Investasi syariah adalah alternatif terbaik bagi umat muslim yang ingin invest tanpa harus takut riba. Jika jenis konvensional, memang rentang akan riba. Tidak salah, seorang muslim yang taat, akan ragu membeli instrumen investment karena takut dengan uang panasnya.
Namun, kini Anda tidak usah khawatir karena investasi berbasis hukum Islam, kini sudah mulai dicanangkan di Indonesia. Sama seperti konvensional, Anda juga dapat memulainya dengan nilai sedikit dulu.
Jika Anda belum tahu, investasi syariah pasar modalnya lebih terfokus pada sektor produk yang halal. Jadi, tidak akan investor diarahkan pada perusahaan yang menjual minuman keras, daging babi dan sejenisnya. Simak penjelasan lebih lanjut lagi.
Cara Kerja Investasi Syariah
Riba memang ada pada jenis konvensional, tapi Anda tidak akan menemukannya bila mulai melakukan investasi syariah. Agar produknya tetap halal sesuai dengan syariat Islam, maka Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, menerbitkan produk investasinya.
Selain itu juga memberikan beberapa peraturan beserta instrumen investasinya agar tidak melenceng dari hukum Islam. Bahkan DSN MUI juga telah mengeluarkan fatwa agar bisa memberikan landasan hukum syariah itu seperti apa dalam investment.
Adanya fatwa yang diterbitkan itu, memberikan manfaat kepada umat Muslim yang ingin terjun ke dunia pasar modal. Bahwa mereka bisa merasakan manfaat investasi dengan berbasis islam, tanpa adanya riba, gharar dan maysir agar sesuai kepastian akad.
Meski antara syariah dan juga konvensional berpusat pada pasar modal dalam investment, akan tetapi jika menggunakan syariat Islam basisnya adalah akad.
Jika belum tahu arti akad itu apa, itu adalah kesepakatan antara kedua belah pihak, baik penjual atau pembeli, yang memiliki komitmen sama dalam kegiatan ekonomi ini, yaitu sesuai dengan ketentuan Islam.
Jadi ada ijab dan qobul dalam kegiatan itu. pertama ijab yang menginginkan investasi tersebut dan qobul, merupakan jawaban atas permintaan ijabnya yang dilakukan oleh pihak penerima modal.
Sebelum melangkah lebih jauh tentang investasi syariah, ada 3 prinsip yang harus diterapkan bila ingin menjalankan bisnis ini, yaitu :
- Lakukan kerjasama dengan baik, dalam Islam disebut dengan musyawarah.
- Terdapat kegiatan sewa menyewa atau ijarah
- Dan juga bagi hasil atau disebut dengan mudharabah.
Jenis Instrumen Investasi Berbasis Syariah
Sama seperti jenis konvensional, untuk investasi syariah juga memiliki instrumen. Sebelum Anda memilihnya harus dipelajari dengan baik dulu. Mana yang setidaknya sesuai dengan kemampuan sendiri.
Terlebih lagi, tiap investment itu pasti ada saja resiko yang ada. Pahami dan pelajari juga resikonya, agar Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Tenang saja, selama berada dalam ranah syariah, tidak akan keluar dari ajaran perekonomian Islam. Indonesia sendiri juga telah memiliki aplikasi khusus bisnis nilai islam ini, agar dapat mengaksesnya dengan mudah.
Mulai dari mendaftar, mengisi deposit, membeli instrumen hingga menjualnya, bisa dilakukan dalam satu aplikasi resmi. Berikut adalah beberapa instrumen yang ada pada investasi berbasis syariah :
Sebenarnya ini sama dengan konvensional, yaitu Anda menyimpan dana di bank yang menyediakan pelayanan ini. Bisa diambil lagi pada jangka waktu yang telah ditentukan.
Sistemnya, nasabah menyetorkan dana untuk deposito, kemudian pihak bank akan mengelolanya hingga batas waktunya habis. Nasabah juga akan mendapatkan keuntungan tiap bulannya sesuai kesepakatan.
-
Emas
Entah konvesional atau sistem invest dengan syariat islam, emas menjadi favorit. Sebab, meminimalisir kerugian besar. Tiap tahun juga terus naik. Investor bisa dengan mudah membeli dan menjualnya.
Konsep untung dalam investasi emas, beli ketika harga sedang turun, kemudian jual kembali saat harga sedang naik.
Konsepnya sama seperti investment biasa, yaitu pihak manajer atau yang paling tinggi bertugas mengumpulkan dana dari para investor. Kemudian dibelanjakan dan dikelola pada pasar uang. Tentu saja berlandaskan hukum islam.
-
Properti
Setiap tahun, penduduk Indonesia semakin banyak, tidak salah bahwa bangunan tiap bulan pasti ada saja dibangun baru. Bisnis properti bisa menjadi alternatif terbaik untuk invest.
Tiap tahunnya, harga selalu naik karena pasti banyak yang vari. Ketika dijual juga sangat menguntungkan. Jenis properti bagus adalah :
- Perumahan
- Apartemen
- Kontrakan
- Dan kondominium misalnya.
-
Obligasi
Kemudian ada obligasi syariah atau bisa disebut dengan sukuk. Jadi, obligasi ini produknya adalah menerbitkan surat utang dengan landasan hukum islam.
Biasanya yang melakukan ini adalah sebuah perusahaan yang sedang mencari modal, tanpa adanya bunga. Tapi mendapatkan keuntungan dari hasil pinjaman dana tersebut.
Tips Sukses Melakukan Investasi Syariah
Investasi merupakan gaya hidup orang modern saat ini. sedari muda, sudah digalahkan untuk mau melakukan kegiatan ekonomi ini. Tentu saja bukan tanpa alasan. Melakukan investment itu banyak manfaatnya.
Terutama bila Anda ingin hidup sejahtera di masa tua nanti. Keluarga dan anak-anak hidup terjamin, meski Anda sudah tidak tiada. Dengan adanya investment yang berpedoman pada Islam, semakin lega dalam menjalaninya.
BACA JUGA: Jenis dan Contoh Investasi Leher ke Atas
Tidak takut lagi terkena riba atau kegiatan bisnis melanggar hukum-hukum Islam. Apabila ingin sukses, kami memiliki tips cerdas bisa Anda lakukan agar bisnis syariah ini lancar, yaitu :
- Pilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan Anda, sehingga bisa dijalankan dengan baik.
- Pelajari produk investasinya, agar tahu perkembangan dan rencana ke depan.
- Pilihlah perusahaan efek terbaik
- Bila dilakukan secara online, pilih aplikasi terbaik dan dipastikan telah terdaftar sebagai investor.
- Dan selalu analisis jangka panjang.
Ketika baru pertama kali mencobanya, memang sulit dan perlu waktu memahaminya. Namun, jangan ragu meminta bantuan pada orang berpengalaman. Pastikan konsisten menjalankan investasi syariah agar dapat mencapai tujuan sukses.