Mungkin istilah reklame ini sudah sering didengar, namun meskipun begitu masih banyak yang belum tahu apakah yang dimaksud dengan reklame adalah sebenarnya bagaimana. Bahkan kadang masih banyak yang tidak tahu kalau ternyata baliho, spanduk, dsb merupakan bagian dari reklame.
Oleh karena itu di sini akan dibahas tentang reklame adalah apa dan bagaimana secara lengkap, dari mulai pengertiannya sampai jenis-jenis reklame yang ada. Tidak hanya itu saja, di sini juga akan dibahas tentang ciri, contoh, dan juga tujuan dilakukan pemasangan reklame itu sendiri.
Pengertian Reklame
Hal pertama yang harus diketahui adalah apa pengertian dari reklame. Jadi secara sederhananya reklame adalah suatu media yang penggunaannya ditujukan supaya dapat menyampaikan informasi. Tujuan utamanya adalah khalayak ramai, dan informasi ini sifatnya harus singkat dan mudah dipahami.
Ada banyak media yang bisa digunakan dalam menyampaikannya yakni media teks, gambar, atau bahkan audio. Umumnya hal ini harus memiliki gambar atau tulisan yang mencolok supaya dapat menarik hati pelanggan dengan lebih cepat.
Jenis Jenis Reklame
Setelah mengetahui pengertiannya, maka sekarang saatnya untuk mengetahui jenis reklame yang ada di masyarakat. Umumnya secara garis besar, iklan ini hanya memiliki 4 jenis yang dibagi berdasarkan sifat, pengadaan, tempat pemasangan, dan juga media.
1. Berdasarkan Sifat
Pertama berdasarkan sifat yang dimiliki, apakah berisikan pesan yang informative, mengajak, ataupun permintaan. Jadi, bisa disimpulkan kalau umumnya reklame ini terdiri dari tidak jenis yakni penerangan, peringatan, dan juga ajakan.
- Penerangan, adalah jenis yang dilakukan untuk memberikan informasi baru kepada masyarakat Jadi, isinya adalah sesuatu yang informative jadi bahasa yang digunakan juga sifatnya memberikan informasi.
- Peringatan, merupakan jenis yang di dalamnya menggunakan kalimat peringatan. Tujuannya adalah memberikan peringatan ataupun larangan kepada masyarakat supaya tidak melakukan sesuatu.
- Permintaan, adalah jenis yang menggunakan kalimat persuasif dengan tujuan agar orang tertarik mengikuti ajakan yang dilakukan. Misalnya, pemerintah yang ingin masyarakatnya lebih peduli dengan kebersihan.
2. Berdasarkan Pengadaannya
Selanjutnya merupakan jenis yang didasarkan pada pengadaannya. Jadi, perlu diketahui kalau reklame ini dibuat dengan tujuan yang berbeda-beda, tidak semuanya hanya untuk mengiklankan suatu produk atau jasa saja.
- Komersial, yang dilakukan sebagai salah satu strategi pemasaran dengan tujuan bisnis yakni agar produk/jasa lebih dikenal, dan dapat meningkatkan penjualan.
- Non komersial, dilakukan di luar tujuan penjualan atau komersial. Contohnya seperti himbauan, ataupun ajakan untuk melakukan suatu hal. Biasanya berkaitan dengan kegiatan sosial.
3. Menurut Tempat Pemasangannya
Mungkin sudah banyak yang mengetahuinya kalau papan ini dapat dipasang tidak hanya di luar ruangan, tapi juga di dalam ruangan. Karena itu jenis papan ini juga dibedakan berdasarkan dengan tempat pemasangannya.
- Indoor, tempat pemasangan papan iklan ini dilakukan di dalam ruangan. Karena diletakan di dalam ruangan, maka tentu ukurannya jauh lebih kecil dibanding yang outdoor. Selain itu bahan yang digunakan tidak harus tahan dengan sinar matahari, ataupun air.
- Outdoor, yakni pemasangan papan ini dilakukan di luar ruangan. Oleh karena itu pada umumnya ukuran dari papan ini besar. Selain itu juga bahan yang digunakan juga harus kuat, tahan terhadap air dan juga sinar matahari.
4. Berdasarkan Media yang Digunakan
Terakhir adalah pembagian jenis papan ini berdasarkan dengan media yang digunakan. Secara umum hanya ada dua media yang digunakan, yakni audio dan juga visual.
