Home ยป Tingkatan Processor Laptop, Perlu Diketahui Sebelum Membeli

Tingkatan Processor Laptop, Perlu Diketahui Sebelum Membeli

Memilih perangkat laptop memang perkara yang susah-susah gampang. Untuk bisa mendapatkan laptop berkualitas bagus, banyak hal yang harus dipahami, contohnya tingkatan processor laptop. Sebab, pemilihan processor harus menyesuaikan dengan beban pekerjaan yang biasanya kita kerjakan.

Ada dua korporasi besar penyedia processor dengan berbagai tingkatan, yakni Intel dan AMD. Keduanya saling bersaing meningkatkan kualitas agar produknya laku di pasaran. Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu disimak sampai akhir:

1. Tingkatan Entry-Level

Laptop ber-processor entry-level biasanya dibanderol harga 3-4 juta. Hal yang bisa dikerjakannya biasanya hanya untuk pekerjaan ringan (mengetik dokumen), serta menjelajah internet, serta mengirim dan menerima email. Lebih dari itu, jangan pernah mengharapkan processor ini.

Mengapa begitu? Sebab entry-level memang ditujukan untuk penggunaan sehari-hari. Untuk jenisnya, ada Intel Celeron, Intel Pentium, serta AMD dengan seri A6. Celeron biasanya ada di Chromebook, sedangkan Windows umumnya menggunakan entry-level Celeron, Pentium, serta AMD.

2. Tingkatan Mainstream Low-End

Prosesor yang digunakan di sini berdaya ringan, dan cocok digunakan browsing, menggunakan office, dan memainkan permainan ringan bawaan laptop. Hardisknya berperforma rendah, kartu grafisnya pun belum mendukung aplikasi pengolah 3D ataupun melakukan editing video HD.

Terdapat processor berjenis Core i3 dan AMD Ryzen 3 pada tingkatan low-end ini. Biasanya harga yang dipatok cukup murah, karena jumlah core-nya hanya 2-4. Laptop ber-processor begini cocok untuk kalangan perkantoran, pelajar, dan laptop rumahan.

3. Tingkatan Mainstream Mid-End

Kelas mainstream mid-end berspesifikasi lebih bagus jika dibandingkan dengan low-end. Memiliki core berjumlah 6 atau lebih, prosesor ini sudah cukup mampu melakukan pekerjaan desain, editing, multitasking, serta rendering. Game beresolusi tinggi/mode VR pun dapat dimainkan.

Game PC yang modern pun saat ini lebih merekomendasikan untuk menggunakan processor jenis ini. Dari merek Intel sendiri, yang masuk ke tingkatan mainstream mid-end ini adalah Core i5. Untuk AMD, Ryzen 5-lah yang menempati posisinya.

4. Tingkatan Performance/Mainstream High-End

Apabila pengguna laptop ingin fokus untuk bermain e-sport secara profesional, belilah perangkat dengan tingkatan processor laptop mainstream high end. Karena umumnya laptop kelas ini memiliki fitur Simultan Multi-Threading dan Hyper Threading yang memiliki kemampuan overclocking.

Processor ini memiliki 8 core/lebih, dan setiap mampu core mengeksekusi dua thread. Tidak heran processor ini mampu melakukan pekerjaan berat. Contohnya seperti mengerjakan animasi 3D, editing multimedia, serta desain grafis yang membutuhkan performa cukup tinggi.

Jika memiliki anggaran yang cukup besar, belilah kelas ini, sebab harganya akan berbanding lurus dengan kualitas yang diberikan. Terdapat merek Intel i7, Ryzen 7, dan sebagian Ryzen 9 dan Intel i9 berada di kelas ini.

5. Tingkatan Enthusiast/High-End Desktop

Pengguna dari processor enthusiast/high-end desktop biasanya berasal dari kalangan pekerja profesional dan membutuhkan yang berkemampuan meminimalisir error dalam pekerjaannya. Contohnya seperti perancangan infrastruktur, simulasi teknik dan sains, pembuatan film, animasi 3D, dan grafis yang rumit.

Processor jenis ini dibanderol dengan harga yang sangat mahal. Biasanya penggunanya kalangan korporasi dan enthusiast, yang membutuhkan perangkat yang meningkatkan produktivitas. Ada Intel core i7 dan i9 yang berspesifikasi khusus serta AMD Ryzen berseri TR.

Demikianlah pembahasan mengenai tingkatan processor laptop yang bisa menjadi bekal untuk pembaca ketika ingin membeli perangkat laptop. Pertimbangkanlah baik-baik saat memutuskan ingin membeli, sebab perangkat yang dibeli akan sangat mempengaruhi kinerja penggunanya di masa depan. Selain itu perhatikan juga budget yang dimiliki.

error: Content is protected !!