Usaha potong rambut atau yang lebih banyak dikenal dengan sebutan barber shop memang menjadi usaha yang tidak lekang oleh zaman. Mengingat memotong rambut merupakan sebuah kebutuhan setiap orang. Untuk menjalankan usaha tersebut tentu perlu adanya modal usaha barber shop sebagai persiapan perkiraan dana yang dibutuhkan.
Peluang usaha ini terbilang besar, salah satunya dipicu oleh semakin banyaknya orang yang ingin tampil modis terutama di bagian rambut. Pengusaha dapat menambahkan pelayanan yang ada seperti mencuci rambut, kemudian ada juga merapikan jenggot dan lainnya. Berikut informasi mengenai rincian kisaran modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha barber shop:
1. Biaya Pembelian Pelaratan Potong Rambut
Jika ingin membuka bisnis dalam bidang pangkas rambut, tentu seorang pelaku usaha tersebut harus menyiapkan modal usaha barber shop yang akan dijalankannya. Dimana modal tersebut nantinya akan dialokasikan ke sejumlah keperluan salah satunya yaitu untuk dana pembelian peralatan cukur rambut.
Barang yang akan dibeli meliputi 2 botol semprot yang dibandrol dengan harga masing-masing 15 ribu rupiah sehingga total 30 ribu rupiah. Kemudian ada juga handuk sebanyak 12 biji seharga 180 ribu rupiah. Lalu ditambah dengan jepit berbentuk buaya besar yang belinya 1 pack seharga 10 ribu rupiah. serta masih banyak barang lain dengan total anggarannya Rp 1.405.000.
2. Biaya Pengadaan Perlengkapan Toko
Di dalam tempat pangkas rambut tentu harus dilengkapi dengan sejumlah barang pendukung untuk kenyamanan pengunjung, seperti meja rias sebanyak 2 unit yang total harganya 3 juta rupiah. Lalu ada kursi untuk pangkas rambut mencapai 2 juta rupiah untuk 2 unit.
Selain itu masih ada kebutuhan lain berupa cermin yang dibanderol sebesar 50 ribu rupiah untuk 2 buah. Jika dana yang ada masih memungkinkan, bisa dilengkapi juga dengan AC beserta wifi. Dimana masing-masing memiliki harga Rp 2.500.000 serta 350 ribu rupiah. Total untuk perlengkapan toko mencapai Rp 7.900.000.
3. Kebutuhan Operasional
Pengusaha barber shop juga tidak boleh melewatkan kebutuhan anggaran untuk dana operasional yang dikeluarkan setiap bulannya. Diantara kebutuhan tersebut meliputi air sebanyak 250 ribu rupiah per setiap bulannya. Lalu ada kebutuhan listrik mencapai 275 ribu rupiah untuk sebulan.
Dilanjutkan dengan kebutuhan tak terduga untuk cadangan sebesar 250 ribu rupiah. Jika memakai pegawai gaji juga harus dihitung, perkirakan saja dengan 1,5 juta rupiah per bulannya. Dari rincian ini dapat diperoleh total kebutuhan operasional sebanyak Rp 2.750.000.
4. Biaya Promosi
Pemasaran merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam dunia bisnis. Pasalnya dengan adanya sebuah promosi produk maupun jasa yang ditawarkan dapat dikenal banyak kalangan.
Dari hal ini dapat membuka peluang pasar yang semakin luas serta penghasilan yang bertambah. Untuk anggaran promosi setidaknya sediakan sekitar 500 ribu rupiah, bisa dipakai untuk iklan ataupun lainnya.
BACA JUGA:
5. Biaya Sewa Tempat
Apabila pengusaha belum memiliki tempat sendiri untuk membuka bisnis barber shop, bisa menyewa ataupun membeli tempat tersebut. Mengingat lokasi tempat berdirinya usaha cukup berpengaruh terhadap target pasar yang dituju. Tempat usaha juga ikut menentukan besaran harga dari tempat usaha. Perkirakan saja untuk semisal menyewa kisaran harganya 1 juta per satu bulan atau 12 juat per tahun.
Demikian ulasan mengenai rincian modal usaha barber shop yang perlu dipersiapkan. Dari penjabaran di atas dapat diperoleh rincian berupa kebutuhan akan pembelian peralatan mencapai Rp 1.405.000, kemudian untuk dana perlengkapan sebesar Rp 7.900.000. Dilanjutkan dengan kebutuhan dari kegiatan operasional serta promosi masing-masing Rp 2.750.000 dan Rp 500.000. Kebutuhan sewa tempat satu tahun 12 juta rupiah, sehingga totalnya sekitar Rp 24.555.000.