Di tengah lautan produk dan bisnis yang makin rame, pertanyaannya bukan cuma “produk kamu bagus atau nggak?”, tapi lebih ke:
“Orang lain ingat kamu sebagai apa, sih?”
Nah, di sinilah peran penting yang namanya brand positioning.
Kalau selama ini kamu ngerasa produkmu kalah saing padahal kualitasnya oke, bisa jadi yang perlu dibenerin bukan produknya, tapi cara kamu ngeposisikan brand kamu di benak konsumen.
❗ Masih bingung bedanya branding dan positioning? Baca dulu penjelasan tentang 👉 cara membangun branding biar makin paham konsep besarnya.
🎯 Brand Positioning Itu Apa, Sih?
Brand positioning adalah cara kamu menempatkan merekmu di pikiran audiens.
Bukan cuma soal logo kece atau tagline catchy, tapi soal kesan dan persepsi yang kamu tanam.
Gampangnya gini:
Kalau orang dengar nama brand kamu, mereka langsung kepikiran:
- “Oh, itu yang murah tapi nggak murahan.”
- “Yang kemasannya lucu dan gampang dibawa ke mana-mana.”
- “Yang rasanya beda dan bikin nagih.”
Kalau udah sampai tahap ini, selamat! Kamu udah punya positioning yang nempel.
✨ Kenapa Brand Positioning Itu Penting?
Sebelum kita bahas cara dan jenis-jenisnya, yuk pahami dulu manfaat konkret dari positioning yang solid:
- ✅ Bikin kamu lebih mudah dikenali di pasar yang sesak.
- ✅ Ngasih alasan jelas kenapa orang harus pilih kamu, bukan kompetitor.
- ✅ Ningkatin loyalitas pelanggan karena mereka merasa “klik” sama value kamu.
- ✅ Membantu kamu menetapkan harga yang relatable dengan nilai produk.
- ✅ Membuka jalan ke strategi marketing yang lebih terarah.
Intinya, brand positioning adalah fondasi komunikasi dan strategi kamu. Tanpa ini, semua promosi cuma jadi tempelan.
🧭 Jenis-Jenis Brand Positioning (Dan Gimana Milih yang Pas Buat Kamu)
Setiap bisnis punya cara sendiri buat nempel di benak audiens. Nah, ini dia beberapa pendekatan yang bisa kamu pilih (atau gabungkan).
🔗 Baca Juga: Cara Membangun Brand Equity yang Bikin Produk Kamu Layak Dibayar Mahal
1. 🔖 Price-Based Positioning
Cocok buat kamu yang main di harga ekonomis atau value terbaik.
- “Termurah se-Indonesia.”
- “Harga kaki lima, rasa bintang lima.”
Tapi ingat, murah bukan berarti murahan. Pastikan kualitas tetap layak.
2. 🛵 Convenience-Based Positioning
Fokus ke kemudahan akses atau penggunaan.
- Bisa dibeli 24 jam via app.
- Lokasinya strategis, deket kampus.
- Cara pakainya simpel, tinggal tuang langsung jadi.
Ini cocok buat pasar yang nggak mau ribet dan pingin serba cepat.
3. 💎 Quality-Based Positioning
Pas buat kamu yang main di premium market atau menonjolkan kualitas produk.
- “Dipilih dari bahan organik terbaik.”
- “Dibuat dengan teknologi Jerman.”
Biasanya cocok buat brand yang nggak takut pasang harga tinggi asal sesuai nilai.
🔗 Baca Juga: Brand Voice: Suara yang Bikin Brand Kamu Dikenal & Dikenang
4. 💞 Emotional-Based Positioning (bisa kamu kombinasikan)
Fokus ke sisi emosional atau aspirasi:
- “Untuk kamu yang nggak mau sekadar jadi biasa.”
- “Teman setia ibu sejak 1980.”
Transisi: Setelah tahu jenis-jenis strategi di atas, kamu bisa mulai mikir, positioning mana yang paling nyambung sama value brand kamu?
🧠 Cara Menentukan Brand Positioning yang Nggak Gagal Fokus
Punya positioning itu bukan sekadar milih slogan. Tapi tentang nyusun identitas yang jelas, konsisten, dan terasa. Ini langkah praktisnya:
- Kenali siapa target audiens kamu
Jangan semua mau disikat. Tentuin kamu mau dikenal oleh siapa — ibu rumah tangga, mahasiswa, atau anak muda urban. - Tentukan value utama produk kamu
Apa yang bikin produk kamu layak dibeli? Kepraktisan? Rasa? Bahan? Ceritain dengan jujur. - Tengok kompetitor kamu
Lihat gimana mereka memosisikan diri. Jangan ikut-ikutan, tapi cari celah buat beda. - Cocokkan tone dan citra dengan gaya hidup target audiens
Misal target kamu anak muda edgy, maka tone kamu jangan terlalu formal. Gunakan bahasa yang mereka pakai sehari-hari. - Tegaskan keunggulan yang mudah diingat
Satu kata aja cukup. Murah. Segar. Lucu. Gahar. Nempel karena simpel.
