Home » 6 Contoh Iklan Layanan Masyarakat Bahasa Jawa yang Unik dan Menarik

6 Contoh Iklan Layanan Masyarakat Bahasa Jawa yang Unik dan Menarik

Iklan menjadi salah satu sarana menarik masyarakat dengan beberapa kalimat persuasif yang ada didalamnya.

Pemerintah dalam menjalankan programnya menggunakan sebuah iklan masyarakat agar informasi atau sebuah misi yang ada bisa dengan mudah diketahui masyarakat secara luas.

Nah, ada beberapa iklan layanan masyarakat bahasa jawa yang terbilang menarik dan bahkan mengesankan.

Contoh Iklan Layanan Masyarakat Bahasa Jawa

Ketika masyarakat terkesan dengan iklan yang ada, tentunya akan menjadikan informasi yang diberikan lebih mudah diingat.

Bahkan sebuah iklan yang unik juga akan dengan mudah tersebar antara masyarakat satu dengan yang lainnya.

Nah, berikut beberapa iklan layanan masyarakat yang menggunakan bahasa jawa, seperti halnya:

1. Larangan Membuang Sampah Di Sungai

Tidak hanya di pedesaan saja, kini di perkotaan juga banyak ditemui masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan bahkan di sungai.

Adanya hal ini tentu berdampak pada pencemaran lingkungan dan juga habitat yang ada di sungai bahkan bisa saja punah. Bahkan kebutuhan air bersih juga akan lebih sulit.

Nah, untuk iklan layanan masyarakat bahasa jawa dalam konteks ini bisa berupa:

“Uncal Sampah Ing Kali? Waspada Kali Ireng, Banjir Nutup Panggonan, Arep Ing Ngendi?”

2. Stop Narkoba

Narkoba menjadi salah satu ancaman bagi suatu negara bahkan generasi muda. Tak heran pemerintahan selalu gencar dalam melakukan sosialisasi agar masyarakat dan juga khususnya remaja tidak mendekati yang namanya narkoba.

Nah, untuk iklan layanan yang bisa digunakan seperti berikut:

“Narkoba Mateni Masa Depanmu! Donya Langkung Sae Tanpa Narkoba!”

3. Hindari Pergaulan Bebas

Tidak hanya narkoba saja, pergaulan remaja saat ini terbilang sangat memprihatinkan. Angka kehamilan diluar nikah yang meningkat menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Berbagai penanaman moral dan juga akidah sangat perlu ditekankan. Untuk iklan layanan bahasa jawa yang bisa digunakan dalam hal ini seperti halnya:

“Wani Ngawe, Wani Nguripi Ananging Gusti Sampun Nglarangi, MuloTumindako Ingkang Becik, Amargi Nguripi Kersane Gusti Bakal Berkahi”

4. Anjuran Vaksin

Adanya sebuah pandey saat ini menjadikan pemerintah menyediakan vaksin yang nantinya akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia terlebih pelayanan public. N

amun sayangnya tidak sedikit orang yang juga pro kontra dengan adanya hal ini. karena berbagai manfaat yang bisa didapatkan ketika menggunakan vaksin ini, maka pemerintah membuat sebuah layanan masyarakat berupa iklan:

“Vaksin dadi tentara ning awakmu, tanpo bedil, tanpo clurit, corona wes ora wani nginep ning awakmu!”

5. Kurangi Penggunaan Gadget

Banyak sekali siswa yang kini lebih mengutamakan gadget daripada belajar buku. Padahal membaca buku akan memiliki banyak pengetahuan yang juga menjadikan otak lebih bekerja.

Adanya gadget memberikan dampak buruk jika menggunakan secara overload terlebih dalam bermain game. Nah, untuk iklan masyarakat yang bisa dibuat seperti halnya:

“Buku njembatani otakmu mikir luase dunyo luweh nyoto, gadget njembatani otakmuakehe wektu sio-sio kang ora nyoto ”

6. Menghindari Provokasi

Rasa nasionalisme yang ada pada masyarakat saat ini terbilang kurang bahkan masyarakat saat ini terbilang sangat mudah diprovokasi. Hal ini menjadikan salah satu hal yang bisa merusak negara secara perlahan.

Rasa persatuan yang mulai pudar tentu menjadikan Indonesia lebih mudah ter orak-arik. Nah, berikut iklan masyarakat yang bisa menghidupan rasa nasionalisme dan tidak mudah diprovokasi:

“Suarane manuk lueh becik nimbang suara keledai, nanging keledai luih gede nimbang manuk, Dadio Uwong sek biso mbedake pundi becik pundi olo, wonten tumrap moto tumrap telinga”

Beberapa iklan layanan masyarakat bahasa jawa tersebut tentu bisa menjadi gambaran bagaimana menarik masyarakat supaya informasi dan misi yang diharapkan mudah diserap.

Semakin unik menggunakan kalimat yang ada, pasti akan lebih mengesankan masyarakat.

error: Content is protected !!