Branding diketahui menjadi kunci sukses dalam merintis usaha bengkel motor, termasuk lewat logo. Desain logo bengkel motor ini harus terlihat berbeda dari yang lain, sehingga bisa menarik pelanggan.
Meski terlihat mudah, pembuatan logo harus melewati berbagai pertimbangan mulai dari pemilihan font, warna serta makna. Berikut ini pembahasan selengkapnya tentang hal diperhatikan dalam mendesain logo untuk bengkel motor:
1. Desain Logo Harus Jelas
Dalam membuat desain logo bengkel motor, sebaiknya harus jelas, mudah dipahami serta sederhana. Selain itu, logo harus gampang diingat, unik, bisa diukur, dan sesuai dengan bisnis yang dijalani.
Hal tersebut tentu sangat penting untuk diperhatikan agar pemilik tidak berlebihan ketika mendesain logo. Penggunaan desain logo yang berlebihan justru membuatnya tidak menarik, sehingga sering dianggap murahan atau kurang profesional.
Sebaliknya logo yang terlihat simple dapat menarik pelanggan dengan cukup efektif. Tidak hanya itu, pelanggan juga berekspektasi bahwa produk atau jasa yang ditawarkan berkualitas tinggi serta terpercaya.
2. Pemilihan Warna yang Tepat
Pemilihan warna yang sesuai memang menjadi pertimbangan penting dalam membuat logo. Warna bisa berperan besar dalam menyampaikan pesan serta cara pelanggan memandang suatu brand. Berikut tips singkat dalam memilih warna logo, antara lain:
- Pertama, pemilik perlu memikirkan suasana hati yang ingin disampaikan melalui warna logo.
- Lakukan penelitian tentang teori warna untuk memahami arti dibaliknya maupun pilihan yang cocok untuk branding dan logo. Misal, warna merah dikenal sangat menarik perhatian, namun sering dipakai untuk menunjukkan bahaya atau kemaran.
- Pemilihan warna tersebut memiliki arti lain yang dikaitkan dengan rona tertentu. Misal, merah dapat diartikan berhenti di persimpangan.
3. Penggunaan Font yang Sesuai
Ketika mendatangi jasa desain logo, pemilik harus bisa memilih font yang cocok dengan tampilan brand secara keseluruhan. Terdapat rekomendasi font yang sering dipakai untuk bengkel motor, antara lain:
- Font Sans Serif. Jenis tipografi dikenal tanpa guratan di akhir setiap karakter huruf, seperti Avenir Heavy Condensed Oblique atau Helvetica Neue Extended Italic. Pemilihan font tersebut akan memberikan kesan profesionalisme dan berkelas dalam desain logo.
- Font Script. Font ini diketahui dapat memberikan kesan canggih dan elegan pada logo bengkel motor. Selain itu, font ini cukup mudah dibaca dan cocok untuk headline seperti Brandon Printed Black atau Caxton Bold.
4. Logo Harus Terlihat Menarik dan Mudah Diingat
Memilih logo berarti menentukan image dari bisnis yang sedang dikelola. Logo juga sering kali menjadi hal yang dilihat ketika membuka sosial media dan website.
Hal tersebut bisa menjadi referensi visual bagi pelanggan untuk mendatangi secara langsung. Penggunaan logo juga harus konsisten sebagai bentuk profesionalisme serta membangun kesan dalam pandangan orang lain.
Tidak hanya itu, logo harus gampang diingat oleh pelanggan. Pemilik juga perlu membuat desain dengan ukuran tertentu supaya bisa terlihat jelas ketika dicetak atau dipasang di website.
Desain logo yang dibuat sebaiknya bersifat tidak lekang oleh waktu. Nantinya logo tersebut tidak akan terasa kuno meskipun telah dipakai selama bertahun-tahun.
5. Desain Logo Harus Memiliki Makna
Membuat logo tidak boleh dilakukan secara asal, sebaliknya pemilik bisa menambahkan makna di dalamnya. Alasannya logo tersebut akan terlihat unik dan berbeda dari kompetitor lain.
Pada dasarnya setiap kisah seseorang memiliki keunikan tersendiri. Pemilik bisa membuat logo berdasarkan pengalaman atau alasan mendirikan bengkel motor.
Selain itu, logo bisa menunjukan pesan atau visi dan misi dari bengkel motor. Pilihan tersebut dapat menghasilkan desain yang simple namun tetap berkesan bagi setiap orang.
Demikian pembahasan tentang hal yang harus diperhatikan dalam desain logo bengkel motor. Hal tersebut tentu bisa menjadi pertimbangan sebelum menentukan logo yang dipilih untuk membangun branding bisnis.
BACA JUGA: dealer motor honda klaten