Transisi: Nah, buat yang masih bingung, yuk intip studi kasus real biar makin kebayang cara positioning itu kerja di dunia nyata.
Berikut tambahan Positioning Statement Template dan Checklist Audit Positioning untuk memperkuat artikelnya dan bantu pembaca langsung praktek:
🧩 Template Positioning Statement: Biar Nggak Cuma Wacana
Buat kamu yang bingung mulai dari mana, ini ada formula klasik yang bisa kamu pakai untuk nulis positioning merek kamu:
Untuk [target audiens], [nama brand] adalah [kategori produk] yang menawarkan [diferensiasi utama] karena [alasan yang mendukung].
Contoh real:
Untuk ibu rumah tangga aktif, “LaukExpress” adalah katering rumahan harian yang menawarkan menu sehat dan siap antar setiap pagi, karena semua dimasak tanpa MSG dan langsung dari dapur tetangga.
Coba isi versimu sendiri di bawah ini:
- Untuk: …
- Brand kamu: …
- Produk/kategori: …
- Keunggulan utama: …
- Alasannya: …
✨ Simpel, tapi powerful. Statement ini bisa kamu pakai di pitch deck, profil Instagram, atau halaman About Us di websitemu.
🔗 Baca Juga: Brand Strategy: Strategi Branding Biar Bisnismu Nggak Cuma Keren, Tapi Tahan Lama
✅ Checklist Audit Positioning: Cek Apakah Brand Kamu Udah Nempel
Gunakan checklist ini buat ngecek apakah brand positioning kamu udah tepat sasaran:
Pertanyaan | Jawabanmu |
---|---|
Apakah audiens bisa menjelaskan keunikan brand kamu hanya dari melihat/menyentuh produkmu? | ✅ / ❌ |
Apakah kamu tahu siapa target ideal kamu secara spesifik (usia, gaya hidup, masalah mereka)? | ✅ / ❌ |
Apakah produk kamu punya satu nilai utama yang konsisten ditampilkan di promosi? | ✅ / ❌ |
Apakah tone dan gaya komunikasi brand kamu sesuai dengan audiens yang kamu sasar? | ✅ / ❌ |
Apakah kamu tahu apa yang membedakan kamu dari minimal 3 kompetitor terdekat? | ✅ / ❌ |
Apakah semua channel komunikasi (Instagram, kemasan, website) menyampaikan positioning yang sama? | ✅ / ❌ |
Kalau disuruh jawab dalam satu kalimat: “Brand kamu dikenal sebagai apa?”, kamu bisa jawab langsung? | ✅ / ❌ |
Kalau kamu jawab ✅ untuk minimal 5 dari 7 poin, selamat! Positioning kamu udah mulai kuat. Kalau masih banyak ❌, waktunya review ulang.
🧪 Studi Kasus Mini: Aqua vs Le Minerale – Sama-Sama Air, Positioning Beda
Dua brand, produk sama, harga nggak beda jauh, tapi kesannya beda banget. Kenapa?
Aspek | Aqua | Le Minerale |
---|---|---|
Fokus Positioning | Tradisi & Kepercayaan | Kandungan Mineral & Rasa |
Visual | Biru, gunung, klasik | Botol lengkung, label merah-putih modern |
Target Perasaan | Aman, familiar, cocok buat keluarga | Segar, sehat, cocok buat anak muda aktif |
Kesan Umum | “Standard minum.” | “Rasanya beda, loh.” |
Positioning bikin mereka berdiri sendiri di pasar tanpa harus saling tubruk.
🎭 Storytelling Ringan: Si Nasi Goreng vs Ayam Geprek
Bayangin dua temen kamu jualan makanan:
- Warung Asep jual nasi goreng, buka malem-malem, asap ngepul, lampu remang.
➤ Positioning: “Nasi goreng nostalgia buat anak kos tengah malam.” - Geprek BossKu jual ayam geprek dengan sistem pesan online, tampilan kekinian, ada level pedas.
➤ Positioning: “Ayam geprek kekinian buat anak muda yang pengen cepat dan pedas.”
Dua-duanya laku, karena targetnya beda dan positioning-nya jelas.
