Udang vaname menjadi salah satu komoditas dalam budidaya yang dipilih karena banyaknya keuntungan yang diberikan. Supaya bisa memberikan keuntungan lebih besar biasanya pengusaha menggunakan kolam terpal. Karena itu supaya memberikan gambaran lebih jelas tentang usaha ini, di sini akan diberikan analisa usaha budidaya udang vaname di kolam terpal.
Analisa Bisnis Budidaya Udang Vaname Menggunakan Kolam Terpal
Dengan melakukan analisa usaha budidaya udang vaname di kolam terpal ini sebenarnya tidak terlalu sulit, karena hanya dengan menghitung dana yang digunakan dan didapatkan saja. Nantinya dari dua data tersebut, pengusaha bisa memperhitungkan keuntungan yang didapatkannya. Dari situ bisa dinilai apakah bisnis ini menguntungkan atau tidak.
1. Perhitungan Modal Awal dan Operasional
Hal pertama adalah perhitungan modal yang dimiliki oleh usaha ini. Karena seperti usaha pada umumnya, tentunya usaha ini juga membutuhkan modal. Beberapa perhitungan modal yang dilakukan ini dimulai dari dana untuk investasi awal, dana operasional. Sifat kedua dana ini berbeda, karena investasi awal biasanya dana yang hanya satu kali keluar saat awal melakukan usaha.
- Kolam dengan bentuk bulat berdiameter 5 meter yang terbuat dari terpal, Rp 3juta
- Termometer 1, Rp 20ribu
- Pompa udara 1 unit, Rp 650ribu
- Ph meter (alat pengukur) 1, Rp 80ribu
Jadi biaya yang harus dilakukan untuk investasi awal semuanya bertotalĀ Rp 3,750juta
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya kalau untuk usaha ini juga tidak hanya membutuhkan dana untuk investasi awal, tapi juga untuk biaya harian. Dana harian tersebut termasuk ke dalam dana lainnya, seperti pakan, obat, dan indukan. Berikut ini adalah rinciannya.
- Makanan untuk udang dengan 38% protein sebanyak 1 kwintal (100kg), Rp 1,5juta
- Benih udang vaname air tawar PL-15 5000 ekor atau 1 real, Rp 150ribu.
- Pupuk sebanyak satu paket, Rp 90ribu.
- Probiotik satu paket lengkap, Rp 100ribu.
- Satu paket lengkap vitamin, mineral, dan garam, Rp 150ribu
Total biaya yang harus dikeluarkan untuk dana lainnya ini adalah Rp 1,990juta.
2. Total Keuntungan
Kalau sudah mengetahui dana yang dibutuhkan, maka sekarang saatnya untuk memperkirakan keuntungan yang mungkin diraih. Kegiatan ini termasuk dalam analisa usaha budidaya udang vaname di kolam terpal. Karena dengan memperkirakan keuntungan ini, maka pengusaha bisa mengetahui kapan balik modal ini bisa diraih.
Pertama melalui segi penjualannya yakni panen dari ukuran 50 = 75 kg x Rp 125ribu jadi total yang didapatkan Rp 9,375juta. Dari hasil itu maka masukan rumus penjualan yang dikurangi dengan biaya produksi. Rp 9,375juta dikurangi dengan Rp 5,574juta, maka hasil yang didapatkan kurang lebih adalah Rp 3,364juta.
BACA JUGA:
Alasan Menggunakan Kolam Terpal
Setelah mengetahui perhitungan biayanya, sekarang ini akan diberikan mengapa menggunakan kolam berbahan terpal untuk melakukan budidaya ini. Pertama adalah dengan memakai tempat ini biaya yang dibutuhkan lebih sedikit jika dibandingkan dengan media lainnya. Selain itu media ini juga ternyata memberikan tingkat hidup yang lebih tinggi dibanding tempat lainnya.
Selain itu saat menggunakan terpal sebagai tempatnya ternyata juga bisa memberikan pengaruh terhadap kualitas yang dimiliki oleh udang. Karena udang bisa terhindar dari racun yang ada di tanah. Hal itu tentunya akan membuat udang yang dipanen memiliki cita rasa yang enak, dan gurih karena lebih segar dan juga murni.
Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk memakai kolam berbahan terpal sebagai tempat untuk melakukan usaha ini. Dengan mempertimbankan analisa usaha budidaya udang vaname di kolam terpal yang sudah dilakukan di atas, maka usaha ini sangatlah menguntungkan. Hanya harus dilakukan dengan benar, dan juga sangat teliti.