Langkah awal yang dapat dilakukan dalam peningkatan dalam bidang agribisnis adalah penggunaan teknologi mutakhir. Hal ini dapat dicontoh dari negara-negara maju yang sudah menggunakan teknologi dalam bidang agribisnis.
Daftar Isi
Perkembangan Agribisnis yang Ada di Indonesia
Sebenarnya, agribisnis di Indonesia sudah mengalami perkembangan sejak dahulu. Tapi, perkembangan tersebut masih terbilang konvensional dan belum menghasilkan produk secara maksimal, berikut ini adalah runutan perkembangan agribisnis di Indonesia:
-
Fase Konsolidasi
Fase ini berjalan dari tahun 1967 hingga 1978. Kebijakan yang digalakkan adalah penggunaan teknologi, perluasan area dengan pembukaan lahan hutan, dan anekaragaman sektor pertanian.
-
Fase Tumbuh Tinggi
Masa berlaku fase ini adalah dimulai pada tahun 1978 hingga 1986. Pada fase ini semua sektor pertanian meningkat drastis, bahkan indonesia mampu swasembada pangan.
Peningkatan hasil pertanian ini bisa dilihat dari melimpahnya produksi pangan, perikanan, perkebunan, hingga peternakan. Bisa dibilang, indonesia cukup makmur saat itu.
-
Fase Dekonstruksi
Fase dekonstruksi dalam bidang agribisnis adalah terjadi di tahun 1986 hingga 1997. Hasil pertanian mengalami penurunan 3,4% per tahunnya.
Alasannya adalah karena adanya pengacuhan perumusan kebijakan karena swasembada pangan sudah tercapai. Hal ini menyebabkan agribisnis berhenti hingga tergulir.