- Audio, reklame audio adalah sesuatu yang perwujudannya menggunakan media suara baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.
- Visual, yakni mengandalkan gambar menarik di dalamnya. Jenis yang satu ini memiliki banyak sekali contohnya seperti, poster, spanduk, etiket, plakat, leaflet, dan masih banyak lagi yang bisa ditemukan.
Contoh Reklame
Setelah mengetahui jenis-jenis yang dimilikinya, maka sekarang saatnya untuk mengetahui contohnya. Dengan mengetahui contoh ini maka tentu akan lebih mudah lagi dalam mengenali reklame ini, dan memahami dengan benar apa manfaatnya.
1. Spanduk
Contoh pertama adalah papan yang menggunakan media visual, dan di dalamnya diberikan keterangan berupa kata yang singkat, dan informatif. Jenis ini dapat digunakan untuk komersial ataupun non komersial biasanya dibuat dari kain dan diletakan di luar ruangan.
2. Iklan
Iklan ini merupakan contoh singkatnya yang bisa dibuat dalam bentuk audio, ataupun visual. Jenis ini dapat digunakan pada media cetak ataupun elektronik dan memiliki beragam bentuk, dan merupakan jenis yang paling banyak digunakan.
3. Embalase
Contoh reklame yang ini mungkin jarang diketahui namanya, padahal ini sering ditemukan. Karena embalase ini terletak di depan produk yang isinya tentang informasi, dsb sehingga konsumen bisa mengetahui informasinya, dan menjadi daya tariknya juga.
4. Brosur
Jenis ini menjadi contoh yang paling sering ditemukan, dan paling sering dibagikan. Umumnya berbentuk selembar kertas dengan beragam informasinya di dalamnya.
5. Baliho
Baliho ini bisa dibilang sebagai papan iklan yang ukurannya sangat besar, dan biasa ditemukan di outdoor. Visual dan tulisan yang diberikan juga sangat mencolok, sehingga dapat langsung menarik perhatian yang melintas.
6. Poster
Kalau jenis yang satu ini biasanya memiliki visual yang menarik, dan kata yang digunakan sebagai keterangan sangat sedikit namun dapat dipahami. Bentuknya merupakan selembar kertas, dan cara penyampaiannya bisa diletakan ditempat yang strategis.
7. Roll Banner
Letak dari banner ini biasanya ada di toko-toko, sekolah, tempat les, dengan bentuknya yang khas yakni berdiri dan memiliki penyangga di belakangnya. Selain itu bentuk dari banner ini adalah kotak (portrait) dan dibuatnya dengan menggunakan digital printing.
8. Billboard
Ukuran billboard ini hampir sama besarnya dengan baliho, namun letaknya biasanya bukan di tiang melainkan di dinding bangunan yang tinggi dengan sifat permanen. Jadi lokasinya tidak akan bisa berubah, namun untuk iklan yang ditampilkan bisa mengalami perubahan.
9. Kalender
Siapa sangka kalau kalender bisa menjadi bagian dari reklame, karena mungkin banyak yang berpikiran awalnya kalau kegunaannya hanya sebagai penunjuk hari dan tanggal saja. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan informasi di kalender, seperti produk ataupun jasa yang dimiliki.
10. Leaflet
Seringkali leaflet ini disamakan dengan brosur, atau bahkan banyak yang tidak mengetahui leaflet dan malah menyebutnya leaflet. Padahal keduanya berbeda, karena leaflet ini merupakan selembar kertas yang biasanya dilipat menjadi tiga atau dua bagian dan di dalamnya terdapat informasi jelas.
11. Logo
Ini merupakan lambang yang dimiliki perusahaan, baik itu perusahan kecil ataupun besar. Tujuan pembuatannya adalah agar konsumen dapat lebih mengingat nama perusahaan tersebut, karena itu harus dibuat semenarik mungkin.
Ciri Ciri Reklame
Sebenarnya setelah mengetahui bagaimana contoh dari jenis iklan ini, maka sudah bisa lebih menebak bagaimana ciri-ciri reklame. Namun, untuk lebih jelasnya maka di sini akan dibahas lebih mendalam supaya bisa benar diterapkan dan dapat menarik lebih banyak perhatian.
1. Mudah Dipahami
Ini merupakan ciri utama, sekaligus syarat yang harus selalu dipahami bagi yang ingin membuatnya. Karena ini merupakan tujuan utamanya yakni memberikan informasi atau apapun yang dapat dipahami dengan baik.
