Alat ukur kuat arus listrik adalah hal penting yang harus dimiliki oleh seseorang pekerja di bidang elektrikal. Apabila terdapat penurunan kekuatan suatu arus, maka mudah untuk mengeceknya sesegera mungkin. Dengan begitu, masalah listrik bisa diatasi secepat mungkin.
Alat-alat pengukur kuat arus listrik terdiri dari beberapa jenis. Alat itu dimanfaatkan dalam melakukan pengukuran tegangan listrik, sehingga sesuatu yang tak diinginkan bisa diminimalisir. Lantas, apa saja peralatannya? Ini ulasannya:
Daftar Isi
1. Amperemeter
Satu dari sekian banyak untuk melakukan pengukuran kuat arus listrik yakni amperemeter. Alat ini bisa dimanfaatkan terhadap rangkaian yang tertutup. Meski begitu, amperemeter mempunyai batasan terbesar pengukuran.
Untuk menggunakan amperemeter perlu memutus rangkaiannya dulu kemudian dihubungkan ke setiap terminal amperemeter. Jadi, rangkaian yang dibentuk setelah proses tersebut adalah seri.
Amperemeter bisa pula dijadikan sebagai pengukur arus searah maupun arus bolak-balik.
2. Voltmeter
Beda dari sebelumnya, voltmeter dimanfaatkan dalam mengetahui besar suatu tegangan listrik di dua kubu di satu rangkaian listrik.
Akan tetapi, di prosesnya terdapat batasan maksimal pengukurannya. Sedangkan pengukuran menggunakan alat ini yakni pada rangkaian tertutup.
Untuk voltmeter ada tiga bagian lempeng tembaga yang dipasang di sebuah tabung kaca atau plastik. Bagian lempeng luar memiliki fungsi menjadi anode sedangkan bagian tengahnya menjadi katode.