Iklan adalah salah satu media promosi yang paling mudah dan mampu untuk menarik pelanggan dengan cepat. Salah satu hal yang bisa membuat iklan dilirik dan membuat pelanggan merasa tertarik adalah kalimat iklan bersifat persuasif.
Kalimat iklan bersifat persuasif yang artinya memengaruhi ini, dinilai mampu menarik minat konsumen.
Iklan Harus Mampu Menarik Konsumen
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa iklan harus mampu menarik minat konsumen. Karena itu gunakanlah kalimat yang sifatnya persuasif.
Kalimat iklan bersifat persuasif yang artinya mengajak ini dinilai bisa menarik konsumen. Hanya saja tidak semua kalimat persuasif bisa digunakan dalam iklan.
Penting untuk memastikan bahwa kalimat tersebut bisa diterima dengan baik oleh konsumen.
Biasanya iklan sering ditemukan dalam beberapa media seperti koran, televisi, dan sebagainya.
Kalau untuk media seperti koran dan running text tentu kalimat yang digunakan tidak boleh panjang. Haruslah bersifat singkat, padat, jelas dan langsung bisa mengenai sasaran.
Jadi jangan sampai kalimatnya bertele-tele karena justru membuat orang kehilangan minat terhadap iklan tersebut.
Ciri Kalimat Persuasif dalam Iklan
Sebenarnya kalimat persuasif mempunyai cirinya sendiri, namun ada beberapa cirinya yang tidak sesuai dengan kalimat iklan. Karena itu di sini akan diberikan ciri kalimat persuasif yang umum dipakai di iklan.
Tentunya ciri kalimat persuasif biasa dengan yang ada di iklan berbeda, jadi pasti kan untuk memahaminya dengan baik. Berikut ini merupakan ciri kalimat persuasif dalam iklan, yakni.
1. Bersifat Mengajak
Persuasif merupakan kalimat ajakan, bujukan, ataupun rayuan yang bertujuan agar seseorang mau melakukan sesuatu.
Hal inilah yang merupakan salah satu tujuan dari iklan yakni merayu dan membujuk seseorang agar ingin melakukan sesuatu dalam hal ini adalah menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan.
2. Menggunakan Tanda Seru
Selanjutnya adalah memakai tanda seru pada akhir kalimat sebagai bagian dari kalimat perintah.
Misalnya saja “Ayo… Jangan sampai kelewatan. Borong semua kebutuhanmu di flash sale kali ini!”
Bisa juga bermakna sebagai ajakan untuk membeli atau mengajak seseorang menggunakan produk dan jasa.
3. Kalimat Disampaikan dengan Kreatif
Namanya iklan tentunya harus bisa menarik perhatian konsumen. Kalau iklan hanya disampaikan dengan cara yang biasa, maka kecil kemungkinan iklan bisa menarik perhatian konsumen.
Jadi pastikan untuk menggunakan kalimat yang kreatif untuk menyampaikan iklan tersebut.
4. Terdapat Kata Ajakan
Kata-kata sederhana seperti “Ayo, yuk, mari” dan sebagainya sangat berguna jika digunakan sebagai kata ajakan. Karena sifatnya yang mudah dimengerti meskipun sangat singkat.
Selain itu dengan menyisipkan kata-kata seperti itu bisa mempengaruhi seseorang untuk mengikuti apa yang diinginkan.
5. Lugas
Tujuan iklan tidak hanya untuk menyampaikan kalimat persuasif saja. Lebih dari itu iklan berfungsi untuk mengajak seseorang membeli ataupun menggunakan produk dan jasa yang diinginkannya.
Sehingga gunakanlah kalimat persuasif yang sifatnya lugas jika ingin digunakan dalam iklan.
6. Memaksa Secara Tersirat
Iklan seperti yang diketahui bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan brand awareness lalu kemudian terjadi engagement atau tindakan.
Tentunya dibutuhkan sebuah kalimat yang sifatnya memaksa, namun dilakukan dengan. cara tersirat. Jadi perlahan-lahan kalimat itu mulai memberikan pengaruh sesuai yang diinginkan.
7. Mudah Dipahami
Terakhir pastikan bahwa kalimat persuasif yang digunakan memiliki sifat yang mudah dipahami. Karena tidak jarang ada yang membuat iklan menggunakan kalimat persuasif yang terlalu rumit.
Jadi terkadang membuat konsumen menjadi malas duluan sehingga akhirnya memilih beralih dari iklan tersebut.
Jadi meskipun menggunakan kalimat iklan bersifat persuasif yang artinya mengajak, namun tetap memikirkan sifat yang kreatif, dan singkat.
Jangan sampai menggunakan kalimat persuasif yang sulit untuk dipahami, terlalu panjang, yang akhirnya menyebabkan orang menjadi malas untuk melihat ikan yang ditawarkan.