🏁 Kesimpulan: Posisikan Brand Kamu Sebelum Orang Lupa Kamu Pernah Ada
Brand positioning bukan soal siapa yang paling rame promonya, tapi siapa yang paling nyantol di kepala.
Kalau kamu berhasil bikin audiens bilang,
“Eh, itu loh brand yang cocok buat aku…”
maka kamu nggak lagi sekadar jualan produk. Kamu udah punya tempat di hati mereka.
Dan kalau kamu mau memperdalam lebih jauh, pastikan kamu juga paham 👉 strategi branding yang bisa jadi fondasi buat semua positioning yang kamu bangun.
FAQ Tentang Brand Positioning
1. Apa itu brand positioning?
Brand positioning adalah proses menempatkan merek di benak konsumen dengan cara yang membedakannya dari kompetitor. Ini berkaitan dengan bagaimana merek kamu diidentifikasi, baik melalui kualitas, harga, kenyamanan, atau faktor lain yang membuatnya lebih unggul di pasar.
2. Mengapa brand positioning itu penting?
Brand positioning penting karena membantu perusahaan menonjolkan diri mereka di pasar yang sangat kompetitif. Dengan positioning yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas, menciptakan loyalitas pelanggan, dan akhirnya meningkatkan penjualan.
3. Apa manfaat utama dari brand positioning?
Manfaat utama dari brand positioning termasuk:
-
Memudahkan analisis kompetitor: Membantu perusahaan memahami posisi kompetitor dan menyesuaikan strategi mereka.
-
Meningkatkan loyalitas pelanggan: Membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
-
Menemukan harga jual yang ideal: Menentukan harga produk yang sesuai dengan kualitas dan pasar.
-
Meningkatkan kredibilitas: Memperkuat citra merek di mata konsumen.
4. Apa saja jenis strategi brand positioning?
Beberapa jenis strategi brand positioning yang umum digunakan adalah:
-
Price-Based Positioning: Mengutamakan harga sebagai pembeda merek.
-
Convenience-Based Positioning: Menekankan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen.
-
Quality-Based Positioning: Fokus pada kualitas tinggi produk.
5. Bagaimana cara menentukan brand positioning yang tepat?
Berikut beberapa langkah untuk menentukan brand positioning yang tepat:
-
Maksimalkan manfaat produk: Fokus pada keunggulan utama produk.
-
Optimalkan atribut produk atau kemasan: Pastikan produk mudah dikenali dengan desain yang menarik.
-
Tentukan harga yang sesuai: Sesuaikan harga produk dengan kualitasnya.
-
Sesuaikan citra dengan audiens: Pilih citra merek yang sesuai dengan target pasar.
-
Buat celah dengan pesaing: Jelaskan keunggulan produk kamu dibandingkan dengan kompetitor.
6. Apakah brand positioning berlaku untuk semua jenis bisnis?
Ya, brand positioning berlaku untuk semua jenis bisnis, baik itu perusahaan besar, UKM, atau usaha kecil. Setiap bisnis perlu menonjolkan dirinya agar dapat bersaing di pasar dan memenangkan perhatian konsumen.
7. Apa perbedaan antara brand positioning dan brand identity?
Brand positioning lebih fokus pada bagaimana merek ditempatkan di benak konsumen, sedangkan brand identity berhubungan dengan elemen-elemen visual yang mewakili merek, seperti logo, warna, dan desain kemasan. Keduanya saling mendukung untuk menciptakan citra merek yang kuat.
8. Bagaimana brand positioning membantu meningkatkan penjualan?
Brand positioning membantu membuat produk lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen, yang meningkatkan peluang produk tersebut untuk dibeli. Dengan positioning yang tepat, konsumen akan lebih percaya dan lebih cenderung memilih produk kamu daripada kompetitor.
9. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari brand positioning?
Membangun brand positioning yang kuat bisa memakan waktu, tergantung pada konsistensi dan strategi yang diterapkan. Hasilnya bisa mulai terlihat dalam beberapa bulan hingga tahun, terutama jika perusahaan berkomitmen untuk menjaga konsistensi dalam pesan dan pengalaman merek.
10. Apakah saya perlu seorang ahli untuk membantu brand positioning?
Jika perusahaan kamu baru memulai dan belum memiliki pengalaman dalam brand positioning, berkonsultasi dengan ahli bisa sangat membantu. Seorang profesional dapat memberikan wawasan dan panduan untuk memastikan bahwa strategi positioning kamu tepat sasaran.

Penulis sekaligus pelaku usaha mandiri di industri kreatif sejak 2013, dengan pengalaman di bidang konveksi, digital printing, franchise kuliner, serta strategi pemasaran berbasis SEO dan SEM.
🔗 Lihat Profil Lengkap