Home ยป 5 Tips Ternak Lele agar Hasil Panen Melimpah dan Untung Besar

5 Tips Ternak Lele agar Hasil Panen Melimpah dan Untung Besar

Salah satu peluang usaha yang menguntungkan adalah ternak lele. Bahkan walau sekali panen sekalipun hasilnya sudah cukup besar. Hanya saja, bagi pemula tentu membutuhkan beberapa tips ternak lele agar bisa panen cepat dan melimpah. Sebab bukan sesuatu yang mudah dilakukan apabila masih belum pengalaman. Bagaimana caranya agar bisa mendapatkan hasil panen melimpah ternak lele? Ikuti tips berikut ini:

1. Siapkan Kolam dengan Suhu dan pH yang Tepat

Pembuatan kolam lele sangat mudah bisa menggunakan alternatif terpal bagi yang terbatas modal untuk membuat kolam dengan semen. Tapi yang paling penting adalah memastikan kolam tidak mengandung mikroorganisme. Sebab jika hal itu terjadi dapat membahayakan pertumbuhan bibit lele.

Kolam dengan pencahayaan gelap adalah yang paling dibutuhkan ikan lele. Oleh sebab itu hindari pembuatan kolam yang dangkal supaya ikan dapat terlindung dari sinar matahari. Suhu yang tepat pada kolam lele antara 20 sampai 28 derajat Celcius. Sedangkan untuk menyimpangkan PH dan mengantisipasi jamur bisa dilakukan dengan cara menambahkan garam kasar pada air kolam.

2. Pilih Bibit Ikan Lele Unggulan

Tips ternak lele selanjutnya adalah tahap seleksi bibit lele yang ingin dibudidaya. Peternak harus memperhatikan ciri-ciri bibit bibit unggul dan mana yang bukan. Ciri-ciri bibit lele jantan perutnya ramping dan memiliki tulang kepala pipih. Sedangkan warna kulitnya cenderung lebih gelap, geraknya gesit serta bentuk kelaminnya runcing.

Berbeda dengan bibit lele betina yang perutnya lebih besar dari punggungnya, kepalanya cembung dan geraknya agak lambat dan bulat bentuk kelaminnya. 5-7 cm adalah ukuran ideal bibit lele unggul. Sedang geraknya sangat agresif dan masjid apabila diberikan makanan.

3. Rawat Kolam dengan Memperhatikan Kualitas Air

Kolam lele tentu wajib sekarang ini mendapatkan perawatan yang intensif agar lele tetap sehat dan gesit serta berkembang biak lebih cepat. Untuk mendapatkan kualitas air yang sehat untuk lele maka perlu memperhatikan cara pengelolaan air dan pengantisipasian hama pembawa penyakit ikan lele.

Penggantian air dalam kolam lele dilakukan setelah masa panen supaya pertumbuhan lele tidak kerdil. Hindari mengganti air saat cuaca panas seperti siang hari sebab dapat berdampak buruk pada kesehatan ikan lele.

4. Pantau Perkembangbiakan Ikan Lele Setiap Hari

Memantau perkembangbiakan ikan lele setiap hari merupakan tips ternak lele keempat agar mendapatkan hasil panen memuaskan. Peternak harus memperhatikan detail ciri ikan lele yang siap dikawinkan.

Apabila kelamin lele betina dan lele jantan kemerahan, maka sel telur ikan lele berarti sudah dibuahi. Sel telur ikan tersebut menempel pada bagian sarang. Apabila telur-telur lele sudah mulai menetas segera pisahkan ke wadah khusus.

5. Panen Ikan Lele dengan Menyurutkan Air Kolam

Tahap terakhir dalam ternak lele adalah masa panen. Masa ini bisa berlangsung 3 bulan sekali. Untuk panen 1 kg lele dapat berjumlah sekitar 8 ekor dengan ukuran 5-7 cm sampai 9-12 cm, tergantung keberuntungan peternak.

Dalam memanen ikan lele langkah pertamanya tentu harus mengurangi air kolamnya terlebih dahulu. Setelah itu tinggal tindakan ikan lele dengan jaring atau serok. Seleksi ikan lele yang siap dipanen dengan teliti. Panen ikan lele, jangan lupa untuk membersihkan kolam supaya bisa digunakan kembali.

Itulah tips ternak lele yang mudah dilakukan. Apabila setiap langkah diikuti dengan benar, harapan untuk mendapatkan hasil panen melimpah akan terwujud. Terlebih dalam menjaga kualitas air agar tetap dalam suhu yang dibutuhkan ikan lele dan hal-hal lainnya perlu diperhatikan lebih intens.

error: Content is protected !!