Home » Ternyata Ternak Puyuh Tanpa Bau Itu Mudah! Berani Coba?

Ternyata Ternak Puyuh Tanpa Bau Itu Mudah! Berani Coba?

Salah satu kelemahan dalam ternak unggas adalah baunya yang menyengat. Hal ini yang membuat ternak Puyuh tanpa bau mulai diminati masyarakat yang ingin menggeluti dunia peternakan. Tidak sedikit usaha ternak unggas semisal ayam, burung Puyuh, Entok dilakukan jauh dari pemukiman agar baunya tidak mencemari lingkungan masyarakat.

Masalah mulai timbul ketika sekitar kandang mulai dijadikan pemukiman. Seperti halnya unggas lainnya, burung Puyuh dibudidayakan untuk diambil daging dan telurnya. Harga jual yang lumayan tinggi dan permintaan yang selalu ada menjadi alasan beternak Puyuh. Untuk memulai ternak Puyuh yang tidak menimbulkan bau, simak uraian berikut:

1. Pemilihan Lokasi

Menentukan di mana kandang ditempatkan menjadi hal awal dalam budidaya burung Puyuh. Jika tidak menemukan lokasi yang jauh dari pemukiman, kandang dapat diletakkan di sekitar rumah. Berikut ini persyaratan yang harus dipenuhi saat membuat kandang di lokasi pemukiman, yaitu:

  • Suhu udara sekitar kandang antara 20ºC sampai 27 ºC;
  • Tingkat kelembaban udara berada di angka 30% sampai 80%;
  • Lokasi bebas dari banjir atau genangan dan gangguan lain misalnya hewan pemangsa atau manusia;
  • Mendapat sinar matahari cukup;
  • Memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang baik dan lancar.

2. Model Kandang Burung Puyuh

Dalam ternak Puyuh tanpa bau, model kandang yang digunakan mempunyai peran yang sangat penting. Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah banyaknya Puyuh yang diternakkan dan membuatnya menjadi kandang bersusun yang terdiri dari beberapa lantai. Setiap lantainya diberi penghalang yang terbuat dari triplek yang berfungsi untuk menampung kotoran puyuh agar mudah dibersihkan.

Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik, gunakan jaring kawat pada bagian sisi kandang. Pasang kaki di bagian bawah kandang, untuk mencegah kandang terkena air dan menjadi lembab. Siapkan pula tempat makan yang membuat Puyuh leluasa mengambilnya dan letakkan tempat minum di setiap lantai.

3. Pilih Bibit Burung Puyuh

Ketika kandang telah siap, saatnya untuk mengisi dengan burung Puyuh dengan menggunakan bibit yang unggul. Tujuannya adalah agar mendapatkan kualitas daging dan telur yang baik. Pilih bibit yang berusia produktif, kurang lebih berumur 3 minggu. Sebelum dimasukkan dalam kandang, semprot dulu bibit dengan desinfektan untuk membunuh jamur, virus atau bakteri yang mungkin menempel pada badan Puyuh.

4. Lakukan Manajemen Kotoran Puyuh

Ketika membuat kandang, setiap lantai diberi triplek dengan tebal 6 mm yang besarnya disesuaikan dengan ukuran kandang. Triplek ini menjadi alas untuk menampung kotoran burung puyuh. Sebelum dipasangkan, triplek ditaburi dengan bubuk kapur.

Pemberian pakan ternak Puyuh tanpa bau ini hampir sama dengan unggas lainnya. Namun, agar kotoran burung tidak terlalu bau, campurkan probiotik pada pakan yang diberikan. Pembersihan kotoran dilakukan tiga hari sekali supaya tidak menimbulkan bau.

5. Saatnya Panen

Dalam satu hari, seekor burung Puyuh betina menghasilkan satu butir telur. Pada usia 45 hari, burung Puyuh betina sudah dapat menghasilkan telur sampai usianya 2 tahun. Setelah usia 2 tahun, Puyuh betina menjadi afkiran dan dijual untuk dikonsumsi dagingnya. Sedangkan burung Puyuh jantan sejak usia 45 hari sudah dapat dikonsumsi. Budidaya yang sangat cepat bukan?

Dengan siklus yang singkat ini, peternak burung Puyuh akan mendapatkan imbal balik hasil dengan cepat. Dengan tingkat keberhasilan sebesar 90%, peternak yang memiliki 1000 ekor Puyuh dapat meraup untung sebesar Rp75.000,- dari hasil penjualan telur seharga Rp25.000,-/Kg. Keuntungan lain didapat dari menjual Puyuh jantan untuk dikonsumsi.

Itulah gambaran ternak Puyuh tanpa bau yang ternyata memberi keuntungan cukup besar, terlebih pemain dalam usaha ini belum banyak. Apalagi caranya pun mudah dan dapat dilakukan di sekitar lingkungan rumah sehingga dapat mengontrolnya kapan saja. Ternak puyuh dapat dijadikan sebagai usaha sampingan atau sumber utama penghasilan. Berani coba? Baca: vitamin burung

error: Content is protected !!