Logo nasi padang memiliki beberapa elemen khas yang selalu muncul dan banyak digunakan. Misalnya saja, elemen rumah kadang, font yang klasik, penggunaan warna dengan range warna merah, dan sebagainya. Sebenarnya, penggunaan elemen ini merupakan hal yang bagus.
Karena, para pelanggan jadi mudah mengasosiasikan logo dengan bisnis yang berjalan. Namun, tentu saja akan menjadi masalah jika logo-logo memiliki bentuk yang sama, hasilnya, logo tidak memiliki ciri khas. Berikut ada tips sederhana untuk membuat logo jadi anti mainstream.
Daftar Isi
Tips Membuat Logo Nasi Padang
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak elemen yang diasosiasikan dengan bisnis nasi padang. Elemen ini sering digunakan secara berulang, tips di bawah ini untuk menghindari tampilan logo yang mainstream.
1. Gunakan Menu Masakan Padang yang Terkenal
Rumah gadang dengan atap yang runcing memang sudah menjadi ikon logo rumah makan padang. Namun, itu bukan satu-satunya elemen yang bisa diasosiasikan dengan masakan padang. Para pengguna logo bisa menggunakan masakan padang itu sendiri sebagai elemen.
Apalagi, ada banyak masakan padang yang ikonik dan sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Misalnya, rendang, gulai kepala ikan, dan sebagainya. Karena itu, tidak ada salahnya untuk memasukkan elemen desain ini pada logo.
Walaupun agak berbeda dengan kebiasaan logo pada umumnya, namun para pelanggan tetap bisa mengasosiasikannya dengan mudah. Logo pun akan memiliki ciri khas sendiri.
2. Gunakan Warna Merah yang Lebih Bervariasi
Warna merah yang biasa digunakan pada logo nasi padang adalah warna merah terang yang mencolok. Warna merah ini biasanya dikombinasikan dengan warna oranye agar semakin mencolok. Terutama, untuk bagian teksnya agar bisa lebih menekankan bisnis yang berjalan.