Namun, prototype bukanlah desain final, karena dapat diubah dengan menyesuaikan respon pasar terhadap peluncuran barang tersebut. Bisa saja dilakukan perubahan pada fitur dasar maupun desainnya.
Perubahan yang dilakukan akan sangat tergantung dengan hasil dari respon produk MPV oleh konsumen. Jadi, sangat penting untuk memfokuskan pada tahapan kedua setelah selesai pembuatan prototype.
-
Daftar Isi
Pembuatan MVP Berdasarkan Prototype
Minimum viable product adalah sebuah gambaran mengenai daya guna dan manfaat dari produk yang akan diluncurkan. Akan tetapi, hanya mengandung elemen utamanya saja dan meniadakan elemen pelengkap.
Setelah selesai dibuat MVP akan diluncurkan ke pasar untuk dinilai para konsumen. Tanggapan konsumen nanti akan menjadi catatan penting dalam pembentukan product dari perusahaan startup.
-
Product
Ini adalah tahap akhir dari rangkaian pada MVP, yaitu menciptakan sebuah barang yang dihasilkan dari riset pasar menggunakan prototype dan MVP. Di dalamnya bukan hanya ada elemen dasar, tapi juga elemen pendukung lainnya.
Barang yang dihasilkan ini merupakan hasil paling sempurna, tapi tidak menutup kemungkinan tetap memiliki kekurangan. Akan tetapi, karena sudah dilakukan evaluasi dari MVP, maka kemungkinan kegagalannya lebih rendah.
Tujuan Pembuatan Minimum Viable Product Adalah
Banyak juga perusahaan startup yang melewatkan tahapan pembuatan MVP sehingga mengalami kegagalan dalam peluncuran produk pertama. Hal ini terjadi, karena masih banyak pelaku usaha tidak memahami dengan baik apa saja tujuan dari MVP berikut ini:
-
Mempercepat Peluncuran Produk
Tujuan utama dari pembuatan MVP adalah untuk membantu pelaku bisnis dalam percepatan peluncuran produk. Sebab sebuah product harus diluncurkan di waktu dan tempat yang tepat agar meningkatkan peluang suksesnya.