggunakan Binary Plan, perusahaan bisa berkembang pesat dalam waktu yang singkat.
🔗 Baca Juga: Jangan Salah Sasaran, Ini Cara Tentukan Segmentasi Pasar yang Tepat
Sistem Matrix
Sistem Matrix beda lagi. Di sini, mereka fokus pada tiga frontline atau tiga jalur utama untuk membentuk jaringan yang lebih stabil.
Tujuannya adalah untuk menghindari sistem money game, di mana uang hanya berputar di dalam jaringan sendiri tanpa ada penjualan produk yang nyata.
Jadi, sistem ini lebih menjaga keseimbangan dan menawarkan peluang lebih fair untuk semua anggota.
Break Away
Sistem Break Away ini mengutamakan lebar jaringan. Semakin banyak orang yang kamu rekrut, semakin besar keuntungan yang kamu dapatkan.
Namun, di sisi lain, kamu juga harus ngatur semuanya seorang diri. Yang unik, di sistem ini, downline bisa aja ngalahin upline dalam hal pendapatan.
Keuntungan dan Kekurangan MLM yang Harus Kamu Pahami
Keuntungan MLM
- Pasif Income
Salah satu keuntungan besar dari MLM adalah kamu bisa dapetin pasif income setiap bulan, bahkan kalau kamu lagi nggak aktif. Selama jaringan kamu berkembang, uang akan terus mengalir.
- Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Bisnis MLM bikin kamu harus jago ngomong. Kamu bakal banyak berinteraksi dengan orang baru, mulai dari calon pelanggan sampai downline.
- Relasi Bisnis Lebih Luas
Semakin banyak orang yang kamu rekrut, semakin banyak juga relasi bisnis yang kamu bangun. Ini bisa banget bikin peluang kamu makin besar di dunia bisnis.
🔗 Baca Juga: Target Pasar: Cara Tepat Biar Jualan Nggak Salah Sasaran
Kekurangan MLM
- Sistem Hierarki yang Rumit
Kadang, sistem di MLM bisa bikin kamu merasa nggak punya kebebasan untuk ngatur bisnis kamu sendiri. Struktur hierarki yang rumit bisa jadi bikin bingung, apalagi kalau baru pertama kali masuk.
- Bisa Jadi Money Game
Kalau penjualan produk cuma berputar di internal mitra aja, tanpa ada transaksi ke konsumen, bisnis MLM bisa jadi money game yang nggak sehat.
Ini adalah salah satu kekurangan besar dari beberapa perusahaan MLM yang perlu kamu hati-hati.
- Modal Awal yang Lumayan
Buat mulai bisnis MLM, modal awal bisa cukup besar, apalagi kalau kamu mau jual produk yang nyata, bukan cuma merekrut orang.
5 Bisnis MLM Terbaik di Indonesia
Kalau kamu tertarik untuk mulai bisnis MLM, berikut beberapa perusahaan MLM yang udah terbukti terpercaya dan bisa jadi pilihan kamu. Ini adalah beberapa pilihan terbaik yang aman untuk diikuti.
1. Tupperware
Tupperware udah lama banget dikenal, apalagi produk peralatan rumah tangga mereka yang super populer. Meskipun asalnya dari Amerika, Tupperware punya pangsa pasar terbesar di Indonesia.
Sejak 2013, Tupperware jadi pilihan utama buat yang mau mulai bisnis MLM di sini. Banyak orang yang sukses jadi mitra Tupperware karena mereka punya produk yang berkualitas tinggi.
2. HDI Clover Honey
Di masa pandemi, produk herbal yang bisa meningkatkan imunitas tubuh jadi primadona. Salah satunya adalah madu, yang dikenal punya banyak manfaat untuk menjaga kesehatan.
HDI Clover Honey ambil kesempatan ini dengan menawarkan produk madu yang nggak cuma sehat, tapi juga menawarkan peluang bisnis MLM. Jadi, kamu bisa gabung dan mulai usaha sambil jual produk yang lagi hits.
🔗 Baca Juga: Riset Pemasaran yang Efektif: Kunci Mengurangi Risiko dan Meningkatkan Keuntungan
3. Jafra
Jafra bukan produk kesehatan, tapi produk kecantikan. Selama pandemi, orang-orang jadi lebih peduli sama perawatan diri di rumah, dan ini jadi peluang besar buat Jafra.
Jafra pakai sistem MLM untuk jual produk kecantikannya. Kamu bisa langsung gabung dengan menghubungi agen atau distributor resmi mereka.
4. Tiens
Tiens tuh salah satu perusahaan MLM yang paling terkenal. Mereka nggak cuma jual produk herbal, tapi juga kasih banyak keuntungan buat mitra bisnisnya.
Tiens terkenal banget karena pernah memberangkatkan 6.400 mitra ke Prancis secara gratis! Produk mereka yang paling populer sih obat peninggi badan dan kapsul spirulina.
