Aplikasi yang boros kuota, tentunya sudah menjadi hal yang pada umumnya tidak disukai oleh siapapun. Pasalnya aplikasi yang boros tentunya merogoh kantong lebih dalam atau bahkan sangat dalam.
Walaupun tingkat keborosan kuota bergantung pada setiap kebijakan individu, aplikasi-aplikasi ini tak dapat menghabiskan ratusan MB atau puluhan GB.
Apalagi harga kuota sekarang yang tidak bisa dibilang murah. Oleh karena itulah, sikap bijak dalam menggunakan aplikasi yang boros kuota ini harus dipertimbangkan. Lantas, aplikasi yang diklaim sangat boros kuota? Simak jawabannya di bawah!
1. TikTok
Semakin populernya aplikasi ini di kalangan masyarakat, menyebabkan konsumsi konten melalui aplikasi ini terus bertambah. Hal ini juga disebabkan oleh mudahnya pengoperasian aplikasi ini oleh penggunanya. Pengguna hanya perlu menekan tombol rekam lalu unggah dan puluhan ribu konten acak tersedia untuk dikonsumsi oleh khalayak.
Sebagai salah satu aplikasi yang boros kuota, ternyata konsumsi data per jam TikTok adalah 840 MB seperti yang dilansir oleh WhistleOut. Untuk ukuran per jam angka ini bukanlah angka yang kecil, mengingat total waktu yang dihabiskan seseorang untuk berselancar di TikTok tidak cukup dalam hitungan menit saja.
2. Instagram
Masih masuk dalam satu kategori dengan TikTok, Instagram juga merupakan platform sosial media yang awalnya berbasis foto. Akan tetapi beberapa tahun ke belakang Instagram menambahkan fitur Reels yang berfungsi untuk membagikan video pendek dan serupa dengan TikTok.
Fitur reel ini menyebabkan konsumsi kuota yang dipakai Instagram bertambah secara signifikan. Terlebih lagi pengguna tidak bisa mengontrol kualitas video yang ditonton, karena secara otomatis video akan diputar dengan kualitas tinggi bergantung pada kecepatan koneksi pengguna.
3. YouTube
Bukan sebuah rahasia lagi kalau YouTube memerlukan banyak kuota. Pasalnya setiap konten yang disediakan di YouTube memiliki beragam jenis mulai dari vlog, tutorial, bahkan konten edukasi. Tidak jarang juga durasi konten di YouTube memiliki durasi sampai berjam-jam.
Panjangnya durasi menjadi penyebab termakannya jumlah kuota yang cukup menguras. Ditambah lagi dengan ukuran layar Hp yang relatif kecil memaksa pengguna untuk menonton konten YouTube dengan kualitas tinggi. Maka dari itu menonton YouTube lebih disarankan menggunakan WiFi dibanding kuota pribadi.
4. Netflix
Aplikasi yang boros kuota selanjutnya adalah Netflix. Bertujuan untuk menyediakan fasilitas mudah kepada pengguna untuk mencari film kesukaan, Netflix menjadi salah satu platform streaming populer tingkat global. Banyaknya pilihan dengan kualitas bintang 5 menjadi faktor penyebab betahnya pengguna untuk berlama-lama menonton Netflix.
Netflix yang tidak hanya menyediakan film sekali tonton, namun juga memberikan acara TV berkualitas yang bisa tamat dalam beberapa musim. Fasilitas streaming ini tentunya memerlukan jumlah kuota yang mumpuni.
5. Game online
Memainkan game menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stress sepulang sekolah atau bahkan sehabis kerja. Game-game ini memberikan kepuasan tersendiri seperti mendapatkan skor tertinggi, kosmetik yang keren, serta ketika permainan berhasil dimenangkan.
Game-game kompetitif online adalah salah satu contoh populer dari kategori ini. Hal ini dikarenakan pembaruan game online tidak tanggung-tanggung bisa mencapai 2 GB terupdate. Jadi tidak mengherankan jika kedua game ini sangatlah boros kuota.
Penggunaan aplikasi yang boros kuota sangatlah bergantung pada kebijakan setiap individu. Tetapi fakta ini tidak bisa memungkiri bahwa aplikasi yang telah disebutkan di atas memang kenyataannya boros. Pertimbangan yang bijaksana sangat diperlukan ketika hendak menggunakan aplikasi-aplikasi di atas.