Home ยป Jadi Bos Minyak? Coba Jalani Bisnis POM Bensin lewat Franchise SPBU Pertamina

Jadi Bos Minyak? Coba Jalani Bisnis POM Bensin lewat Franchise SPBU Pertamina

Pernah kepikiran punya bisnis yang stabil, dibutuhkan banyak orang, dan cuannya besar? Nah, bisnis POM bensin alias membuka SPBU bisa banget jadi pilihan.

Apalagi sekarang Pertamina membuka peluang franchise buat siapa saja, baik individu maupun perusahaan.

Gak perlu bangun brand dari nol, cukup bawa nama Pertamina yang udah terpercaya.

Tapi, gimana sih cara memulainya? Berapa modalnya? Dan apa aja syaratnya? Yuk kita bahas bareng-bareng.

Sekilas Tentang Pertamina

Pertamina adalah perusahaan milik negara (BUMN) yang mengelola minyak dan gas bumi di Indonesia. Bisa dibilang, Pertamina adalah tulang punggung pasokan BBM di negeri ini.

Menurut data dari Kementerian ESDM, di tahun 2022 tercatat ada lebih dari 6.700 SPBU atau stasiun pengisian bahan bakar umum yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jumlah ini menunjukkan betapa kuatnya posisi Pertamina di industri energi dan betapa besar peluang di sektor bisnis POM bensin.

Peluang Bisnis POM Bensin Lewat Franchise Pertamina

Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi BBM terbesar di dunia. Dengan dominasi kendaraan bermotor, terutama motor, kebutuhan bahan bakar di sini sangat tinggi. Artinya, bisnis POM bensin gak akan pernah kehabisan pasar.

Pertamina menyadari hal ini dan membuka peluang franchise untuk masyarakat umum. Kamu bisa memanfaatkan peluang ini untuk punya usaha sendiri dengan dukungan nama besar Pertamina.

Keuntungan dari bisnis ini pun gak main-main. Satu SPBU bisa menjual bahan bakar hingga 15.000 sampai 17.000 liter per hari. Potensi balik modal cepat banget, tergantung lokasi dan volume penjualan.

Bisnis POM Bensin

Syarat & Ketentuan Menjadi Mitra Franchise SPBU Pertamina

Sebelum terjun ke bisnis POM bensin, kamu perlu tahu syarat-syarat dasar untuk menjadi mitra franchise Pertamina. Berikut poin-poin pentingnya:

1. Persyaratan Dokumen

  • Warga Negara Indonesia

  • Memiliki badan usaha (PT, CV, koperasi, dsb.)

  • KTP dan NPWP aktif

  • Akta pendirian usaha

  • Rekening perusahaan

  • Kepemilikan lahan bebas sengketa, dibuktikan dengan sertifikat resmi

  • Menyediakan modal sesuai jenis SPBU yang dipilih

🔗 Baca Juga: Usaha Minimarket di Desa: Cocok Nggak Sih? Ini Panduan Lengkap Buat Kamu yang Lagi Penasaran!

2. Sarana dan Prasarana

  • SPBU harus memenuhi standar teknis dari Pertamina

  • Memiliki sistem pembuangan limbah

  • Alat pemadam kebakaran

  • Fasilitas pelindung lingkungan

  • Rambu peringatan, pagar pengaman, dan lampu penerangan

3. Lokasi Strategis

  • Jalan harus bisa dilalui truk tangki Pertamina (kapasitas 8.000 ton)

  • Lokasi tidak boleh dekat dengan SPBU lain

  • Akses jalan ramai dan memiliki kelistrikan yang memadai

Jenis-Jenis Franchise SPBU Pertamina

Dalam menjalankan bisnis POM bensin, kamu bisa memilih jenis SPBU yang sesuai dengan modal dan lokasi yang kamu miliki. Berikut tiga jenis utamanya:

🔗 Baca Juga: Bisnis Passive Income: Cuan Jalan Terus Walau Lagi Tidur, Panduan Lengkap dan Jenis Usahanya

1. SPBU Reguler

Jenis SPBU ini merupakan model standar yang paling umum digunakan.

  • CODO (Company Owned Dealer Operated)
    Lahan disediakan oleh Pertamina, kamu sebagai mitra menjalankan operasionalnya.

  • DODO (Dealer Owned Dealer Operated)
    Semua fasilitas dan lahan disediakan oleh mitra. Kamu memiliki kontrol penuh atas pengelolaan SPBU.

Lahan minimal yang dibutuhkan adalah 1.500 meter persegi.

2. SPBU Mini (Pertashop)

Jenis ini cocok buat kamu yang pengen mulai bisnis POM bensin skala kecil. Lahan yang dibutuhkan hanya sekitar 600 meter persegi. SPBU mini umumnya ditempatkan di daerah pelosok atau yang belum memiliki akses SPBU reguler.

