Home ยป Perbedaan Etanol dan Metanol untuk Parfum, Wajib Tahu!

Perbedaan Etanol dan Metanol untuk Parfum, Wajib Tahu!

Penggunaan bahan alkohol sangat lumrah untuk membuat parfum. Namun, sudahkah mengetahui perbedaan etanol dan metanol untuk parfum? Sebab, pembeli perlu berhati-hati agar tidak sampai memilih parfum yang menggunakan bahan berbahaya.

Parfum merupakan benda yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari, menjaga agar tubuh tetap wangi dan segar. Dalam parfum terkandung beberapa bahan yang komposisinya disesuaikan. Selain ada minyak esensial, juga terdapat alkohol yang membuat wanginya bertahan lama.

Jenis Alkohol yang Digunakan untuk Membuat Parfum

Sebelum membahas terkait perbedaan etanol dan metanol untuk parfum, mari kenali jenis alkohol apa saja yang umum digunakan untuk parfum. Setiap parfum memiliki komposisi berbeda, dengan sedikit kandungan alkohol berikut:

1. Ethanol

Etanol absolut merupakan jenis alkohol yang paling aman untuk membuat parfum. Sebab, memiliki kapasitas yang baik apabila dikombinasikan bersama bibit parfum. Sifatnya menekan, membuat parfum lebih sempurna aromanya. Banyak digunakan untuk parfum botol spray.

2. Zhamper 96

Zhamper 96 juga termasuk campuran yang sering dipakai untuk membuat parfum. Fungsi utamanya adalah menebar, mengikat, dan menguatkan aroma parfum. Zhamper sekaligus menjadi pengawet aroma dari bahan alami, sehingga aman bagi kulit.

3. Metanol

Berikutnya ada metanol, yang penggunaannya diizinkan maksimal 5% oleh BPOM. Meski begitu, semakin banyak negara melarang pemakaian metanol karena campurannya dapat mengganggu kesehatan, terutama iritasi kulit. Metanol lebih cocok untuk membersihkan alat racik misalnya injektor atau gelas ukur.

4. Solviol

Solviol merupakan bahan yang encer sehingga dapat menjaga aroma asli bibit parfum agar aromanya terjaga. Bahan ini juga tidak menekan dan mengikat di udara, sehingga sering dipakai untuk parfum jenis roll on. Untuk membuat wanginya bertahan lebih lama.

Perbedaan Etanol dan Metanol untuk Parfum

Setelah mengetahui berbagai jenis alkohol yang biasa dipakai untuk meracik parfum, sudah ada gambaran terkait fungsinya masing-masing. Namun dari semua itu, metanol termasuk yang paling tidak dianjurkan.

Pembeli perlu memastikan agar bahan tersebut tidak terdapat pada parfumnya, sehingga lebih aman untuk penggunaan jangka panjang. Berikut adalah beberapa perbedaan dari etanol dan metanol yang perlu diperhatikan:

  • Etanol adalah jenis alkohol yang termasuk golongan teraman, metanol lebih membahayakan bagi tubuh meski penggunaannya kecil.
  • Metanol lebih umum digunakan untuk pelarut industri, dan tidak untuk dikonsumsi. Etanol dapat dikonsumsi dan sering dipakai dalam minuman beralkohol, bahkan aman untuk desinfektan yang mencegah infeksi pada luka.
  • Etanol rumus kimianya adalah C2H5OH, kemudian untuk metanol CH3OH.
  • Sifat metanol berbahaya karena mudah mengalami penguapan, beracun, dan mudah terbakar. Lain halnya dengan etanol yang lebih ramah penggunaan umum karena sifatnya tidak mudah terbakar dan tidak beracun.
  • Metanol dihasilkan dari bahan sintesis gula serta bakteri, disebut juga spritus. Etanol dibuat dari fermentasi beberapa bahan makanan contohnya anggur, gula, gandum, dan sebagainya dibantu oleh mikroba.
  • Aroma yang dihasilkan metanol menyerupai bau sintetis/kimia yang cukup kuat jika dibandingkan etanol.
  • Penyimpanan metanol memerlukan wadah khusus, sebab cepat menguap dan rentan untuk terbakar. Sama halnya dengan pengiriman yang harus ekstra hati-hati, berbeda dari etanol.
  • Pembuatan etanol lebih rumit, membutuhkan bahan yang bergula dan berpati, atau berselulosa.

Demikian beberapa perbedaan etanol dan metanol untuk parfum yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum membeli parfum. Berbanding terbalik dengan etanol yang paling baik untuk dicampur bersama bibit parfum, metanol justru harus dihindari. Karena itu waspadai parfum yang harganya terlalu murah.

Secara umum, perbedaan utama keduanya terletak pada kegunaannya. Bahan etanol aman untuk dikonsumsi, namun metanoltidak. Perbedaan lainnya yang cukup mudah diidentifikasi adalah dari bau yang dihasilkannya. Sehingga tidaklah sulit untuk membedakan kedua jenis alkohol ini.