Kira-kira seperti apa perbedaan cologne dan parfum? Mungkin, sebagian orang yang gemar mencoba parfum tentunya sudah tahu perbedaannya. Akan tetapi, masih banyak yang belum mengenalinya.
Cologne dan parfum merupakan wewangian yang sering digunakan oleh masyarakat umum, untuk mewangikan aroma tubuh. Meski berbeda, banyak yang masih menganggap bahwa keduanya sama.
Begini Perbedaan Cologne dan Parfum
Dilihat dari beberapa aspek, perbedaan kedua wewangian tersebut ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Inilah beberapa macam perbedaan di antara cologne dan parfum yang dapat dicoba sendiri:
1. Konsentrat Minyak
Perbedaan cologne dan parfum yang pertama berawal dari konsentrat minyak esensial yang terdapat di dalamnya. Minyak ini yang akan menjadi sumber dari wewangian yang dirasakan oleh pemakainya.
Pada cologne, konsentrat minyak yang terkandung di dalamnya sangat sedikit, yakni hanya sekitar 3-5% saja. Hal ini karena cologne pada dasarnya memang diracik untuk yang tidak ingin parfum dengan bau menyengat.
Sementara pada parfum, konsentrat minyaknya paling tinggi dibandingkan wewangian lain, yaitu 15-40%. Pada sebagian merek tertentu, kadar minyak esensial pada parfum hanya 20% saja, meskipun 20% tetap dianggap besar.
2. Kandungan Air dan Alkohol
Dengan konsentrat minyak yang sedikit, maka sisa dari wewangian adalah air, alkohol, dan bahan lain. Kandungan dua substansi ini juga akan menjadi salah satu perbedaan cologne dan parfum berikutnya.
Karena minyak esensial pada cologne hanya berkisar 2-5%, maka kandungan air dan alkohol pada cologne jauh lebih besar. Adapun perkiraan kandungan alkohol pada cologne yaitu 80-90%, dan kandungan airnya yaitu 5-15%.
Berbeda dengan cologne, parfum yang memiliki kadar minyak esensial tinggi, artinya mengandung air dan alkohol yang lebih sedikit. Kira-kira alkohol pada parfum sekitar 60-70%, sementara airnya yaitu 5-10% saja.
3. Ketahanan Wangi
Besarnya kadar alkohol pada wewangian juga akan mempengaruhi ketahanan wangi yang dipancarkan. Pasalnya, alkohol merupakan substansi yang dapat menguap, terutama ketika berada di luar.
Dengan kandungan alkohol yang lebih besar, maka bau wangi pada cologne akan mudah menguap sehingga tidak tahan lama. Pemakai cologne jadinya akan lebih sering memakai cologne, sehingga lebih cepat habis.
Berbeda dengan cologne, kadar alkohol dan minyak esensial di parfum menjadi lebih seimbang. Tidak hanya lebih lama menguap, kadar minyak esensial yang lebih banyak membuat parfum dapat bertahan lebih lama.
4. Efek Jika Bercampur Keringat
Banyak yang berasumsi bahwa hati-hati ketika menggunakan aroma wewangian saat sedang berkeringat. Meski hal ini tentu benar, namun tetap ada perbedaan cologne dan parfum jika bercampur dengan keringat.
Karena kandungan minyak esensial pada cologne lebih sedikit dari alkohol, bau cologne tidak mampu menyaingi bau keringat. Alhasil, kedua bau akan bercampur sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap.
Sementara dengan parfum, substansi minyak yang lebih besar akan mampu melawan bau keringat yang timbul di pemakainya. Dengan begitu, pemakai parfum masih dapat merasakan aroma parfum yang khas di badannya.
Manakah yang Lebih Baik antara Cologne dan Parfum?
Setelah mengetahui perbedaannya, mungkin sebagian orang akan bingung dengan mana yang lebih bagus di antara cologne dan parfum. Sejujurnya, cologne dan parfum tetap bagus asal dipakai sesuai dengan kebutuhan.
Namun, bagi yang tidak ingin aroma yang menyengat, maka cologne dapat menjadi pilihan yang tepat. Sementara, bagi yang ingin aroma yang tahan lama, maka parfum dapat menjadi teman pendamping yang baik.
Dalam memilih cologne dan parfum, pembeli juga perlu memperhatikan kualitas dan baunya. Supaya ketika menggunakannya untuk bepergian atau aktivitas lainnya, pemakai tetap merasakan bau yang diinginkan.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan dari cologne dan parfum yang mudah untuk dibedakan. Supaya tidak salah memilih atau membeli, pastikan untuk mengetahui apa saja yang menjadi pembeda dari keduanya.