Bahan satin adalah kain seperti apa? Jenis kain yang sangat erat dengan kesan glamour ini memang selalu menjadi favorit kaum hawa.
Meskipun tanpa tambahan hiasan, kain ini sudah tampak begitu cantik saat dikenakan.
Tidak heran jika kaum hawa sering menggunakannya untuk gaun pesta atau pun acara formal.
Meskipun sudah banyak dipakai dan menjadi favorit banyak orang, sudah tahu belum asal mula dan keistimewaan kain ini?
Untuk itu, mari berkenalan lebih jauh dengan kain satin berikut ini:
Mengenal Bahan Satin Lebih Dekat
Pada dasarnya, Satin bukan merupakan nama jenis kain. Pasalnya, Satin merupakan nama dari proses pembuatan kain dengan teknik tenun.
Metode tersebut merupakan teknik khusus yang diterapkan para seniman kain untuk menciptakan helaian satin dengan permukaan glossy.
Warnanya yang glossy dan memiliki permukaan licin membuatnya kerap disebut sebagai kain sutra.
Padahal, dari bahan dasarnya saja kedua kain tersebut sudah jelas berbeda.
Jika dilihat secara kasat mata, keduanya memang terlihat tidak ada bedanya, sama-sama mengkilap dan licin.
Namun, apabila diperhatikan secara seksama dengan perabaan, tekstur Sutera akan terasa lebih halus dari Satin.
Tidak hanya itu saja, Satin terbuat dari serat sintetis, yakni polyester.
Berbeda dengannya, sutra adalah kain yang dibuat khusus dari serat alami berupa ulat Sutera.
Walaupun berbeda, tampilan kain satin tidak kalah cantik dengan bahan sutera.
Disamping itu, harganya yang jauh lebih murah dibanding sutera, membuatnya selalu menjadi favorit banyak kalangan.
Dengan demikian, siapapun dapat tampil mewah tanpa harus menguras kantong.
Karakteristik Bahan Satin
Karakteristiknya yang hampir sama dengan kain berbahan dasar serat sutera, membuat banyak orang sering salah membedakan.
Agar tidak salah membedakan lagi, mari simak karakteristik kain satin berikut ini:
1. Tampilan Kain Tampak Glossy
Glossy atau mengkilap merupakan ciri atau karakteristik utama yang dimiliki kain Satin, dan sangat mirip dengan kain sutera.
Tampilan kain yang tampak mengkilap ini membuat Satin selalu tampak mewah dan elegan.
2. Tekstur Permukaan Sedikit Licin dan Halus
Ciri khas lain yang dimiliki kain Satin adalah permukaannya yang licin ketika disentuh dan terasa cukup lembut.
Karakteristik ini jelas hanya didapati pada jenis kain satin saja.
Bagaimana tidak, metode yang dipakai dalam pembuatannya saja menggunakan teknik khusus dan berbeda dari lainnya.
3. Cukup Rapuh
Satin memang terkenal dengan kualitasnya yang bagus, namun bukan berarti kain jenis ini tidak memiliki kekurangan.
Nyatanya, Satin juga memiliki beberapa kelemahan terkait kekuatan seratnya. Diperlukan skill yang tinggi untuk menjahit kain jenis ini.
Bagaimana tidak, tipikal seratnya yang licin membuatnya susah untuk dibentuk dan dijahit.
Salah sedikit saja dalam proses menjahit, maka serat Satin bisa amburadul, dan kusut.
Selain itu, meskipun kain Satin tidak menerawang, tetapi kain tersebut sebenarnya cukup tipis dan mudah sobek.
4. Tidak Dapat Dicuci dengan Mesin
Sama halnya dengan perawatan kain pada umumnya, kualitas Satin yang bagus tentu wajib untuk dijaga.
Untuk itu, jangan pernah mencuci kain Satin pada mesin cuci. Pasalnya, proses pencucian menggunakan mesin cuci tidak bisa dikontrol.
Hal tersebut tentu dapat merusak serat dari kain Satin tersebut. Meskipun tergolong memiliki kuat, namun serat kain yang licin dan cukup tipis membuatnya mudah terurai.
Bahkan, Satin bisa menjadi kusut dan tampilannya menjadi tidak menarik lagi akibat proses pencucian menggunakan mesin cuci.
Demikian uraian lengkap terkait apa itu bahan Satin dan semua karakteristiknya.
Setelah mengetahui lebih jauh tentang kain Satin, maka mulailah untuk merawat dengan baik dan benar sesuai karakteristik kain tersebut agar tetap terawat dan tahan lama.