5. Oriflame
Kalau ngomongin produk kecantikan, Oriflame nggak kalah populer. Brand asal Swedia ini nggak cuma jual produk untuk wanita, tapi juga punya produk perawatan kulit untuk pria.
Oriflame juga pakai model bisnis MLM untuk distribusinya di Indonesia. Jadi, kamu bisa gabung dan jual produk kecantikan yang lagi booming ini.
Memilih Bisnis MLM yang Tepat untuk Kamu
Kalau kamu tertarik masuk ke dunia MLM, penting banget buat pilih bisnis yang tepat. Jangan cuma tergiur sama janji keuntungan yang besar, tapi pastikan juga perusahaan yang kamu pilih transparan dan punya produk yang bener-bener dibutuhkan pasar.
Cari tahu lebih banyak tentang perusahaan tersebut, lihat testimoni dari orang lain yang udah bergabung, dan pastikan kamu tahu persis apa yang akan kamu jalani. Dengan begitu, kamu bisa sukses dalam bisnis MLM dan meraih keuntungan yang stabil.
FAQ
1. Apa itu Multi-Level Marketing (MLM)?
Multi-Level Marketing (MLM) adalah model bisnis di mana pendapatan diperoleh tidak hanya dari penjualan produk, tetapi juga dari merekrut orang lain untuk bergabung dalam jaringan. Setiap anggota yang direkrut akan memiliki kesempatan untuk merekrut lebih banyak orang dan mendapatkan komisi dari penjualan serta perekrutan tersebut.
2. Apakah Multi-Level Marketing itu legal?
Ya, Multi-Level Marketing itu legal, asalkan bisnis tersebut tidak hanya fokus pada perekrutan anggota dan memiliki produk atau layanan yang nyata. MLM yang sah dan terpercaya akan menghasilkan keuntungan dari penjualan produk yang nyata, bukan hanya dari rekrutmen anggota baru.
3. Bagaimana cara kerja sistem Multi-Level Marketing?
Sistem Multi-Level Marketing bekerja dengan cara pengembangan jaringan penjual. Setiap anggota akan menjual produk dan dapat merekrut orang lain untuk bergabung dalam jaringan mereka. Keuntungan didapat dari komisi penjualan pribadi dan juga komisi dari penjualan yang dilakukan oleh anggota yang direkrut (downline).
4. Apa bedanya Multi-Level Marketing dengan skema piramida?
Meskipun keduanya berbagi elemen jaringan, perbedaan utama antara MLM dan skema piramida adalah pada produk yang dijual. MLM yang sah selalu memiliki produk yang jelas dan dapat dijual ke konsumen, sementara skema piramida lebih fokus pada perekrutan orang dan tidak menjual produk nyata. Skema piramida ilegal sering kali mengandalkan uang yang dibayarkan oleh anggota baru untuk membayar anggota lama.
5. Apa keuntungan bergabung dengan bisnis Multi-Level Marketing?
Beberapa keuntungan bergabung dengan bisnis MLM adalah:
-
Potensi untuk mendapatkan pendapatan pasif.
-
Meningkatkan keterampilan komunikasi dan pemasaran.
-
Memperluas jaringan relasi bisnis.
-
Fleksibilitas waktu karena bisa dijalankan secara paruh waktu atau penuh waktu.
6. Apa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum bergabung dalam Multi-Level Marketing?
Beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan adalah:
-
Ketergantungan pada rekrutmen anggota baru untuk menghasilkan uang, yang dapat menambah persaingan.
-
Tidak semua perusahaan MLM memiliki produk yang layak dijual, yang bisa mengurangi pendapatan.
-
Beberapa bisnis MLM bisa berisiko menjadi money game jika produk atau penjualannya hanya berputar di dalam jaringan itu sendiri.
7. Apakah saya perlu modal besar untuk memulai bisnis Multi-Level Marketing?
Bergantung pada perusahaan yang kamu pilih, sebagian besar bisnis MLM memerlukan modal awal untuk membeli produk dan memulai distribusi. Namun, modal awal biasanya lebih kecil dibandingkan dengan bisnis tradisional. Pastikan untuk memilih perusahaan yang jelas dan memiliki produk yang terjangkau serta bermanfaat.
8. Bagaimana cara memilih perusahaan Multi-Level Marketing yang terpercaya?
Untuk memilih perusahaan MLM yang terpercaya, pastikan perusahaan tersebut:
-
Memiliki produk yang nyata dan dibutuhkan pasar.
-
Transparan tentang cara kerjanya dan pendapatan yang bisa dihasilkan.
-
Tidak hanya fokus pada perekrutan anggota baru.
-
Memiliki izin yang sah dan regulasi yang jelas di negara tempat kamu tinggal.

Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐ Lihat Profil Lengkap