Pernah mendengar kain Lace adalah seperti apa dan bagaimana karakteristiknya?
Jenis kain ini memang tidak begitu populer untuk saat ini. Namun, beberapa abad lalu, jenis kain ini sangat fenomenal dan banyak digunakan sebagai pakaian.
Walaupun ketenaran kain jenis Lace saat ini sudah meredup di dunia fashion, namun kain tersebut justru sedang naik daun di dunia dekorasi.
Mengapa bisa demikian dan apa hal istimewa yang ada pada kain tersebut? Agar tidak penasaran, simak ulasan berikut ini:
Mengenal Kain Lace Seperti Apa
Seperti namanya, bahan Lace adalah kain yang mengikuti bentuk tubuh pemakainya. Jenis kain ini memiliki tekstur berongga dengan hiasan berupa renda.
Umumnya, renda tersebut dibuat menggunakan teknik rajut dengan motif berulang.
Tidak heran, jika kain ini memberikan kesan yang sederhana dan simpel. Meskipun demikian, penggunaan kain Lace pada gaun akan memberikan ciri khas elegan dan lebih feminim.
Lace atau dikenal dengan istilah kain berenda ini memang mulai kembali bersinar sekarang.
Kain yang dipelopori oleh Putri Victoria di abad 19 ini dulunya sangat identik dengan peristiwa duka. Para janda di era abad ke 19 umumnya menggunakan pakaian berbahan Lace.
Seiring perkembangan zaman, kain tersebut justru banyak digemari dan mulai dikreasikan sebagai bahan pembuatan gaun pengantin dan baju pesta. Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan tren Lace di abad 19.
Meskipun sempat booming, namun penggunaan Lace pada busana atau gaun pengantin kembali redup di abad ke 20.
Pasalnya, kain tersebut dicap sebagai fashion kuno dan seperti orang tua. Tidak heran jika pada saat itu sangat jarang menemukan orang yang menggunakan pakaian berbahan Lace.
Tren yang terus berjalan pada akhirnya membawa kembali kain Lace pada masa kejayaan.
Sekarang sudah banyak yang menggunakan kembali kain ini sebagai bahan dress ataupun gaun pengantin dengan cuttingan yang lebih modern dan fashionable.
Tidak sampai disitu saja, dunia dekorasi pun ikut andil dalam menaikkan kembali pamor kain renda ini.
Motif bergaya vintage yang dimilikinya ternyata mampu memberikan kesan dekorasi tampak semakin estetik dan elegan.
Tak ayal jika banyak konveksi yang memilih kain ini sebagai variasi produk.
Karakteristik Kain Lace
Dilihat dari bentuknya, Lace cenderung mirip dengan jenis kain brokat. Padahal kedua jenis kain tersebut jelas-jelas berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik kain Lace sebagai berikut:
1. Elastis
Karakteristik pertama yang dimiliki kain jenis Lace adalah elastis. Jenis bahan yang digunakan pada Lace ini tentu bisa memberikan kesan seksi dan feminim ketika digunakan.
Hal itu tentu sangat berbeda dengan brokat yang biasanya menggunakan bahan dari berbagai jenis kain. Oleh karenanya, tidak semua kain brokat bersifat elastis.
2. Motif berulang
Ciri khas lain yang ada pada jenis Lace adalah penggunaan pola dalam membentuk renda.
Teknik ini akan menciptakan motif renda yang sama dan berulang pada semua bagian permukaan kain.
Lain halnya dengan brokat yang justru menggunakan teknik lebih rumit dari Lace.
Bahkan, tingkat estetika pada brokat terletak pada tingkat kerumitan motifnya. Semakin rumit motif yang dibuat, maka harganya pun kian mahal.
3. Memerlukan Furing
Karena Lace merupakan jenis kain berjaring, maka jelas terlihat transparan. Untuk itu, dalam penggunaannya selalu dibutuhkan furing atau kain tambahan agar tidak tampak pakaian bagian dalam.
Selain itu, penggunaan kain pelapis juga akan membuat Lace tampak semakin cantik dengan perpaduan warna yang dihasilkan.
Itulah ulasan lengkap terkait kain Lace. Meskipun dicap sudah kuno, namun nyatanya pesona kain tersebut masih terus bersinar dan selalu memberikan kesan estetik dan elegan.