Modalnya lebih ringan dibandingkan SPBU Reguler dan cocok buat pengusaha pemula atau UMKM.

3. SPBU Modular

Jenis ini bersifat fleksibel dan bisa berpindah lokasi. Biasanya digunakan untuk menyalurkan BBM non-subsidi di daerah tertentu. SPBU modular cocok untuk wilayah dengan kebutuhan dinamis dan kondisi geografis khusus.

🔗 Baca Juga: Daerah Sepi Bukan Halangan: 15 Ide Bisnis yang Tetap Jalan

Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Bisnis POM Bensin?

Besaran modal tergantung dari jenis SPBU yang dipilih. Berikut kisaran biaya yang dibutuhkan:

  • SPBU Reguler: Mulai dari Rp5 miliar hingga Rp8 miliar

  • SPBU Mini / Pertashop: Mulai dari Rp250 juta hingga Rp500 juta

Meskipun nominalnya besar, potensi balik modal tergolong cepat. Terutama kalau kamu bisa memilih lokasi yang strategis dengan traffic kendaraan tinggi.

Tantangan dan Cara Menghadapinya

Setiap bisnis pasti punya risiko. Dalam bisnis POM bensin, tantangan umumnya adalah:

  • Perizinan: pastikan dokumen lengkap sejak awal

  • Persaingan lokasi: riset wilayah sebelum memilih lahan

  • Fluktuasi harga BBM: antisipasi margin dengan efisiensi operasional

  • Gangguan pasokan: pastikan kamu selalu komunikasi dengan pihak Pertamina

Cara menghadapinya? Bangun hubungan baik dengan tim Pertamina, buat SOP yang jelas, dan terus jaga kualitas layanan di SPBU-mu.

Masa Depan SPBU di Era Kendaraan Listrik

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Kalau nanti semua orang pakai mobil listrik, gimana nasib SPBU?”

Faktanya, kendaraan listrik memang mulai naik, tapi BBM masih akan dominan dalam beberapa dekade ke depan, terutama di daerah luar kota.

Tapi kamu tetap bisa adaptif. Beberapa SPBU bahkan mulai menambahkan charging station EV di area mereka. Siapa tahu kamu jadi pelopornya di daerahmu?

Penutup: Siap Jadi Pemain di Bisnis POM Bensin?

Memiliki SPBU bukan lagi mimpi. Dengan peluang franchise dari Pertamina, kamu bisa membangun bisnis yang stabil, dibutuhkan banyak orang, dan punya potensi besar untuk tumbuh. Mulai dari SPBU reguler sampai Pertashop, semuanya bisa disesuaikan dengan modal dan lokasi kamu.

Tapi kalau belum siap dengan modal miliaran, kamu bisa mulai dari investasi kecil sambil belajar memahami pasar dan strategi. Yang penting, jangan cuma jadi penonton, ambil langkah pertamamu sekarang juga di dunia bisnis POM bensin.

Berapa modal minimal untuk membuka bisnis POM bensin lewat franchise Pertamina?
Modalnya tergantung jenis SPBU yang ingin kamu buka. Untuk SPBU reguler, biasanya dibutuhkan dana sekitar Rp5 hingga Rp8 miliar. Tapi kalau kamu ingin memulai dari skala lebih kecil, kamu bisa memilih Pertashop dengan kisaran modal Rp250 juta sampai Rp500 juta.

Apakah individu bisa membuka SPBU atau harus perusahaan besar?
Tentu bisa. Individu yang memiliki badan usaha resmi seperti CV atau PT bisa mendaftar sebagai mitra Pertamina, asalkan memenuhi persyaratan dokumen, kepemilikan lahan, dan modal yang sesuai.

Berapa lama biasanya waktu balik modal dari bisnis SPBU?
Tergantung dari lokasi dan volume penjualan BBM per hari, tapi rata-rata SPBU reguler bisa balik modal dalam 2 sampai 3 tahun. Sedangkan SPBU mini atau Pertashop bisa mencapai titik impas dalam waktu 1 sampai 1,5 tahun.

Apakah bisnis SPBU masih relevan di tengah tren kendaraan listrik?
Saat ini, BBM masih menjadi kebutuhan utama mayoritas kendaraan di Indonesia, terutama di luar kota besar. Meski tren mobil listrik mulai naik, SPBU tetap relevan dan bisa beradaptasi dengan menyediakan fasilitas charging station di masa depan.

Kalau belum punya modal besar, apa ada alternatif lain untuk ikut di sektor energi?
Ya, kamu bisa mulai dari investasi kecil lewat platform seperti InvestasiKu. Dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa mulai belajar dan berinvestasi di saham atau produk keuangan lain yang juga terkait sektor energi.

Drajad DK - Penulis Bisniz.id
โœ๏ธ Drajad DK
Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐Ÿ”— Lihat Profil Lengkap