Home » Unsur-Unsur Iklan Elektronik yang Harus Diketahui Pengiklan

Unsur-Unsur Iklan Elektronik yang Harus Diketahui Pengiklan

Berbicara mengenai dunia periklanan selain di media cetak, tentu erat hubungannya dengan unsur-unsur iklan elektronik yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Iklan elektronik sendiri dibagi dalam beberapa jenis. Seperti, iklan radio, televisi serta internet.

Meski demikian, ada unsur yang dapat mempengaruhi proses penerimaan sebuah iklan pada audiens.

Unsur iklan berperan sebagai penarik perhatian khalayak agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima. Adapun, unsur iklan elektronik diantaranya adalah:

1. Attention

Attention atau diartikan sebagai perhatian. Sebuah iklan dikatakan berhasil apabila dapat  menarik perhatian audien ataupun khalayak yang mendengar serta melihatnya.

Hal ini penting, karena akan memberikan pengaruh pada produk ataupun jasa yang sedang diiklankan. Biasanya, iklan akan dimunculkan yang sengaja dipasang agar menarik perhatian.

Bayangkan, jika iklan tidak menarik maka audiens pun akan ragu untuk menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan. Otomatis, iklan dianggap tidak menarik bagi masyarakat.

Anggaran yang telah dikeluarkan untuk pemasangan iklan elektronik ini pun juga akan terbuang sia-sia.

2. Interest

Interest atau disebut minat. Minat menjadi hal penting kedua setelah perhatian.

Ketika masyarakat sudah merasa tertarik dengan iklan yang dihadirkan, maka langkah selanjutnya yakni memunculkan minat dari masyarakatnya.

Dengan adanya minat tersebut, audiens akan merasa tertarik untuk mengetahui informasi secara lebih detail tentang produk atau jasa yang diiklankan.

Kemudian, kemungkinan besar akan muncul keinginan untuk memiliki atau membelinya.

3. Desire

Selanjutnya yakni desire atau keinginan. Pada unsur sebelumnya telah disinggung terkait keinginan, dimana akan muncul saat minat telah dimiliki oleh audiens.

Sebuah iklan harus dapat menggugah keinginan dari konsumen yang ditargetkan.

Sebuah iklan yang tidak memunculkan keinginan bagi konsumennya maka dikatakan kurang berhasil. Apalagi jika iklan tersebut hanya sebatas memunculkan minat, tanpa memunculkan keinginan.

Keinginan inilah yang nantinya juga membuat para konsumen berusaha agar memiliki produk yang ditawarkan.

4. Conviction

Conviction diartikan sebagai rasa percaya. Unsur unsur iklan elektronik juga harus memuat rasa percaya dari konsumen.

Dengan adanya rasa percaya ini, maka konsumen akan lebih yakin menetapkan pilihannya untuk menggunakan ataupun membeli suatu produk.

Rasa percaya tidak semata-mata dimunculkan begitu saja, ada tindakan yang harus diperlihatkan ataupun diperdengarkan untuk konsumen.

Misalnya, lewat testimoni dari para pengguna sebelumnya ataupun memasukkan kalimat-kalimat  menarik dalam iklan, agar konsumen merasa lebih percaya.

5. Action

Unsur terakhir yang harus ada pada sebuah iklan elektronik adalah action atau tindakan. Tindakan menjadi ujung tombak dari sebuah pembuatan iklan.

Jika seorang konsumen sudah mengambil suatu tindakan tertentu dengan menghubungi admin ataupun memesannya, maka iklan tersebut dinyatakan berhasil.

Begitu pula sebaliknya. Iklan yang tidak membuahkan suatu tindakan dari konsumen maka dianggap kurang berhasil.

Tindakan dari konsumen juga bermacam-macam, mulai dari menanyakan ketersediaan pada admin ataupun membelinya langsung tanpa berpikir panjang.

Sebuah iklan elektronik yang memunculkan tindakan dari konsumen memberikan efek tersendiri bagi para produsen.

Artinya, iklan tersebut telah memuat berbagai unsur lainnya sehingga ending goals yang diharapkan telah tercapai. Oleh karena itu, penting adanya untuk memperhatikan unsur dalam iklan elektronik.

Nah, ulasan di atas merupakan unsur-unsur iklan elektronik yang sangat berpengaruh pada konsumen. Jangan mengabaikan satu unsur di atas, karena akan membuat iklan tidak berfungsi secara maksimal.

Perhatikan pula, hal-hal kecil dalam pembuatan iklan. Seperti halnya dengan kata-kata ataupun gambar yang hendak ditayangkan. Semoga informasinya membantu.

Yuk mulai belajar bisnis, pahami gimana belajar marketing yang tepat, dan pelan-pelan belajar branding agar brandmu kuat. Gak harus langsung jago kok, yang penting mulai aja dulu.

 
Kalau kamu masih bingung mau mulai usaha apa, coba intip beberapa contoh bisnis berikut siapa tahu ada yang cocok sama minat dan skill kamu

Semakin kamu ngerti, semakin kamu bisa ngatur strategi biar jualan kamu gak cuma rame, tapi juga cuan. Jadi, siap naik level bareng bisnis kamu? Let’s gooo! 💪🚀

error: Content is protected !!