Tidak jarang barang yang dilakukan pre order harus memakan waktu hingga berminggu atau hitungan bulan. Selanjutnya adalah customer bisa saja mengalami kemungkinan stok habis.
Hal ini biasanya terjadi jika sistem pre order pada jasa titip barang di luar negeri. Padahal customer sudah membayar terlebih dahulu, rasa kecewa pasti ada, namun tidak bisa dilakukan usaha lain karena yang menyediakan Kembali adalah hanya pihak toko.
Kekurangan pre order adalah selain dua hal tersebut yaitu beberapa pelanggan berpotensi merasakan kekecewaan terhadap produk aslinya. Produk yang ditawarkan secara online tentu bisa berbeda entah dari segi kualitas atau bentuknya.
Kekurangan ini tentu membuat para pelanggan merasa waswas sebelum akhirnya memutuskan membeli barang. Sehingga pelanggan harus yakin terhadap suatu online shop tertentu atau pada brand tertentu.
Agar tidak merasa dikecewakan jika barang sudah ready dan dikirimkan ke alamat pelanggan. Jika seperti ini maka mau tidak mau pelanggan tetap harus menerimanya karena sudah memutuskan untuk membeli sebuah barang yang belum ready stock.
Setiap suatu sistem atau strategi yang diberlakukan dalam bisnis tentu memiliki dua titik yaitu titik kurang dan titik lebih. Hal ini menjadi suatu hal yang wajar.