Anda pasti sudah sering mendengar istilah ekonomi makro pada sebuah berita di tayangan televisi. Namun apakah sebenarnya konsep dasar dari ilmu tersebut sehingga sangat krusial bagi berjalannya sebuah negara.
Tidak banyak masyarakat sipil yang paham terkait dengan konsep tersebut sehingga sering terjadi perbedaan pendapat ketika negara mengeluarkan kebijakan baru. Karena konsep dari ilmu tersebut memang tidak diterapkan untuk kehidupan sipil.
Pada dasarnya sistem tersebut adalah fundamental ekonomi secara totalitas atau keseluruhan untuk mengatur berjalannya keuangan negara. Target dari ekonomi secara keseluruhan ini adalah masyarakat atau negara.
Jadi rakyat sipil jarang sekali menerapkan sistem perekonomian secara keseluruhan karena fungsinya memang sudah berbeda. Sehingga tidak jarang ada kebijakan negara yang dipandang tidak masuk akal dari kacamata sipil.
Inilah mengapa masyarakat perlu mulai memahami secara singkat apa saja tujuan, konsep, dan perbedaannya terhadap ekonomi mikro. Ini perlu dipahami sehingga rakyat memahami dimana posisi mereka.
Karena memang tidak jarang apa yang dilakukan dalam sistem perekonomian secara keseluruhan itu kontra dengan penggunaan sehari-hari. Jadi rakyat bisa memahami bagaimana peran dan posisinya.
Pada praktiknya adanya fundamental terhadap sistem totalitas ini sangat berguna dalam menjaga roda pemerintahan tetap berjalan. Tanpa pandangan dari para ekonom maka divisi mikro juga tidak akan berjalan.
Karena apa yang dijalankan di bagian paling bawah sistem yaitu rakyat akan sangat bergantung pada keputusan atas. Oleh karena itu perlu dipahami adanya perbedaan secara mendasar dari hal ini.
Tujuan Ekonomi Makro untuk Kehidupan Negara
Secara fundamental sistem perekonomian secara totalitas memiliki empat fungsi utama. Berikut ini adalah keempat fungsi tersebut sehingga Anda dapat memahaminya secara keseluruhan.
-
Menstabilkan Kegiatan Ekonomi
Kestabilan dalam kegiatan ekonomi skala besar tidak hanya dari seimbangnya harga pasar saja. Namun melihat bagaimana daya beli masyarakat terhadap barang impor yang masuk.
Bagaimana respon masyarakat terhadap produksi barang negeri dan pengaruhnya dalam sebuah pasar. Ini hanya sebagian kecil saja yang paling mudah terlihat dari kacamata rakyat.
-
Memaksimalkan Penggunaan Tenaga Kerja Tanpa Mempengaruhi Inflasi
Penyerapan tenaga kerja adalah salah satu fokus penting dari negara dalam menjamin kestabilan ekonomi negara. Jadi disini rakyat nantinya bisa hidup dan bekerja secara optimal.
Tanpa fundamental dari ekonomi makro maka perhitungan terhadap terbukanya dan kemampuan penyerapan tenaga kerja bisa kurang optimal. Ini masuk dalam perencanaan jangka panjang negara.
-
Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi
Apa saja yang memperkuat pertumbuhan ekonomi termasuk bagaimana respon asing dalam kondisi dalam negeri. Jadi disini sebuah negara harus ikut berperan dalam pergerakan pasar dunia.
Ini sangat penting karena sebuah negara tidak mungkin melakukan swasembada secara penuh. Apalagi melihat perkembangan teknologi yang menuntut sebuah negara untuk memanfaatkan negara lain.
-
Menghindari Inflasi
Pada dasarnya inflasi akan selalu terjadi dan dapat membawa dampak positif atau negatif. Memitigasi inflasi dilakukan untuk menjaga nilai tukar uang terhadap bangsa lain.
