Nilai mata uang menjadi menguat. Berbeda dengan inflasi yang justru menurunkan nilai mata uang, karena jumlah uang beredar menurun, sehingga nilai kursnya semakin naik.
Ketika ada deflasi, pemerintah juga tidak diam saja. Sebagai aparatur negara, tentu berusaha dengan baik agar perekonomian stabil kembali, dengan mengajak bank sentral.
Negara juga masih membutuhkan investor dari dalam dan luar negeri, demi berjalannya perekonomian negeri. Jadi, bagaimana pemerintah serta bank sentral meredamkan kejadian ini?
-
Daftar Isi
Menurunkan Tingkat Suku Bunga
Pemerintah akan berusaha menurunkan suku bunga pada bank. Dengan begitu, peredaran uang bertambah serta mampu menekan keinginan masyarakat untuk menabung di bank.
Nantinya, masyarakat akan memegang uangnya sendiri. Sehingga keinginan membeli barang juga terus meningkat.
-
Menerapkan Kebijakan Moneter
Bank sentral memiliki cara terbaik juga dengan adanya kebijakan moneter, yaitu menambah jumlah uang beredar di masyarakat. Kemudian melakukan politik diskonto.
Artinya, menurunkan suku bunganya, sehingga nasabah yang menabung lebih memilih menarik uangnya. Dari pada menabung tanpa mendapatkan bunga.
BACA JUGA: Apa Itu Praktik Dumping, Kelebihan, Kekurangan serta Dampaknya
-
Kebijakan Non-Moneter
Ada beberapa jenis kebijakan moneter yang diadakan oleh pemerintah dan juga bank sentral, yaitu :
- Mengurangi pajak, agar perusahaan yang mengalami kesulitan anggaran bisa mengalihkannya ke produksi.
- Menaikkan upah. Lalu, upah tersebut bisa digunakan masyarakat agar menaikkan minat beli.
- Dan terakhir adalah kebijakan fiskal. Artinya perekonomian negara dikendalikan penuh oleh pemerintah. Jadi, ekonomi negara bisa kembali kuat.
Mengetahui masalah seperti ini cukup serius, masyarakat mulai sekarang harus memiliki simpanan. Jadi, ketika ada masalah perekonomian seperti in, bisa mengatur keuangan sendiri karena deflasi adalah cara Anda agar bisa hidup berhemat.