Multi level marketing atau biasa disingkat MLM merupakan salah satu istilah yang mungkin sering Anda dengar. Memang pada kenyataan nya satu bentuk teknik pemasaran ini sedang banyak diminati oleh banyak orang. Istilah lain dari MLM adalah pemasaran piramida atau pemasaran jaringan.
Ternyata di luar sana, sebetulnya bisnis MLM ini sudah berlangsung sejak lama dan tetap memiliki daya tarik di masyarakat. Namun tak jarang Anda mendengar bisnis jenis ini biasanya memiliki konotasi negatif di masyarakat. Penyebabnya adalah pengalaman ditipu oleh model bisnis semacam ini.
Padahal jika masyarakat teliti dalam memilih, masih banyak bisnis MLM terpercaya dan aman untuk bertahun-tahun. Tentunya dari sana Anda bisa meraup keuntungan banyak dan stabil. Citra buruk tersebut biasanya diciptakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Akibatnya adalah masyarakat memiliki krisis kepercayaan dengan model bisnis ini. Padahal sejarahnya bisnis piramida seperti ini sudah ada sejak awal tahun 2000an dan semakin berkembang sampai hari ini. Meski banyak diterpa kabar negatif keberadaannya tetap eksis diminati.
Multi level marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang memiliki orientasi pendapatan daripada tenaga penjual lain dalam rekrutan dibawah mereka. Namun utamanya tetap penghasilan utama daripada hasil penjualan produk sendiri.
Jenis-Jenis Multi Level Marketing yang Perlu Anda Ketahui
Dalam jenis bisnis model MLM terdapat tiga jenis menurut ahli. Tiga diantaranya adalah sistem binary plan, sistem matrix, sistem break away. Simak perbedaan secara lebih lanjut karena hanya terdapat perbedaan yang tipis sekali.
Binary Plan
Sistem binary plan yaitu skema pyramid yang lebih mengedepankan pengembangan cabang pada dua leg saja. Jadi keuntungan akan diperoleh apabila terjadi keseimbangan dalam dua leg tersebut.
Apabila terjadi ketimpangan maka keuntungan akan secara otomatis masuk ke perusahaan secara masif. Jenis Binary Plan lebih diminati oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia karena sifatnya lebih cepat membuat usaha berkembang dengan pesat.
Sistem Matrix
Model Matrix yaitu fokus terhadap jaringan dengan menggunakan konsep tiga frontline, dari atas hingga ke bawah. Skema Matrix hadir untuk menangkal model binary plan karena kecenderungan pada money game.
Break Away
Sistem Break Away yaitu fokus pengembangan jaringan dengan prioritas kelebaran. Keuntungan akan semakin mudah didapatkan apabila semakin banyak frontline. Akan tetapi minus nya adalah Anda harus mengelola semua roda bisnis dengan seorang diri.
Juga pada skema ini dimungkinkan downline melampaui upline-nya. Semula apabila baru bergabung akan mendapatkan beberapa macam jenis keuntungan relative kecil namun apabila sudah bertengger di peringkat atas, maka keuntungan akan jadi lebih tinggi.
Ketahui Juga Keunggulan dan Kelemahan pada MLM
Keunggulannya adalah dengan MLM mampu digunakan untuk mendatangkan pendapatan pasif pada setiap bulannya. Kemudian juga dapat untuk melatih kemampuan diri untuk lebih cakap lagi dalam berkomunikasi pada bawahannya. Dan juga semakin banyak memiliki downline akan memperbanyak relasi pada suatu bisnis.
Kelemahannya terletak pada sebuah sistem hierarki rumit pada jenis bisnis pyramid ini, membuat seorang mitra tidak memiliki kebebasan untuk menentukan nasib sendiri. Selanjutnya adalah kecenderungan money game apabila perputaran penjualan produk hanya berkutat pada internal mitra saja.
Pemasaran Multi Level akan menghasilkan orang dalam sistem tidak mau berusaha memutar modal dalam bentuk riil, Padahal dalam Multi Level Marketing budget modal yang dibutuhkan dalam sector riil lumayan besar.
BACA JUGA:
5 Bisnis Multi Level Marketing Terbaik di Indonesia
Untuk semakin membuat Anda yakin untuk terlibat dalam model bisnis ini, Kami sudah mencatat daftar perusahaan terpercaya untuk menjadi rekomendasi. Perusahaan dalam daftar sudah pasti terpercaya untuk menjadi pilihan. Dan pastinya jauh dari sentiment negative public, simak daftar perusahaan dibawah ini:
-
Tupperware
Anda pasti sudah mengenal produk peralatan rumah tangga satu ini. Salah satu produk terkenalnya adalah produk plastic tempat penyimpanan makanan. Diketahui bisnis ini sudah berdiri sejak tahun 1948 dan didirikan di Amerika Serikat.
Faktanya meskipun perusahaan Tupperware lahir di Amerika, namun pasar terbesarnya ada di Indonesia. Tercatat sejak tahun 2013 Tupperware menjadi pangsa pasar piramida paling diminati oleh masyarakat Indonesia.
-
HDI Clover Honey
Gara-gara Covid-19 menjadi wabah di seluruh dunia termasuk Indonesia menjadikan kebutuhan asupan nutrisi herbal menjadi diburu masyarakat. Termasuk juga madu yang memiliki khasiat untuk menjaga kekebalan imunitas tubuh.
Salah satu perusahaan madu HDI Clover Honey mengambil kesempatan tersebut dengan menawarkan produk utama. Terlebih HDI Clover Honey juga mengadaptasi sistem usaha piramida, untuk menarik reseller untuk bergabung.
-
Jafra
Meskipun bukan produk kesehatan, namun produk Jafra juga laris di pasaran pada saat kondisi pandemi seperti ini. Memang kondisi pandemi membuat orang lebih merawat diri di dalam rumah ketimbang melakukan aktifitas berbahaya diluar rumah.
Jafra juga dalam strategi pemasaran produknya menggunakan multi level marketing. Untuk melakukan kerja sama, Anda tinggal menghubungi melalui agen distributor atau kantor resmi secara langsung.
-
Tiens
Produk paling terkenal dalam bisnis skema piramida adalah Tiens. Tiens atau Tianshi sangat popular karena selain produk herbalnya, Tiens juga menawarkan paket menarik apabila Anda mau menjadi mitra bisnis.
Tercatat pada tahun 2015, Tiens sanggup untuk memberangkatkan 6400 mitra ke prancis secara gratis. Produk terkenal dari Tiens adalah obat peninggi badan, kapsul spirulina, dan buah muncord favorit banyak orang.
-
Oriflame
Produk kecantikan lain yang mengadaptasi skema bisnis piramida adalah Oriflame. Mereka berasal dari Swedia. Tak hanya produk perawatan kulit untuk perempuan, Oriflame juga menjual produk perawatan kulit bagi pria.