Sablon plastisol dan sablon rubber merupakan jenis sablon yang seringkali digunakan di dunia persablonan (screen printing).
Hal ini dikarenakan kedua jenis sablon tersebut memiliki harga yang paling murah serta kualitas yang cukup bagus.
Secara fisik, kedua sablon juga sangat mirip, bahkan seringkali orang merasa kesulitan dalam membedakan jenisnya.
Namun, diantara sablon rubber vs plastisol, manakah yang lebih baik?
Sablon rubber maupun plastisol adalah jenis sablon dengan metode manual.
Ini merupakan teknik mencetak yang menggunakan alat bantu berupa screen sablon yang kemudian diberi desain diatas kertas kalkir.
Prosesnya sebenarnya cukup mudah namun akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus dilakukan satu-persatu untuk setiap baju.
Sablon Rubber vs Plastisol, Manakah yang Lebih Baik Digunakan?
Meskipun secara fisik tampak sama, namun sablon rubber dan plastisol adalah dua jenis sablon kaos yang berbeda.
Kedua sablon menggunakan tinta yang berbeda dan menghasilkan sablon yang berbeda juga jika dilihat dengan seksama.
Oleh karena itu, agar tidak sampai salah memilih ketika memesan jenis sablon apa, berikut adalah perbedaan antara sablon rubber vs plastisol yang perlu diketahui:
-
Jenis & Harga Tinta
Tinta yang digunakan pada sablon rubber memiliki bahan utama karet (rubber).
Karena bahannya yang umum dan mudah ditemukan, maka harga tintanya pun tergolong murah.
Lain halnya dengan tinta pada sablon plastisol, dimana sablon menggunakan tinta yang terbuat dari partikel PVC yang tersuspensi.
Proses pembuatan tinta plastisol lebih sulit dan rumit sehingga menyebabkan harga tintanya pun lebih mahal.
-
Proses Penyablonan
Kedua jenis sablon menggunakan metode manual untuk proses penyablonannya.
Meskipun metodenya sama, namun sablon rubber memiliki proses yang lebih sederhana dan cepat.
Proses sablon rubber tidak membutuhkan peralatan yang banyak dan mudah kering.
Hal ini berbeda dengan proses penyablonan plastisol.
Tinta plastisol tidak mudah kering sehingga setelah mencetak desain, kaos harus dikeringkan terlebih dahulu.
Proses ini bisa menghabiskan waktu yang cukup panjang jika tidak dilakukan dengan benar.
-
Warna Sablon & Tekstur
Meskipun terlihat sama, namun jika diperhatikan dengan detail, sablon plastisol dapat mencetak desain dengan detail.
Bahkan desain dengan titik-titik kecil pun bisa didesain menggunakan tinta tersebut.
Hasil dari sablon plastisol akan menjadi timbul dan lebih terlihat cerah ketika sudah di kaos.
Sedangkan sablon rubber memiliki sifat yang elastis, kerapatan yang tinggi serta permukaan yang halus.
Akan tetapi sablon ini tidak bisa menghasilkan desain yang detail atau kecil seperti sablon plastisol.
Warna dari sablon ini juga cenderung terbatas sehingga desainnya tidak bisa terlalu rumit.
-
Kualitas Sablon
Sablon rubber maupun plastisol memiliki kualitas sablon yang cukup baik.
Namun sablon plastisol bisa tahan lebih lama jika dirawat dengan baik dan benar.
Hal yang sama pun berlaku untuk sablon rubber, akan tetapi bahan rubber lebih mudah pecah dan retak jika digunakan berkali-kali.
Jadi, untuk kualitas, sablon plastisol memiliki bahan yang lebih kuat dan tahan lama.
Tapi dari keduanya antara sablon rubber dan plastisol tidak bisa membuat jersey printing yang harus menyablon seluruh bagian baju.
-
Perawatan
Proses perawatan kedua sablon terbilang hampir sama yaitu tidak boleh diperas terlalu keras, terkena setrika langsung hingga dicuci dengan tangan.
Akan tetapi perawatan terhadap sablon plastisol tergolong lebih mudah karena tetap dapat dilipat dan tidak akan rusak.
Sedangkan sablon rubber memiliki potensi yang lebih besar untuk rusak jika dilipat secara terus menerus, sehingga sebaiknya digantung.
Jadi, bagi yang bertanya manakah yang lebih baik antara sablon rubber vs plastisol?
Jawabannya tergantung pada selera dan anggaran yang dimiliki.
Jika membutuhkan kaos dengan tidak terlalu memperhatikan ketahanannya dengan biaya yang paling murah, maka sablon rubber adalah jawabannya.
Sedangkan jika ingin mendapatkan kualitas yang lebih bagus maka bisa memilih sablon plastisol.