Reksa dana pasar uang adalah salah satu jenis reksadana yang digunakan untuk investasi dan saat ini sering digunakan. Berinvestasi adalah hal yang bagus untuk kehidupan masa depan.
Banyak yang bisa digunakan berinvestasi, salah satunya adalah menggunakan jenis reksadana. Namun, sebelum Anda benar-benar melakukan investasi tersebut maka sebaiknya untuk mengetahui kelebihan ataupun keunggulannya. Sehingga resiko tinggi tidak terjadi.
Jenis reksadana sendiri terdapat beberapa macam, salah satunya yaitu pasar uang. Jenis ini merupakan salah satu yang memiliki resiko lebih kecil. Sehingga juga cocok bagi pemula, karena minim resikonya.
Bagi pemula tentu masih sangat awam mengetahui apa yang dimaksud reksadana. Sehingga kenali terlebih dahulu agar lebih mudah melakukan investasi. Bahkan semua orang bisa melakukannya.
Reksa dana yaitu salah satu investasi sebagai wadah oleh investor yang ingin menanamkan modal miliknya. Kemudian dana yang sudah terkumpul tersebut diinvestasikan pada portofolio surat berharga nantinya dapat diperdagangkan.
Diperdagangkan ada bursa efek dan desposito perbankan nantinya dikelola oleh manajer investasi. Sehingga menjadi alternatif investasi bagi investor memiliki modal kecil serta tidak punya waktu ataupun keahlian melakukan investasi.
Dalam reksa dana pasar uang menjadi salah satu jenisnya itu sendiri. Sehingga ia akan menginvestasikan 100% dana kelolaannya sebagai produk pasar uangnya itu terdiri dari deposito serta surat berharga.
Surat berharga tersebut memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Tujuan investasi jenis ini yaitu digunakan menjaga likuiditas dan modal investasi dengan resiko terendah hasil lebih besar dibandingkan bunga deposito.
Keunggulan dari Reksa Dana Pasar Uang
Setiap jenis dari reksa dana mempunyai keunggulannya masing-masing. Begitu juga dengan jenis investasi pasar uangnya ini. Berikut ini keunggulan dari reksa dana pasar uang ini agar lebih paham lagi.
-
Resiko lebih rendah
Jenis ini memiliki resiko gagal yang lebih rendah dibandingkan lainnya. Hal itu disebabkan dana kelolaannya diinvestasikan semua pada deposito serta surat berharga yang jatuh temponya kurang dari setahun.
-
Dapat dicairkan sewaktu-waktu
Selain memiliki resiko rendah, jenis ini juga memiliki proses yang mudah serta pencairan yang dapat dilakukan kapan saja. Anda bisa mencairkan kapan saja tanpa batasan jatuh temponya.
-
Tanpa objek pajak
Semua orang tentu akan senang apabila berinvestasi tanpa adanya pajak. Apabila Anda melakukan investasi deposito perbankkan maka nantinya akan dikenai pajak dari bunganya. Jumlahnya juga berbeda-beda sesuai bank yang digunakan.
Akan tetapi, apabila Anda melakukan investasi di jenis reksadana ini maka Anda tidak termasuk objek pajaknya. Sehingga akan semakin mengguntungkan bagi investor yang memilih berinvestasi jenis pasar uang.
-
Imbal hasilnya tinggi
Apabila berinvestasi berbentuk deposito maka imbal hasil nantinya akan mengikuti dari kebijakan bank. Sehingga besar kecilnya sama suku bunga acuan. Berbeda oleh reksa dana hasilnya lebih tinggi dibanding deposito bank.
-
Modal yang diperlukan kecil
Kemudian modal awal juga tidak terlalu besar. Dengan begitu, apabila belum memiliki dana besar maka tidak perlu khawatir. Presentase imbal hasil didapatkan sama seperti nasabah yang melakukan investasi jumlah besar.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Investasi
Semua tentu memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing begitu juga dengan reksadana. Apabila Anda tidak berhati-hati maka resikonya bisa dihadapi. Sehingga kenali dengan baik keunggulan maupun resikonya.
Berikut hal-hal yang bisa terjadi saat berinvestasi di reksadana.
-
Memiliki resiko
Saat seseorang melakukan investasinya di reksa dana pasar uang, maka MI Anda berarti melakukan perputaran uang dalam dunia pasar uang. Serta memiliki resiko pada perputaran tersebut. Maka ada dapat mengalami kerugian.
Akan tetapi, jangan khawatir bahwa kerugiannya tidak terlalu tinggi disebabkan sudah dibatasi melalui aturan. Seperti hanya menaruh dengan maksimal 10% pada setiap jenis investasi tersebut.
Melalui aturannya tersebut, maka setiap investor yang berinvestasi maka tidak akan mengalami kerugian besar. Dengan begitu modal investasinya tidak akan habis begitu saja karena terdampak dari resiko tersebut.
-
Nilai return yang tidak pasti
Berbeda dengan halnya deposito yang mempunyai nilai return jelas dibandingkan jenis reksadana ini. Karena ia memberikan nilai return berfluktuasi, jadi tidak akan bisa diprediksi besar kecilnya keuntungan yang bisa didapatkan.
Melalui flukstuasi nilai return, Anda bisa memperoleh keuntungan besar ataupun juga bisa mendapatkan kerugian. Hal tersebut tentu tergantung dari diri Anda sendiri serta MI agar cermat saat memilih produk investasinya.
Perbedaan Reksa Dana Pasar Uang dan Deposito
Ada beberapa perbedaan antara reksadana serta deposito. Mulai dari jenis hingga sifat instrumen dan resikonya. Deposito merupakan produk dari produk perbankan, sedangkan reksadana merupakan produk investasi. Berikut beberapa perbedaanya.
-
Keuntungan
Keuntungan ataupun imbal hasil deposito dari bungannya, sedangkan reksadana jenis ini dari pertumbuhan nilai asset portofolio.
-
Pajak
Investasi deposito akan memiliki Bungan serta terkena pajak 20%, sedangkan reksadana tidak mendapatkan pajak karena bukan obyek pajak.
-
Likuiditas
Bisa dicairkan kapan saja serta prosesnya juga lumayan mudah, paling lambat 7 hari kerja. Apabila deposito tidak dapat langsung dicairkan, kecuali jika nasabah ingin membayar denda penaltinya.
-
Modal awal
Dapat melakukan investasi dengan modal kecil, bahkan Anda dapat melakukan hanya 100.000 saja. Walaupun kecil keuntungannya sama dengan yang memiliki modal besar. Sedangkan deposito minimalnya adalah 10 juta.
-
Risiko
Risiko perubahan nilai reksana tergantung dari pasar. Produk investasinya juga tidak dijamin oleh LPS namun tetap diawasi OJK. Jika deposito suku bunga akan menjadi acuan bank turun maupun naik.
Melakukan investasi bisa dilakukan dalam bentuk apa saja, asalkan Anda tahu megenai kelebihan maupun risikonya. Seperti jenis reksa dana pasar uang memiliki keunggulan maupun risiko.