Mungkin beberapa orang yang bergerak di bidang bisnis UMKM belum paham betul tentang apa itu ekonomi kreatif. Ditengah pandemi virus corona, banyak bidang usaha mengalami gulung tikar atau bangkrut karena sepinya minat pembeli.
Terlebih sejak menurunnya daya beli masyarakat akibat resesi ekonomi secara global. Maka dari itu, salah satu cara untuk dapat meningkatkan ekonomi adalah memulai bisnis yang mengakomodir ide-ide kreatif yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Anda wajib tahu bagaimana cara memulai bisnis usaha yang berdasar para ekonomi kreatif. Setelah itu, pelajari juga bagaimana cara mengelola bisnis ekonomi kreatif. Sebab, Anda tidak dapat mengembangkan bisnis tanpa ide-ide kreatif dari pengelolanya.
Selain itu, Anda juga harus memahami apa saja bidang bisnis yang masuk dalam kategori ekonomi kreatif yang dapat dikelola selama masa pandemi virus corona. Maka dari itu, ketahui juga apa saja ciri-ciri dari bisnis ekonomi kreatif.
Pengertian Singkat Tentang Apa Itu Ekonomi Kreatif
Bisnis kreatif menjadi salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian di masa pandemi virus corona. Sebab, bisnis ekonomi yang mengedepankan ide-ide kreatif pengelolanya ini cukup menarik minat pembeli.
Sehingga, Anda akan mendapat keuntungan dari bisnis tersebut, memang masih banyak pengelola bisnis tidak paham betul tentang definisi usaha kreatif. Maka tidak heran jika pengelola masih bingung bagaimana cara mengaplikasikan usaha yang mengedepankan ide kreatif.
Ekonomi kreatif adalah suatu ide, gagasan, atau masukan di dalam dunia bisnis. Bisnis ekonomi kreatif ini dapat berupa produksi, distribusi, atau penjualan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat, selain itu bisnis ekonomi juga menyasar bidang jasa.
Jadi, dapat didefinisikan jika ekonomi kreatif adalah suatu bisnis yang dikelola dengan mengedepankan ide, gagasan, atau masukan yang inovatif. Tujuannya agar bisnis tersebut dapat bersaing dengan pelaku usaha yang telah dirintis sebelumnya.
Untuk mencapai target dalam mengembangkan bisnis ekonomi kreatif, maka pengelola harus melakukan berbagai cara untuk menentukan pangsa pasar dan konsumen. Jadi, Anda harus memasang target yang harus dicapai dalam mengelola bisnis ekonomi kreatif.
Ciri-ciri Bisnis Ekonomi Kreatif di Era Globalisasi
Setelah membahas tentang apa itu ekonomi kreatif, maka ketahui juga ciri-cirinya. Di era milenial, siapapun berhak untuk memulai bisnis.
Terlebih di era pandemi yang menuntut setiap orang untuk mampu menciptakan usaha secara mandiri. Bagi para milenial yang terjun di bidang bisnis, mereka tentu memilih mengembangkan usaha yang telah ada sebelumnya.
Sehingga, bidang bisnis yang dikelola oleh para milenial ini tentu memiliki pangsa pasar dengan target konsumen tersendiri. Untuk itu, ada beberapa ciri-ciri dari bisnis ekonomi kreatif yang dikelola oleh para milenial.
- Ciri pertama, tidak memerlukan modal besar. Hal ini disebabkan karena bisnis ekonomi kreatif ini meminimalisir modal dengan cara bekerja sama.
Rata-rata, owner bekerja sama dengan pihak lain dalam menjalankan bisnis. Sehingga, kerugian akibat gagal dalam mengelola bisnis tidak terlalu besar.
- Ciri kedua, mengedepankan ide-ide kreatif dalam mengelola bisnis. Memang, para kaum milenial ini terkadang belum paham betul tentang apa itu ekonomi kreatif.
Sehingga, mereka kesulitan untuk mempromosikan produk atau jasa yang dipasarkan oleh pengelola. Dengan menerapkan ide kreatif, maka Anda dapat mencoba mempromosikan produk atau jasa melalui cara-cara yang unik.
Para pengelola bisnis ekonomi kreatif ini sering menggunakan media sosial. Seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok sebagai media untuk berpromosi.
Contoh Usaha Bisnis yang Berbasis Ekonomi Kreatif
Ada beragam contoh bisnis ekonomi kreatif yang dapat dijadikan sebagai acuan. Selama pandemi virus corona, banyak bidang bisnis yang diminati oleh masyarakat.
Untuk itu, pilih salah satu jenis usaha yang dapat dijalankan. Sehingga, Anda dapat mencoba memilih salah satu bidang bisnis untuk dikembangkan sesuai dengan pengetahuan individu tentang apa itu ekonomi kreatif.
Maka dari itu, ini dia bidang bisnis ekonomi kreatif yang dapat Anda coba jalankan:
-
Jasa Cuci Sepatu
Usaha cuci sepatu merupakan salah satu contoh bisnis kreatif yang banyak dipilih oleh generasi milenial. Usaha ini banyak dipilih karena cukup mudah dikelola dan memiliki jangkauan pangsa pasar cukup luas.
Selain itu, modal dari usaha jasa cuci sepatu ini tidak terlalu besar, lalu Anda juga dapat bekerja sama dengan pihak lain dalam mengelola bisnis tersebut. Maka tidak heran jika jasa usaha cuci sepatu kini cukup diminati oleh bisnisman.
-
Usaha Aneka Kuliner
Makanan dan minuman menjadi salah satu bidang bisnis cukup menguntungkan bagi para pelaku usaha. Pasalnya, banyak bisnisman yang telah mengetahui pengetahuan dasar apa itu ekonomi kreatif mulai mengembangkan ide kreatif di bidang kuliner.
Sehingga, mereka membuat aneka ragam kuliner dari dalam maupun luar Negeri yang dikreasikan dengan ide-ide kreatif. Sehingga, para konsumen tentu tertarik dengan ragam kuliner kekinian.
BACA JUGA: Ekonomi Bisnis dan Ruang Lingkupnya
Manfaat Mengelola Bisnis Berbasis Ekonomi Kreatif
Ada beragam manfaat yang dirasakan oleh pelaku usaha ekonomi kreatif. Manfaat pertama, Anda dapat membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain.
Tentu saja Anda membutuhkan tambahan karyawan untuk membantu mengelola usaha yang sedang dirintis. Manfaat kedua, ekonomi kreatif ini bermanfaat untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menjadi bisnis alternatif yang telah ada sebelumnya.
Sehingga, masyarakat memiliki beraneka ragam pilihan produk atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Manfaat ketiga, bisnis ekonomi kreatif ini menciptakan persaingan bisnis yang sehat antar pelaku usaha.
Sehingga, tidak ada perselisihan antar pelaku bisnis. Sebab, masing-masing memiliki pangsa pasar yang berbeda-beda. Di era pandemi, seorang bisnisman dituntun untuk dapat merintis usaha berbasis ekonomi kreatif.
Tujuannya untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi. Maka dari itu, ketahui tentang apa itu ekonomi kreatif dan ketahui manfaatnya bagi pelaku usaha.