Supaya mudah untuk dipahami, maka ada baiknya untuk membuatnya dengan kalimat yang singkat, padat, dan juga jelas. Selain itu buat juga dengan bentuk dan ukuran yang dapat dibaca dan jelas kelihatan.
2. Jujur
Banyak sekali pihak pembuat yang memberikan informasi kurang sesuai hanya karena ingin menarik lebih banyak konsumen. Padahal itu merupakan langkah yang salah, karena dapat membuat konsumen ataupun yang melihatnya merasa tertipu.
Kalau sudah begitu, maka tentu konsumen malas untuk kembali lagi dan memutuskan untuk mencari perusahaan lain. Oleh karena itu jujur merupakan salah satu ciri reklame yang baik, dan tentu bisa memberikan keuntungan bagi pembuatnya.
3. Menarik
Kalau ingin iklannya dilirik tentu pembuatnya ini harus pintar, yakni dibuat dengan menarik dan juga mencolok. Namun begitu jangan sampai terkecoh dan justru membuatnya menjadi terlalu berlebihan yang akhirnya malah membuat yang melihat menjadi tidak nyaman.
Biasanya reklame yang baik akan dibuat dengan sangat menarik dan mencolok melalui gambar dan kata yang digunakan. Semuanya disusun sepresisi mungkin agar bisa menarik perhatian orang yang melintas.
4. Dilakukan Berulang-Ulang
Tentu karena tujuannya untuk memberitahu, ataupun mempengaruhi maka penyampaian yang dilakukan tidak cukup sekali. Pembuatnya harus melakukannya secara berulang-ulang supaya dapat lebih menarik lagi.
Selain itu dengan melakukan hal ini, maka yang melihat akan selalu teringat dengan informasi yang diberikan. Jadi, bisa mengikuti arahan apa yang diinginkan yang menjadi tujuan utama dari pembuat reklame tersebut.
5. Tidak Menyinggung SARA
Terakhir, sifat dari reklame ini jangan sampai menyinggung pihak siapapun apalagi menyinggung SARA. Karena sifatnya adalah publik, dan terdapat aturan dalam pembuatannya, jadi kalau terbukti menyinggung SARA maka tentu akan langsung diturunkan.
Tentu saja sanksinya tidak hanya itu, karenanya lebih baik dihindari bahasa yang dapat menyinggung SARA. Selain tidak sopan, menyinggung SARA seperti ini juga tidak akan membuat orang tertarik justru malah membuat orang kesal.
Tujuan Reklame
Terakhir yang dibahas adalah apa tujuan reklame dibuat sebenarnya. Hal ini berhubungan dengan pembahasan sebelumnya terkait dengan jenisnya berdasarkan sifat, jadi bisa dilihat kalau ternyata tujuannya tidak hanya untuk promosi dan bisnis saja.
Reklame Komersial
Pertama adalah tujuan komersial, yang memang menjadi tujuan yang paling sering ingin dicapai oleh pembuatnya. Tujuannya adalah memperkenalkan barang/jasa yang dimilikinya, dan kemudian berharap konsumen dapat menggunakan hal tersbut.
Oleh karena itu informasi yang diberikan biasanya berisikan tentang keunggulan produk/jasa yang ditawarkan. Biasanya diberikan juga tambahan seperti informasi perusahaan, dan bagaimana cara supaya bisa mendapatkan produk tersebut.
Reklame Non Komersial
Kalau reklame yang jenis ini, maka biasanya berisikan tentang suatu informasi baru kepada masyarakat, ataupun himbauan, dan ajakan melakukan sesuatu. Umumnya ada di tempat-tempat seperti kantor negara, kantor polisi, sekolah, dsb.
Contoh lebih jelasnya seperti poster yang berisikan tentang menghindari kegiatan sex bebas agar terhindar dari penyakit menular. Biasanya poster tersebut akan diletakan di sekolah, rumah sakit, dan tempat pemerintahan lainnya.
Oleh sebab itu karena dari awal tujuan dari reklame ini sudah berbeda-beda, dan jenisnya juga sangat banyak masyarakat jangan sampai tertukar lagi. Sekarang sudah dapat membedakan dan memahami kalau hal ini tidak hanya untuk jualan saja, tapi juga bisa untuk kegiatan lainnya.