Jualan seblak sekarang gak bisa cuma andalin rasa pedas aja. Di tengah ramainya bisnis kuliner, branding itu jadi pembeda utama — dan semua bisa dimulai dari satu hal penting: LOGO.
Logo seblak kamu bukan cuma simbol, tapi wakil rasa, vibe, dan cerita dari brand yang kamu bangun. Dan karena banyak banget pedagang seblak dengan gaya yang mirip-mirip, kamu butuh logo yang benar-benar punya karakter.
🔥 Inspirasi Desain Logo Seblak yang Bikin Ngiler dan Gampang Diingat
1. Minimalis tapi Khas = Powerful!
Logo gak harus ribet atau penuh ornamen.
Desain yang simple, tapi punya ciri khas, justru lebih gampang diingat. Misalnya: siluet mangkok, cipratan kuah merah, atau satu cabai dengan ekspresi “nangis pedas”.
Visual sederhana tapi kuat bisa jadi penanda yang langsung dikenali pembeli.
🔗 Baca Juga: Logo Tahu Bakso: Biar Jualannya Gak Cuma Laku, Tapi Juga Diingat!
2. Pakai Konsep Maskot? Boleh Banget!
Logo maskot lagi naik daun!
Kamu bisa pakai karakter lucu (manusia, hewan, bahkan seblak itu sendiri) yang ekspresif. Cocok banget buat brand yang target pasarnya anak muda, keluarga, atau yang mau tampil friendly dan “ngegemesin”.
Bonus: maskot juga bisa dipakai di konten sosmed, packaging, bahkan jadi merchandise!
3. Mainkan Kombinasi Tulisan + Simbol
Kalau kamu pengin logomu “bercerita”, padukan nama brand + elemen visual khas, misalnya cabai meletup, uap panas, atau wajan panas.
Dengan konsep ini, logomu gak cuma informatif, tapi juga punya daya tarik visual yang lebih kuat.
🔗 Baca Juga: Pentingnya Penggunaan Logo Agen Pulsa Dan Cara Membuatnya
4. Pilih Font yang Readable & Unik
Kalau kamu pakai logotype (logo berupa tulisan), font jadi elemen paling penting.
Pastikan font:
-
Gampang dibaca
-
Unik, gak terlalu pasaran
-
Cocok sama vibe brand kamu (pedas? fun? tradisional?)
Tip: kamu bisa custom sedikit font yang ada biar terlihat lebih personal.
5. Warna yang Menggoda = Warna yang Menjual
Warna bukan cuma hiasan, tapi bahasa visual yang langsung bicara ke otak konsumen.
Untuk seblak yang terkenal pedas dan gurih, warna yang cocok banget antara lain:
-
Merah: langsung asosiasi ke pedas, panas, dan menggugah selera
-
Oranye: hangat, ceria, bersahabat
-
Kuning: cerah, nafsu makan naik!
Pro tip: Gunakan palet warna yang kontras dengan warna kemasanmu biar logonya tetap standout.
🔗 Baca Juga: Desain Logo Susu Kurma: Kunci Branding Unik yang Bikin Produkmu Gampang Dikenali!
🛠️ Cara Bikin Logo Seblak yang Nendang di Pasar
-
Tentukan vibe brand kamu
Lucu? Serius? Nostalgia? Pedas ekstrem? -
Pilih elemen visual utama
Bisa cabai, mangkok, sendok, atau karakter unik -
Pilih kombinasi warna 2–3 tone utama
Misal: merah + oranye + putih atau kuning + coklat + merah gelap -
Preview logomu di kemasan dan digital
Lihat apakah logomu tetap keren di stiker, feed Instagram, atau packaging -
Tes ke orang lain
Tunjukkan dalam 5 detik. Apakah mereka bisa ingat nama dan bentuknya?
❓FAQ Logo untuk Usaha Seblak
Q: Apa logo seblak harus selalu merah dan oranye?
A: Gak harus, tapi warna ini sudah terbukti menggugah selera. Kamu bisa eksplor warna lain seperti ungu gelap atau coklat, asal tetap harmonis dan sesuai karakter brand.
Q: Apakah logo pakai maskot bisa masuk ke bisnis makanan?
A: Banget! Logo maskot justru memperkuat storytelling brand kamu. Cocok banget untuk konten media sosial dan strategi jangka panjang.
Q: Boleh gak logo cuma tulisan doang?
A: Boleh banget. Tapi pastikan tipografinya kuat dan punya keunikan visual. Bisa ditambah efek seperti “panas”, “leleh”, atau “cabe kecil” di huruf tertentu.
Q: Apa harus pakai jasa desain logo profesional?
A: Kalau kamu ingin hasil yang maksimal dan siap branding jangka panjang, pakai jasa desainer adalah investasi terbaik. Tapi untuk awal, bisa juga mulai dari tools seperti Canva atau sketch manual dulu.

Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
๐ Lihat Profil Lengkap