Keempat aspek tersebut merupakan tujuan utama dari penerapan sistem secara total. Jadi penerapan konsep memang sedikit berbeda dengan apa yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep Ekonomi Makro dalam Sebuah Pemerintahan
Ada dua konsep dasar yang digunakan dalam melaksanakan pemerintahan demi terciptanya kemakmuran. Berikut ini adalah dua konsep dasar tersebut apabila dilihat dari kacamata rakyat.
-
Pengeluaran dan Pendapatan
Disini pengeluaran dan pendapatan dari sebuah negara tentu saja berbeda-beda. Ada yang memiliki fokus pendapatan dari penjualan sumber daya alam hingga teknologi unik.
Semua itu dijual berdasarkan kesepakatan antar kedua negara yang melakukan transaksi. Mirip seperti perdagangan di pasaran namun properti yang digunakan skalanya lebih besar.
Pengeluaran dari sebuah bangsa juga digunakan untuk mencukupi kebutuhan internal. Disini pembangunan infrastruktur, pemberian tunjangan, dan pemeliharaan kemakmuran adalah targetnya.
Jadi skala prioritas dari sebuah negara berdasarkan teori ekonomi makro memang berbeda. Tergantung kondisi masyarakat dari sebuah bangsa apakah dalam tahap developing atau prosperity.
-
Inflasi dan Deflasi
Ini adalah dua hal paling sulit dijelaskan dari kacamata rakyat karena banyak orang memandang hanya deflasi saja memberikan dampak positif. Padahal hal tersebut salah besar.
Inflasi juga dibutuhkan untuk meningkatkan gairah investasi dalam negeri dan juga mendorong terbukanya lapangan pekerjaan baru. Namun persentase dari inflasi juga harus selalu dikontrol.
Deflasi juga tidak selamanya bagus karena dengan turunnya harga-harga dapat membuat nilai uang bertambah. Bagi masyarakat dengan income tatap ini sangat menguntungkan.
Namun jika dilihat dari kacamata negara maka artinya gairah investasi akan menurun dan ikut mengurangi peredaran uang. Oleh karena itu antara inflasi dan deflasi harus diseimbangkan.
Dengan adanya dua aspek tersebut maka perputaran perekonomian dalam sebuah negara dapat berjalan secara seimbang. Antara potensi perkembangan dan kemakmuran dapat tercipta secara harmonis.
-
Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro dari Kacamata Rakyat
Perbedaan kedua konsep tersebut dapat dibagi menjadi tiga faktor. Harga, unit analisis, dan tujuan analisis adalah tiga faktor utama yang perlu diketahui perbedaannya oleh masyarakat secara umum.
-
Harga
Dalam skala mikro harga akan berfokus dari sebuah barang atau jasa yang sedang digunakan oleh individu. Nantinya ini akan berguna bagi individu tersebut dalam menentukan skala prioritasnya.
Sedangkan bagi skala makro lebih berfokus pada komoditas secara keseluruhan dari negara. Kegiatan perekonomian rakyat dan bagaimana pengaruhnya terhadap aspek pendukung lainnya.
-
Unit Analisis
Dalam skala mikro yang menjadi fokus dari unit analisis adalah kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya bagaimana permintaan dan penawaran dari konsumen terhadap sebuah komoditas.
Sedangkan bagi skala makro tentu saja menganalisis secara keseluruhan kegiatan perekonomian. Mulai dari pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, inflasi, hingga pengaruh kebijakan pemerintahan.
BACA JUGA: Tugas dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan
-
Tujuan Analisis
Bagi ekonomi mikro tujuannya adalah memfokuskan sebuah sistem agar pengelolaan sumber daya dapat digunakan secara fungsional oleh individu. Nantinya ini akan berpengaruh terhadap kemakmuran seseorang.
Sedangkan dalam skala makro tujuan analisis lebih berfokus pada bagaimana pengelolaan pertumbuhan masyarakat secara luas. Pertumbuhan dan pengelolaan komoditas dalam perdagangan negara.
Dari seluruh pembahasan tadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan secara makro fokus dalam pertumbuhan ekonomi secara luas. Sehingga ekonomi makro memang berbeda penerapannya dengan mikro.